Festival makanan yang sudah masuk musim ke 4 ini dihelat oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo, di Plaza Kuliner, Pantai Glagah. Sebanyak 30 rumah makan, cafe, hotel dan pelaku usaha jasa pariwisata terlibat dalam acara ini untuk bersaing menciptakan menu baru yang nantinya bakal jadi sajian khas Kulon Progo.
"Kegiatan ini sebenarnya untuk mencari identitas lokal. Kalau kita melihat perkembangan kuliner Nusantara ini kan kemudian tumbuh kuliner khas di masing-masing daerah, meskipun Jogja sudah punya khas gudeg misalnya, dan lain tempat ada ciri lain, tapi kami berharap dari gelaran kompetisi ini akan lahir menu-menu yang bisa dijadikan tema untuk Kulon Progo," ucap Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (25/5) sore.
Joko mengatakan tema yang diangkat dalam festival yang disokong Dana Keistimewaan DIY ini adalah menu-menu laut atau seafood. Para peserta pun berinovasi dengan mengolah aneka ikan, kerang, kepiting dan sejenisnya menjadi menu baru yang menarik.
![]() |
Tema seafood dipilih sesuai dengan lokasi acara yaitu di Plaza Kuliner Glagah, yang oleh Pemkab Kulon Progo diproyeksikan jadi the next Jimbaran.
"Pada kondisi saat ini kita berada di kawasan plaza kuliner Glagah, yang dibangun untuk mengangkat perekonomian usaha jasa pariwisata kuliner, kita sepakat dengan mereka untuk buat plaza ini bertema seafood malam, kuliner malam hari dengan menu utama seafood. Sehingga hari ini olahan utamanya seafood dan juaranya nanti dijadikan menu khas di Plaza Kuliner Glagah," ujarnya.
Sementara itu salah satu dewan juri Aiko Sarwosari Isra atau lebih dikenal dengan Chef Aiko mengaku sudah dua kali terlibat dalam acara ini, dan menurutnya hasil kreasi peserta tahun ini mengalami peningkatan yang cukup pesat.
"Saya sudah dua kali ya, pertama 2022 lalu. Untuk tahun ini Inovisinya semakin bagus, antusias peserta juga luar biasa. Saya harapkan nanti hasil akhirnya bisa memuaskan," ujarnya.
"Untuk eventnya sendiri keren banget, tertata dengan rapi, semoga tahun-tahun ke depan lebih keren," imbuhnya.
Aiko pun berharap Menoreh Food Festival bisa mendorong generasi muda Indonesia untuk mau berinovasi dalam bidang kuliner serta bisa menciptakan menu-menu baru dengan cita rasa khas Nusantara.
"Supaya nanti ada generasi baru yang bisa menaikan makanan lokal Nusantara. Ini juga mengingat bahan baku di kita itu sangat melimpah," ujarnya.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa