Eko Suwanto Desak Pemda DIY Sediakan Co Working Space untuk Pemuda

Eko Suwanto Desak Pemda DIY Sediakan Co Working Space untuk Pemuda

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Minggu, 02 Nov 2025 23:28 WIB
Ilustrasi co-working space.
Ilustrasi co-working space. (Foto: dok. GoWork)
Jogja -

Ketua DPC PDIP Kota Jogja, Eko Suwanto, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memfasilitasi co working space untuk para pemuda. Menurut Eko, tempat tersebut menjadi wadah belajar hingga mengembangkan ekonomi kreatif bagi pemuda.

Hal itu diungkapkan oleh Eko dalam acara Merah Muda Fest sebagai puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda yang diselenggarakan DPP PDIP di GOR Amongrogo, Kota Jogja, Sabtu (1/11/2025).

Mulanya Eko menyebut para pemuda mempunyai cara kreatif dalam mengekspresikan nasionalisme. Dia juga mendesak Pemda DIY untuk memfasilitasi akses pendidikan hingga lapangan kerja untuk pemuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak muda punya cara kreatif untuk mengekspresikan nasionalisme-melalui musik, diskusi, maupun aksi sosial. Itulah wajah baru kebangsaan yang harus terus kita dukung. Kita harapkan Pemda DIY dapat memfasilitasi akses pendidikan hingga sarjana dan akses lapangan kerja bagi kaum muda," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Minggu (2/10/2025).

"Bisa pakai APBD, juga bisa pakai CSR. Kan sudah ada Perda CSR, bisa digunakan untuk membantu kuliah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT


Eko pun mendesak Pemda DIY untuk mendukung kreativitas pemuda dengan menyediakan co working space.

"Untuk mendukung kreativitas kaum muda, kita harap Perda DIY serius sediakan fasilitas co working space bagi kaum muda. Co working space bisa buat tempat belajar sekaligus bekerja utamanya menopang tumbuh kembangnya ekonomi kreatif," kata Eko Suwanto yang juga menjabat Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDIP.

Dia juga mengajak para peserta Merah Muda Fest untuk menggelorakan semangat persatuan.

"Terima kasih atas kehadiran seluruh peserta di puncak peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda di Merah Muda Fest. Mari gelorakan semangat persatuan, cinta tanah air, dan berbangsa satu, Indonesia," ungkapnya.

"Terima kasih DPP yang memilih Jogja Kota Perjuangan, Kota Republik, Kota Revolusi menjadi tempat Merah Muda Fest Tahun 2025. Dengan selesainya acara, selamat dan sukses, kita lanjutkan perjuangan mewujudkan akses pendidikan kaum muda menjadi sarjana, berjuang menciptakan lapangan kerja. Berjuang tanpa kenal lelah memperjuangkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan rakyat," tegasnya.

Menurutnya, para pemuda kudu berani untuk berjuang bersama masyarakat dan menyuarakan kebenaran.

"Kaum muda harus berani sampaikan kebenaran dan berjuang bersama rakyat. Kaum muda adalah pemimpin masa depan Indonesia," tuturnya.

"Anak muda tidak boleh apatis. Mereka harus hadir, bersuara, dan berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik," lanjut alumnus MEP UGM itu.

Sementara itu, moderator Town Hall Suara Muda dalam Merah Muda Fest, Muhammad Syaeful Mudjab, menyebut kegiatan tersebut didukung penuh oleh DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga.

"Merah Muda Fest jadi ajang festival bagi semua anak muda, bukan hanya yang sudah bergabung dengan sayap partai. Syaratnya sederhana: masih muda, di bawah 30 tahun, dan mau berpartisipasi. Terlepas dari preferensi politik, semua diberi ruang," tegas Syaeful Mudjab.

"Kita ingin suara kaum muda benar-benar menjadi bagian dari arah masa depan Indonesia," lanjutnya.

Sejumlah narasumber papan atas pun turut mengisi dialog Town Hall Suara muda itu, yakni Rocky Gerung, Puteri Indonesia Lingkungan Putu Ayu Saraswati, dan politisi PDIP Adian Napitupulu. Sejumlah isu dibahas dalam dialog tersebut seperti pendidikan, lingkungan, dan kesetaraan.




(aap/aap)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads