Apa Itu Kurikulum Cambridge? Pengertian, Keunggulan, Kelemahan, Contohnya

Apa Itu Kurikulum Cambridge? Pengertian, Keunggulan, Kelemahan, Contohnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Jumat, 19 Jul 2024 11:11 WIB
25 Sekolah Internasional di Jakarta Terbaik Lengkap dengan Biaya & Fasilitasnya
Ilustrasi sekolah internasional Foto: Getty Images/iStockphoto/paulaphoto
Jogja -

Sebagai salah satu kurikulum yang banyak digunakan pada sejumlah negara di seluruh dunia, Kurikulum Cambridge menawarkan berbagai metode pembelajaran yang perlu untuk diketahui oleh para pendidik atau guru. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan pertanyaan terkait apa itu Kurikulum Cambridge?

Menurut KBBI, kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga. Kemudian kurikulum juga dapat diartikan sebagai perangkat mata kuliah mengenai bidang keahlian khusus. Dr Siti Zaenab, MPd melalui bukunya 'Analisis Pengembangan Kurikulum Ekspektasi Guru & Masyarakat, Teori, Partisipan Siswa', memaparkan pengertian kurikulum yang dapat dimaknai sebagai seperangkat perencanaan pengajaran yang sistematik.

Kemudian di dalam kurikulum terdapat pernyataan tujuan, organisasi konten, organisasi pengalaman belajar, program pelayanan, pola belajar mengajar, hingga program evaluasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman sekaligus perubahan tingkah laku peserta didik atau siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun di Indonesia sudah terdapat kurikulum tersendiri yang biasanya dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, tetapi terdapat sejumlah kurikulum dari luar negeri yang biasa dijadikan sebagai referensi. Terutama bagi para pendidik atau guru yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Salah satu kurikulum yang kerap dijadikan referensi bagi sebagian guru adalah Kurikulum Cambridge. Lantas sebenarnya apa itu Kurikulum Cambridge? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, simak baik-baik penjelasannya berikut ini, ya.

ADVERTISEMENT

Pengertian Kurikulum Cambridge

Mengacu pada buku 'Model-Model Pembelajaran Kreatif dan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar' oleh Prof Dr Fahrurrozi, MPd, dkk., disampaikan bahwa Kurikulum Cambridge merupakan sebuah kurikulum yang berasal dari Inggris. Melalui Kurikulum Cambridge guru akan dipersiapkan agar dapat memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengemas pembelajaran secara lebih menyenangkan.

Bukan hanya itu saja, melalui Kurikulum Cambridge guru juga cenderung melibatkan berbagai media pembelajaran yang menarik dan terstruktur, sehingga semakin mendukung terciptanya pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Sementara itu, disampaikan dalam laman resmi mereka, Kurikulum Cambridge atau yang dapat dikenal juga sebagai Kurikulum Internasional Cambridge merupakan sebuah kurikulum yang telah menetapkan standar global untuk pendidikan. Melalui kurikulum ini menggunakan pendekatan secara internasional yang berfokus pada keterampilan penting yang dapat digunakan di masa depan.

Tercatat ada lebih dari 10.000 sekolah yang berasal dari 160 negara telah menerapkan Kurikulum Cambridge. Meskipun berbasis internasional, kurikulum yang satu ini tidak menutup pendekatan lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Bahkan Kurikulum Cambridge terbuka untuk dikolaborasikan dengan kurikulum nasional yang diterapkan pada masing-masing negara. Dikatakan siswa Cambridge akan meraih kualifikasi internasional Cambridge yang diakui sekaligus diterima di seluruh dunia.

Keunggulan Kurikulum Cambridge

Lantas seperti apa keunggulan Kurikulum Cambridge yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi para pendidik? Mengutip dari buku 'Manajemen Mutu Pendidikan: Teori Dan Kebijakan' yang ditulis oleh Jejen Musfah, setidaknya terdapat lima keunggulan dari Kurikulum Cambridge yang dapat dijadikan sebagai gambaran terkait dengan kurikulum ini. Adapun kelima keunggulan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Kurikulum internasional
  • Pengajaran dan pembelajaran
  • Penilaian
  • Pengakuan internasional
  • Komunikasi global

Para siswa yang mempelajari Kurikulum Cambridge cenderung mendapatkan empat aspek pengembangan dalam pembelajaran di sekolah. Berikut uraian keempat aspek yang dimaksud:

  • Kefasihan dalam menggunakan bahasa Inggris
  • Memiliki cara pandang internasional
  • Pendidikan yang lebih baru dan modern
  • Mendapatkan kesempatan untuk kuliah di kampus yang ada di seluruh dunia

Sementara itu, masih mengacu dari laman resmi Cambridge International, terdapat tiga poin utama yang ditekankan terkait dengan manfaat penerapan Kurikulum Cambridge. Ketiga poin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan, Pemahaman, dan Keterampilan

Keunggulan Kurikulum Cambridge yang pertama adalah perpaduan antara penguasaan mata pelajaran dan pengembangan keterampilan yang diberikan kepada siswa. Hal ini membuat siswa tidak hanya belajar pada saat itu juga, melainkan juga bisa mendapatkan manfaat di masa depan.

2. Perspektif Global

Selanjutnya siswa yang mendapatkan Kurikulum Cambridge juga cenderung memiliki kesempatan untuk terlibat dalam program agar dapat mengembangkan keterampilan luar biasa yang dapat dilibatkan dalam penelitian maupun kolaborasi. Bahkan ada program khusus yang ditawarkan secara gratis bagi siswa yang tertarik untuk mengambilnya.

3. Fleksibilitas dan Pilihan

Keunggulan yang ditawarkan Kurikulum Cambridge juga menawarkan fleksibilitas sekaligus pilihan bagi para siswa. Apa maksudnya? Kurikulum yang satu ini cenderung menyesuaikan dengan kurikulum internasional yang telah disusun oleh Cambridge. Bagi sekolah-sekolah Cambridge yang menggunakan kurikulum ini dapat melakukan kombinasi mata pelajaran.

Kelemahan Kurikulum Cambridge

Masih merujuk dari buku sebelumnya, terdapat kelemahan Kurikulum Cambridge yang dijumpai di Indonesia. Seperti diketahui pada beberapa sekolah di Indonesia telah diperkenalkan dengan Kurikulum Cambridge. Namun demikian, pada pelaksanaannya terdapat kelemahan yang ditemukan. Salah satunya kemampuan bahasa ibu siswa yang cenderung lemah.

Dikatakan bahwa beberapa sekolah internasional atau sekolah Cambridge menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari bagi para siswa di sekolah. Oleh karena itu, sebagian siswa yang tidak terlalu sering menggunakan bahasa Indonesia di rumah cenderung akan memiliki kemampuan yang lemah dalam mengucapkan bahasa tersebut. Bahkan disampaikan sebagian siswa memilih mengatur terjemahan video atau film yang ditonton ke dalam bahasa Inggris, alih-alih mendengarkannya dalam ucapan bahasa Indonesia.

Namun demikian, kelemahan penerapan Kurikulum Cambridge bisa memiliki perbedaan antara sekolah yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, contoh yang telah dipaparkan tadi dapat dijadikan sebagai gambaran.

Contoh Kurikulum Cambridge

Berbeda dengan kurikulum Indonesia yang membagi siswa ke dalam kelas-kelas sesuai jenjang pendidikan masing-masing, Kurikulum Cambridge membagi pembelajaran menjadi lima tahapan berbeda. Masih mengacu pada laman resmi Cambridge International, berikut contoh Kurikulum Cambridge:

1. Cambridge Early Years (Usia 3 Tahun ke Atas)

Tahapan ini melibatkan para siswa dalam program yang erat kaitannya dengan permainan. Melalui Cambridge Early Years siswa akan dilatih untuk dapat mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, hingga emosionalnya. Setidaknya ada tiga poin yang disoroti pada tahapan Cambridge Early Years. Berikut uraiannya:

  • Kurikulum holistik
  • Keterlibatan sumber daya
  • Pemberian dukungan untuk mengukur kemajuan

2. Cambridge Primary (Usia 5 Tahun ke Atas)

Terdapat setidaknya 10 mata pelajaran yang akan dijumpai oleh para siswa, termasuk Bahasa Inggris, Matematika, dan juga Sains. Berbeda dengan Cambridge Early Years, pada tahapan Cambridge Primary difokuskan pada:

  • Kurikulum yang lebih jelas dan memungkinkan siswa mudah beradaptasi
  • Menggunakan penilaian yang lebih fleksibel
  • Memberikan dukungan dan sumber daya
  • Pemberian wawasan untuk memahami potensi diri

3. Cambridge Lower Secondary (Usia 11 Tahun ke Atas)

Serupa dengan Cambridge Primary, pada tahap Cambridge Lower Secondary fokus pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa secara umum adalah sama. Namun demikian, terdapat perbedaan pada poin potensi diri yang didapatkan pada Cambridge Primary. Melalui Cambridge Lower Secondary, siswa akan terarah dalam mengenal wawasan untuk memprediksi kinerjanya.

4. Cambridge Upper Secondary (Usia 14 Tahun ke Atas)

Bagi siswa yang telah berusia lebih dari 14 tahun akan mendapatkan pembelajaran dalam tahap Cambridge Upper Secondary. Terdapat pilihan mata pelajaran yang bisa dijalani yaitu berjumlah lebih dari 40 mata pelajaran dalam Cambridge O Level, sedangkan ada lebih dari 70 mata pelajaran melalui Cambridge IGCSEβ„’. Tahapan ini juga berfokus pada:

  • Kurikulum yang semakin meluas dan mudah disesuaikan
  • Penilaian yang cenderung adil, valid, dan bisa diandalkan
  • Pemberian dukungan dan sumber daya
  • Memberikan wawasan untuk mengoptimalkan pencapaian

5. Cambridge Advanced (Usia 16 Tahun ke Atas)

Terakhir ada Cambridge Advanced yang diperuntukkan bagi siswa berusia lebih dari 16 tahun. Melalui tahapan ini siswa dapat memilih lebih dari 50 mata pelajaran yang tersedia. Kemudian terdapat fokus yang serupa dengan Cambridge Upper Secondary yang akan diterima yaitu berkaitan dengan penilaian, dukungan, dan wawasan. Namun, terdapat perbedaan dalam penerapan kurikulum yang cenderung lebih mendalam dan dapat disesuaikan.

Nah, itulah tadi gambaran mengenai Kurikulum Cambridge yang dikenal mampu menciptakan sistem pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Semoga informasi ini membantu.




(par/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads