Marak Sein Kiri Belok Kanan, Siswi SMAN 2 Wates Bikin Timer buat Pemotor

Marak Sein Kiri Belok Kanan, Siswi SMAN 2 Wates Bikin Timer buat Pemotor

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 07 Sep 2023 14:34 WIB
Siswi SMAN 2 Wates, Kulon Progo, DIY, Juli Arna Tri Sundari (17) menunjukkan alat Si Mole rakitannya, Kamis (7/9/2033).
Siswi SMAN 2 Wates, Kulon Progo, DIY, Juli Arna Tri Sundari (17) menunjukkan alat Si Mole rakitannya, Kamis (7/9/2033). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Berangkat dari kasus sebagian pemotor lupa mematikan lampu sein, siswi kelas 11 MIPA SMAN 2 Wates, Kulon Progo, Juli Arna Tri Sundari (17) menciptakan alat tambahan yang diberi nama Si Mole, kependekan dari Smart Turning Signals on Motorcycle. Begini kisahnya.

"Semua berawal ketika melihat fakta di lapangan banyak ibu-ibu yang sein kiri tapi belok kanan dan banyak pengendara yang lupa untuk mematikan lampu sein motornya. Maka saya mencoba buat inovasi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut," ucap Juli saat ditemui wartawan di SMA N 2 Wates, Kamis (7/9/2023).

Anak petani asal Kapanewon Panjatan ini menjelaskan, Si Mole bekerja dengan sistem sensor dan timer yang dipasang di bagian saklar pengoperasian lampu sein motor. Fungsinya untuk memastikan lampu sein mati secara otomatis beberapa saat setelah digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem kerjanya, ketika pengendara berbelok itu kan menyalakan lampu sein sepeda motor. Nah ketika lampu sein menyala, timer yang ada di inovasi yang saya buat ini akan menghitung mundur. Setelah timernya sesuai dengan waktu yang ditentukan tadi, lampu sein akan mati secara otomatis," jelasnya.

Juli mengatakan, Si Mole terbuat dari pelbagai komponen elektronika yang saling terhubung antara satu dengan yang lain.

ADVERTISEMENT

"Buatnya itu cuma dari papan PCB yang kemudian disambungkan dengan beberapa komponen elektronika. Selanjutnya dipasang ke bagian saklar lampu sein motor. Biayanya murah, cuma Rp 40.500," ujarnya.

Kepala SMA N 2 Wates, Vipti Retna Nugraheni mengatakan Si Mole karya Juli telah menjalani uji coba dengan hasil memuaskan. Si Mole juga diikutkan dalam Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan berhasil maju ke tingkat nasional untuk mewakili DIY.

"Alat ini sudah diuji coba, sudah diterapkan di beberapa sepeda motor. Selain itu juga sudah disosialisasikan, sehingga berhasil meraih juara 1 tingkat DIY, mewakili DIY maju ke tingkat nasional," jelas Vipti.

Pihak sekolah, kata Vipti, juga berencana mengembangkan Si Mole agar lebih baik lagi.

"Nanti kita melihat seperti apa ke depannya. Kami ingin mematenkan karya ini supaya bisa dikembangkan lagi lebih baik untuk membantu menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia," pungkasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads