Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 telah dimulai di sejumlah wilayah Indonesia hari ini. Untuk meramaikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merilis jingle resmi dengan judul Hari Baru.
Menurut keterangan dari laman Cerdas Berkarakter Kemendikdasmen, jingle tersebut diciptakan oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Lirik ciptaannya kemudian diaransemen oleh Dwiki Dharmawan dan dibawakan oleh Claudy Qaila Sakhi.
Lagu Hari Baru tersebut dibawakan dengan alunan melodi yang penuh semangat. Liriknya yang sederhana, berisi ajakan kepada setiap murid untuk bersuka cita berproses di dunia pendidikan. Semua ini perlu ditempuh untuk menggapai masa depan yang jaya dan mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan lirik lagu Hari Baru yang jadi jingle MPLS Ramah 2025? Simak lirik dan maknanya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini, yuk!
Lirik Lagu Hari Baru Jingle MPLS Ramah 2025
Diambil dari kanal YouTube resmi Kemdikdasmen, lirik lengkap Hari Baru oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti adalah:
Hari baru
Semangat baru
Gembira
menuntut ilmu
Gapai mimpi
Ukir prestasi
Hari baru
Kawan baru
Suasana baru
Saling menghormati
Saling menerima
Sekolahku
Rumahku
Reff:
Mari bersama-sama
Penuh suka cita (suka cita)
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Mari bersama-sama
Penuh suka cita (suka cita)
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Hari baru
Semangat baru
Gembira
menuntut ilmu
Gapai mimpi
Ukir prestasi
Hari baru
Kawan baru
Suasana baru
Saling menghormati
Saling menerima
Sekolahku
Rumahku
Reff:
Mari bersama-sama
Penuh suka cita (suka cita)
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Mari bersama-sama
Penuh suka cita (suka cita)
Gapai cita mulia
Masa depan jaya
Makna Lagu Hari Baru MPLS Ramah 2025
Bila detikers perhatikan, jingle MPLS Ramah 2025 ini membawakan semangat dan antusiasme menyambut hari baru belajar di sekolah. Lagu Hari Baru mengajak para siswa untuk memulai MPLS dengan perasaan gembira dan suka cita, bukan tertekan.
Lagu ini juga menekankan pentingnya kebersamaan di lingkungan sekolah. Bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang mengharuskan siswa untuk mengembangkan sikap saling menghargai dan menerima perbedaan. Hal ini semakna dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika yang kurang lebih artinya 'berbeda-beda, tetapi tetap satu'.
Bagian reff lagu Hari Baru mengajak seluruh siswa untuk bersatu dan bergembira menjalani hari-hari yang terbentang di depan mata. Harapannya, melalui suka cita dan kebersamaan tersebut, para siswa dapat mewujudkan cita-cita mulia dan dengannya, masa depan yang jaya.
Jadwal MPLS Ramah 2025 di Jogja
Mungkin, masih banyak yang belum tahu berapa hari MPLS Ramah 2025 akan berlangsung. Disadur dari dokumen bertajuk Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah dari Kemendikdasmen, jadwalnya bergantung kalender akademik tiap wilayah.
"MPLS Ramah dilaksanakan dalam jangka waktu selama 5 (lima) hari pada jam kerja pendidikan formal sesuai kalender akademik dan jadwal pembelajaran yang berlaku. Pengecualian untuk satuan pendidikan berasrama dapat disesuaikan dengan kebutuhan," bunyi keterangan dalam dokumen tersebut.
Dari kutipan di atas, kita tahu bahwa MPLS 2025 akan berjalan selama total 5 hari. Adapun hari pertama maupun terakhirnya, disesuaikan dengan kalender akademik yang berlaku. Oleh karena itu, kita perlu merujuk kalender akademik di Jogja.
Berdasar kalender akademik yang diunggah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, baik siswa TK, SD, SMP, maupun SMA Jogja, serempak masuk sekolah per Senin, 14 Juli 2025. Dengan demikian, MPLS Ramah akan berlangsung sampai Jumat, 18 Juli 2025. Berikut rinciannya:
- Senin, 14 Juli 2025: Hari pertama MPLS 2025
- Selasa, 15 Juli 2025: Hari kedua MPLS 2025
- Rabu, 16 Juli 2025: Hari ketiga MPLS 2025
- Kamis, 17 Juli 2025: Hari keempat MPLS 2025
- Jumat, 18 Juli 2025: Hari kelima MPLS 2025
Nah, itulah lirik lagu Hari Baru yang dijadikan jingle MPLS Ramah 2025. Yuk, nyanyikan dan dalami maknanya!
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan