Kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah meneliti potensi buah jenitri yang dapat mencegah gagal ginjal akut pada anak. Penelitian ini bermula dari banyaknya kasus anak-anak yang mengalami gagal ginjal sehingga harus menjalani cuci darah di rumah sakit.
Meningkatnya kasus gagal ginjal pada anak-anak menjadi perhatian publik. Menurut data WHO pada 2023, lebih dari 300 kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak-anak di Indonesia, dan lebih dari setengah penderitanya meninggal.
Berangkat dari kasus ini, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM yang terdiri dari Kevin Lensrich, Rahma Aulia, Daniswara Nur Ramadhani, Dzaki Hasan Nasrullah serta dosen pendamping Rumiyati, melihat ada potensi dari buah jenitri dalam mencegah gagal ginjal akut pada anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita teliti, buah jenitri berpotensi sebagai agen nefroprotektif untuk mencegah terjadinya gagal ginjal akut melalui efek anti-senescence," ujar Kevin dalam laman resmi UGM, dilihat detikJogja pada Kamis (1/8/2024).
Buah jenitri merupakan komoditas tanaman yang banyak ditemukan di Kebumen, Jawa Tengah. Buah ini mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga mampu mencegah akumulasi radikal bebas dan menghambat proses penuaan sel.
Kevin mengungkapkan, sebelumnya, belum banyak penelitian yang mengkaji soal manfaat ekstrak buah jenitri.
"Kami melakukan penelitian ini untuk mengungkap potensi nefroprotektif terhadap gagal ginjal akut pada anak-anak", sambungnya.
Daniswara menambahkan, jika penelitian ini berhasil, ekstrak buah jenitri bisa dikembangkan jadi minuman jelly drink agar lebih menarik bagi anak-anak.
Penelitian ini, bakal dimulai dengan ekstraksi buah jenitri dengan metode ultrasonikasi.
"Dengan penelitian ini kita terus berinovasi untuk membuat sediaan dalam rangka mencegah gagal ginjal akut pada anak-anak", tutup Daniswara.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu