Gulai Kambing, Takjil Spesial di Masjid Gedhe Kauman Jogja

Gulai Kambing, Takjil Spesial di Masjid Gedhe Kauman Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 15 Mar 2024 17:09 WIB
Menu takjil spesial gulai kambing Masjid Gedhe Kauman, Jogja, Kamis (14/3/2024).
Menu takjil spesial gulai kambing Masjid Gedhe Kauman, Jogja, Kamis (14/3/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Memberikan takjil gratis bagi para jemaah acap kali dilakukan masjid-masjid di bulan Ramadan, tak terkecuali Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja. Ada satu takjil spesial di Masjid Gedhe Kauman yang hanya dibagikan setiap hari Kamis, apa itu?

Adalah Gulai Kambing, menu spesial yang telah menjadi takjil tradisi di Masjid Gedhe Kauman. Ketua Sesi Takjil Masjid Gedhe Kauman, Juju Inhari Edi mengatakan pembagian gulai kambing ini sudah berjalan sejak era Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertakhta atau sebelum tahun 1960-an.

"Jadi pelaksanaan takjil (Gulai Kambing) di Masjid Gedhe Kauman itu sebelum tahun 1960," jelas Juju saat ditemui wartawan di Masjid Gedhe Kauman, Kamis (14/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juju menjelaskan gulai kambing turut berperan dalam penyebaran Islam pada saat itu. Pasalnya sebelum tahun 1960-an, gulai kambing tergolong menu makanan mewah di kalangan masyarakat.

Pemberian gulai kambing, lanjutnya, berimbas pada meningkatnya jumlah jamaah. Hal ini menjadi kesempatan bagi takmir Masjid Kauman kala itu untuk menyebarkan ajaran Islam.

ADVERTISEMENT

"Jamaah menjadi meningkat setelah tersebarnya (informasi) ada menu gulai kambing di Masjid Gedhe," jelas Juju.

"Untuk menarik (jemaah) itu kan termasuk syiar dari pengurus Masjid Gedhe zaman dulu," ujarnya menambahkan.

Menu takjil spesial gulai kambing Masjid Gedhe Kauman, Jogja, Kamis (14/3/2024).Menu takjil spesial gulai kambing Masjid Gedhe Kauman, Jogja, Kamis (14/3/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Lebih lanjut Juju menceritakan, terdapat perbedaan dalam penyediaan gulai kambing ini pada zaman dahulu dan sekarang. Dulu, menurutnya, kambing dipotong dan dimasak secara swadaya oleh masyarakat di sekitar Masjid Gedhe Kauman.

"Dulu itu sampai memotong pohon yang ada di depan halaman Masjid untuk tempat memasak," ungkapnya.

Namun kini, Juju bilang, lantaran jumlah jemaah yang hadir terus menerus bertambah hingga mencapai ribuan, pihaknya mempercayakan gulai kambing ini untuk dimasak oleh katering-katering pilihan.

Guna menjaga mutu gulai kambing ini, Takmir Masjid Gedhe Kauman pun membentuk tim khusus untuk menyeleksi penyedia jasa katering yang berminat mengisi menu gulai kambing setiap hari Kamis ini.

"Kami seleksi, jadi katering tidak hanya yang mengaku bisa masak gulai. Kami seleksi dari perbandingan daging dan jeroannya, bumbunya, kalau yang pakai instan-instan jelas tidak lolos," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu jemaah asal Jogja, Windu (30) mengaku tak pernah absen untuk mencicipi gulai kambing Masjid Gedhe Kauman ini. Paling tidak sekali dalam selama bulan Ramadan ia menyempatkan diri ke Masjid Gedhe Kauman.

"Sengaja ngepasin hari Kamis ada yang menu yang berbeda gulai kambing ini jadi ciri khas. Selalu datang mulai 2012, rutin tiap hari Kamis saat Ramadan," jelasnya kepada wartawan.




(rih/cln)

Hide Ads