7 Jenis Gula untuk Membuat Kue Lengkap dengan Fungsinya

7 Jenis Gula untuk Membuat Kue Lengkap dengan Fungsinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 04 Apr 2024 19:40 WIB
Sugar on a copper teaspoon and a cup of sugar. White marble copy space.
Ilustrasi gula untuk membuat kue. (Foto: Getty Images/iStockphoto/MichellePatrickPhotographyLLC)
Jogja -

Salah satu bahan penting yang diperlukan dalam proses pembuatan kue adalah gula. Nah, tahukah detikers bahwa gula yang digunakan ini memiliki berbagai macam jenis dan fungsinya tersendiri?

Mengutip buku 'Panduan Lengkap Berbisnis Kue Kering' oleh Rani Andriani Koswara, gula yang sering digunakan untuk membuat kue adalah gula halus, gula palem, gula kastor, gula madu, molase, dan sirup jagung.

Fungsi gula selain sebagai zat pemanis juga sebagai bahan pengawet alami. Sebab, gula bersifat higroskopis (menyerap air). Alhasil, mikroorganisme pembusuk akan mati sehingga kue jadi jauh lebih tahan lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ingin tahu apa saja jenis gula yang dapat digunakan untuk membuat kue berikut fungsinya? Di bawah ini telah detikJogja siapkan pembahasannya.

Kumpulan Jenis Gula untuk Membuat Kue

#1 Gula Pasir (Granulated Sugar)

Merupakan tipe gula yang paling umum, gula pasir termasuk salah satu jenis gula yang dapat digunakan untuk membuat kue. Gula ini dapat digunakan untuk membuat kue mentega, kue bolu, serta segala macam jenis kue dan makanan yang dipanggang.

ADVERTISEMENT

Gula pasir juga sering digunakan sebagai bahan taburan kue. Pasalnya, jenis gula yang satu ini tidak meleleh saat dioven sehingga dapat menjadi dekorasi yang menarik.

Warna gula yang satu ini dapat berbeda-beda tergantung wilayahnya. Semisal di Kenya atau Afrika Timur, gula pasir memiliki warna yang cenderung agak cokelat. Adapun di Indonesia, umumnya gula pasir berwarna putih bersih.

#2 Gula Kastor (Caster Sugar)

Memiliki tekstur yang lebih lembut dibanding gula pasir, gula kastor menjadi opsi lain untuk bahan pembuatan kue. Lebih jauh, berdasar penjelasan dalam buku 'Resep dan Tips Membuat Aneka Cake Populer' oleh Ani Nuraeni dan Ni Made Rusmiati, gula kastor bersifat mudah bercampur dan memiliki ukuran lebih kecil dan halus ketimbang gula pasir.

Gula kastor biasanya digunakan untuk membuat sponge cake, meringue, puding, ataupun makanan penutup lainnya. Tipe gula ini juga cocok dijadikan bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue dan lain-lain.

Sebagai informasi tambahan, jika detikers kebetulan menemukan resep yang tidak menyebutkan jenis gula tertentu, gula kastor dapat digunakan. Namun, untuk resep yang secara jelas menyatakan bahwa gula yang digunakan adalah kastor, disarankan untuk mengikutinya.

Menurut buku 'Koleksi Resep Cake Populer' oleh R. Adie Wibowo, jika tidak menemui gula kastor di pasaran, detikers dapat membuatnya sendiri. Caranya adalah dengan menghaluskan gula pasir menggunakan grinder lalu diayak.

#3 Gula Halus (Icing Sugar/Powdered Sugar)

Dikenal juga dengan nama gula icing dan gula bubuk, gula halus merupakan gula kastor yang telah digiling sehingga berubah menjadi bubuk. Jenis gula ini biasanya dimanfaatkan untuk dekorasi kue dan membuat lapisan gula.

Di antara kue yang membutuhkan gula halus dalam prosesnya adalah makaron yang termasyhur. Gula halus juga menjadi andalan dalam pembuatan kue kering karena dapat menghasilkan kue bertekstur rapuh dan renyah.

#4 Brown Sugar

Brown memiliki dua jenis tipe, yakni light brown sugar dan dark brown sugar. Berbeda dengan jenis-jenis gula sebelumnya, brown sugar memiliki karakteristik padat, lengket, dan basah.

Light brown sugar biasanya dimanfaatkan untuk membuat kue dan saus. Bahan satu ini dapat menghadirkan tekstur kue yang lebih lembut serta rasa yang lebih kaya. Di antara kue yang membutuhkan light brown sugar adalah chocolate chip cookies, brownies, kue pisang, sampai kue cinnamon rolls.

Adapun dark brown sugar, gula ini memiliki lebih banyak molase dan kelembapan sehingga menghasilkan aroma yang lebih kuat. Di antara kue yang dapat dibuat dengan dark brown sugar adalah kue jahe, chocolate cake, hingga pecan pie.

#5 Molase (Molasses)

Berbentuk cairan kental berwarna hitam, molase adalah produk sampingan dari proses pengolahan tebu menjadi gula. Molase memiliki rasa khas yang kaya dengan tambahan aroma karamel dan rasa sedikit pahit.

#6 Gula Merah/Gula Jawa

Merujuk penjelasan dalam laman darsatop.lecture.ub.ac.id, gula merah merupakan hasil olahan nira yang dibuat dalam bentuk padatan tempurung kelapa.

Gula merah memiliki rasa manis dengan sedikit asam akibat kandungan asam organik. Terdapat beberapa jenis gula merah, di antaranya adalah gula merah tebu, gula aren, gula kelapa, dan gula siwalan.

Dalam buku 'Kue-Kue Indonesia' oleh Yasa Boga, dijelaskan bahwa gula merah akan membuat kue berwarna kecokelatan. Agar rasa manisnya lebih terasa, untuk setiap penggunaan 150 gram gula merah, detikers dapat menambahkan setengah sendok makan gula pasir.

Nama-nama kue terkenal yang dibuat dengan gula merah di antaranya adalah klepon, putu ayu, kue lapis, kue lumpur, sampai kue apem.

#7 Gula Palem (Palm Sugar)

Sesuai dengan namanya, gula palem didapat dari pohon aren atau palem. Disadur dari buku '100+ Tip Anti Gagal Bikin Roti, Cake, Pastry & Kue Kering' oleh Sangkan Paran, gula palem biasanya dipakai dalam pembuatan kue yang memerlukan teknik pound cake dan kue kering.

Nah, demikian penjelasan tentang 7 macam jenis gula untuk membuat kue plus fungsinya. Semoga bermanfaat, ya!




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads