Bantuan Digitalisasi PAUD 2025: Syarat, Cara Menerima, dan Bentuk Bantuannya

Bantuan Digitalisasi PAUD 2025: Syarat, Cara Menerima, dan Bentuk Bantuannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 03 Okt 2025 14:19 WIB
Ilustrasi PAUD
Ilustrasi PAUD. (Foto: Instagram/@paudpedia)
Jogja -

Direktorat Jenderal PAUD Dasmen dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal melaksanakan program Bantuan Digitalisasi PAUD. Program ini dimunculkan atas dasar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025.

Dilansir laman resmi Kemendikdasmen, Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025 lalu mengatakan keinginannya agar sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk jenjang PAUD, punya fasilitas berupa layar televisi. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran bisa optimal.

"Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah. Kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita. Di situ kita bisa memberi materi pelajaran yang terbaik, dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah, apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar, ataupun di daerah-daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau guru yang ahli di bidang-bidang tertentu," ujar Presiden ke-8 Republik Indonesia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, ada 288 ribu sekolah yang bakal mendapat bantuan digitalisasi tersebut untuk tahun ini. Pengiriman bantuan tahap 1-nya sudah dilakukan mulai Agustus 2025 lalu. Lantas, apa saja syarat yang harus dipenuhi agar bisa menerima Bantuan Digitalisasi PAUD 2025? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Unit Paud perlu melakukan konfirmasi kesediaan menerima Bantuan Digitalisasi 2025 melalui Aplikasi Dapodik.
  • Alat berupa Interactive Flat Panel (IFP) dikirim langsung ke PAUD yang menyatakan bersedia, kemudian dipasang oleh tim teknisi. Petunjuk penggunaan-perawatannya bakal diberikan oleh pihak penyedia.
  • IFP diberikan dengan tujuan agar pembelajaran digital dapat diterapkan secara menyeluruh.

Syarat Penerima Bantuan Digitalisasi PAUD 2025

Sejauh penelusuran yang detikJogja lakukan di internet, tidak ada syarat khusus untuk bisa mendapat Bantuan Digitalisasi PAUD 2025. Bagi sekolah-sekolah yang akan diberi penyaluran tahap 1, daftarnya bisa dicek melalui tautan ini.

Apabila sekolah tempat detikers bekerja masuk calon penerima bantuan, maka konfirmasi perlu dilakukan. Tujuannya agar distribusi perangkat tepat sasaran.

"Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung transformasi digital, satuan pendidikan perlu memberikan konfirmasi terkait kesediaan menerima Interaktif Flat Panel (IFP) melalui Aplikasi Dapodik," bunyi keterangan di laman Helpdesk Pauddasmen.

Bagaimana cara melakukan konfirmasinya? Konfirmasi penerimaan Bantuan Digitalisasi PAUD 2025 dilakukan melalui Aplikasi Dapodik. Sebelum melakukan konfirmasi, pastikan aplikasi telah diperbarui ke versi paling mutakhir terlebih dahulu.

Kemudian, ikuti langkah-langkah di bawah ini, seperti dikutip dari Instagram resmi Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, @paudpedia:

  1. Buka aplikasi Dapodik di laptop atau komputer.
  2. Login dengan username dan password, lalu tekan 'MASUK'.
  3. Pilih role operator sekolah.
  4. Di beranda, pilih 'Konfirmasi Digitalisasi Pendidikan'.
  5. Jika menerima, tekan 'Ya'. Sebaliknya, jika menolak, tekan 'Tidak'.
  6. Khusus jika menolak, alasan perlu ditulis. Setelah itu, tekan 'Simpan'.
  7. Lakukan proses sinkronisasi sampai selesai.

Cara Menerima Bantuan Digitalisasi Paud 2025

Menurut keterangan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, pengiriman dan instalasi Bantuan Digitalisasi, baik untuk jenjang PAUD hingga SMA, dilaksanakan setiap Senin-Minggu, antara pukul 08.00-17.00 waktu setempat.

Sebelum pengantaran dan instalasi, pihak penyedia akan terlebih dahulu menghubungi kepala satuan pendidikan terkait. Tujuannya agar setiap unit pendidikan sudah siap menerima dan dipasangi alat digitalisasi.

Dirujuk dari unggahan Instagram Ditjen PAUD Dasmen, @ditjen.paud.dikdasmen, begini cara menerima Bantuan Digitalisasi PAUD 2025:

  1. Sekolah membentuk tim penerima barang, terdiri dari kepala sekolah dan perwakilan guru.
  2. Saat barang Bantuan Digitalisasi datang, lakukan verifikasi dokumen, seperti surat jalan.
  3. Bawa alat bantuan ke ruang kelas yang akan dipasangi.
  4. Siapkan alat foto dan video untuk dokumentasi.
  5. Buka box alat Bantuan Digitalisasi ketika teknisi pemasangan datang.
  6. Tim teknisi akan melakukan pengecekan kelengkapan barang dan serba-serbinya.
  7. Tim teknisi akan melakukan perakitan alat digitalisasi.
  8. Tim teknisi juga akan melakukan uji fungsi alat.
  9. Penyedia memberi panduan petunjuk penggunaan alat hingga metode perawatan.
  10. Setelah semua selesai, kepala sekolah dan penyedia menandatangani BAPP.
  11. BAPP dan sederet dokumen lain, seperti foto uji fungsi dan foto perakitan, diunggah ke aplikasi pelaporan penerimaan sesuai jenjang pendidikan.
  12. Simpan dokumen fisik BAPP di arsip sekolah. Simpan juga versi scan digitalnya.

Bentuk Bantuan Digitalisasi PAUD 2025

Ada beberapa perangkat media yang akan diberikan dalam program bantuan digitalisasi. Di antaranya adalah Interactive Flat Panel (IFP), laptop, Hard Disk Drive (HDD) eksternal, dan lainnya.

"Dalam pelaksanaannya nanti, digitalisasi pembelajaran dikuatkan dengan penyediaan perangkat media seperti IFP, laptop, media penyimpanan konten pembelajaran atau eksternal hard disk dan perangkat lainnya," jelas Gogot Suharwoto, Ditjen Paud Dasmen, dalam sebuah video di akun TikTok @ditjen.paud.dikdasmen.

Terkhusus jenjang PAUD, keterangan dalam Surat Pemberitahuan dan Permintaan Konfirmasi Penerimaan Barang Bantuan Tahap 1 dengan nomor: 2050/C2/DM.00.00/2025 hanya merinci alat IFP saja. Spesifikasinya sebagai berikut:

  • Merk: Hisense Tipe 75WM61FE
  • Ukuran layar: 75 inci
  • RAM: 16 GB
  • ROM/Storage: 256 GB
  • Sistem operasi: Android 13
  • Konektivitas: Support Wifi 6, LAN, dan Bluetooth
  • Port: USB type A, USB type B, USB type C, HDMI
  • Garansi: 3 tahun
  • Aksesoris: Standing bracket, kabel HDMI, kabel USB type A to type B, dan pena stilus.

Sebagaimana telah disinggung sekilas sebelumnya, bukan hanya penyerahan alat saja, tetapi juga bimbingan teknis penggunaan IFP bakal diberikan. Tujuannya agar IFP itu bisa digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Demikian informasi lengkap mengenai Bantuan Digitalisasi Paud 2025. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads