Pantun adalah puisi lama yang masih terus dilestarikan hingga kini. Tidak sedikit sambutan atau pidato yang disisipi dengan pantun. Contoh pantun nasihat untuk anak juga kerap kita dengar di sambutan perpisahan sekolah. Umumnya, pantun tersebut memberikan nasihat untuk jenjang hidup yang harus dijalani siswa dan siswi setelah lulus dari sekolah.
Menurut Idda Ayu Kusrini dalam buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, pantun nasihat ini kerap disebut sebagai pantun orang tua. Sesuai namanya, isinya adalah nasihat atau petuah mengenai berbagai macam hal.
Pantun nasihat bisa disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam momen perpisahan sekolah. Mari simak sejumlah contohnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Pantun Nasihat untuk Anak
Berikut ini merupakan beberapa contoh pantun nasihat untuk anak yang dihimpun dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII tulisan Idda Ayu Kusrini, Target Nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran SMP/MTS Kelas VII oleh Tim Guru Indonesia, Satu Hari yang Teramat Singkat dalam Hidupku Telah Berlalu oleh Abdi Khairi dkk, serta Rangkaian Kata Bermakna tulisan Sri Rejeki Praptiningsih.
- Petang-petang pergi ke pasar,
tidak lupa beli serabi.
Mumpung masih bujang banyaklah belajar,
di hari tua senanglah hati. - Jalan-jalan ke kota hujan,
singgah sebentar membeli duku.
Masa sekolah jadi kenangan,
ilmu di dada jadi bekalmu. - Anak kancil makan mentimun,
melompat-lompat di padang datar.
Ilmu didapat janganlah dihimpun,
amalkan selalu agar terus menyebar. - Ke rumah paman lewat permata,
di jalan bertemu dengan Pak Umar.
Jadikan pengalaman sebagai senjata,
hadapi masa depan dengan tegar. - Burung pipit terbangnya rendah,
hinggap sebentar di dahan ara.
Jangan pernah menyerah,
raihlah cita-cita setinggi angkasa. - Melihat rusa di pinggir telaga,
airnya bening sejuk dirasa.
Nama baik almamater dijaga,
di mana pun, tunjukkan yang utama. - Pergi ke pasar beli kenari,
pulangnya mampir ke rumah Jihan.
Walau kini berpisah sendiri,
tali silaturahmi jangan dilupakan. - Burung camar terbang ke rawa,
mencari ikan di ujung petang.
Jika gagal jangan kecewa,
terus berjuang dengan semangat yang panjang. - Perahu kayu berlayar tenang,
ombak kecil menyapa tepian.
Jadilah insan berakhlak terang,
bermanfaat di setiap pertemuan. - Langit cerah sehabis hujan,
pelangi muncul indah berseri.
Setelah lulus teruskan harapan,
jangan pernah berhenti mengabdi. - Main layang di tanah lapang,
angin kencang jadi sahabat.
Teruslah belajar dengan senang,
agar hidup jadi lebih bermanfaat. - Mentari pagi hangat bersinar,
embun jatuh di atas dahan.
Jangan lupa selalu sabar,
ilmu dan adab itu kawan. - Dari hulu mengalir air,
bermuara jauh di ujung kali.
Ilmu dituntut jangan berakhir,
masa depan kalianlah yang miliki. - Kalau hendak menggulai kerang,
jemur dahulu supaya merekah.
Kalau hendak dihargai orang,
berlaku jujur dalam bertingkah. - Buah kenari di meja makan,
Emak sedang membuat masakan.
Mari berlomba berbuat kebaikan,
bekal hidup di masa depan. - Ikan nila dimakan berang-berang,
katak hijau melompat ke kiri.
Jika berada di rantau orang,
baik-baik membawa diri. - Pagi-pagi menjemur ikan,
sambil duduk di atas batu.
Enam tahun penuh kenangan,
teruslah rajin menuntut ilmu. - Buah mangga jatuh ke hilir,
dipungut anak sambil bernyanyi.
Perpisahan ini bukan akhir,
terus melangkah gapai prestasi. - Ada cambuk ada cemeti,
tapi hendaklah tak dipukulkan
Jagalah akhlak budi pekerti,
tabiat buruk cepat tinggalkan. - Membeli thiwul ke Gunungkidul,
membeli salak di Kota Sleman.
Jadilah anak berbudi unggul,
dirikan sholat tegakkan iman. - Mentari terbit di ufuk timur,
pancaran sinar merah merekah.
Kalaulah kita berbudi luhur,
Hidup bahagia berlimpah berkah. - Jalan-jalan ke pinggir pantai,
lihat bulan sedang purnama.
Rajin belajar sejak dini,
agar dewasa hidup bahagia. - Memang gelap di waktu malam,
bulan sembunyi di balik mendung.
Jangan mudah ikut ajakan kelam,
pilihlah teman yang berpegang teguh. - Angin bertiup menerpa dedaunan,
air sungai mengalir deras ke rawa.
Ilmu dan akhlak jadi bekal utama,
menyongsong masa depan penuh makna. - Langit cerah dihiasi mega,
anak kecil bermain layang.
Teruslah belajar jangan terlena,
masa muda jangan dibuang.
Demikianlah tadi beberapa contoh pantun nasihat untuk anak yang cocok disampaikan saat perpisahan sekolah. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan