Lahan seluas 500 hektare di Gunung Bromo terbakar akibat flare prewedding. Manajer wedding organizer (WO) jadi tersangka. Pengacara tersangka meminta maaf, tapi juga menuding Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ikut andil dalam kebakaran itu.
Pengacara tersangka dan 5 anggota rombongan prewedding (saksi), Mustaji, menyebutkan, berdasarkan penelusuran, kesalahan seharusnya tak hanya ditimpakan ke kliennya. Tapi juga ke pengelola, dalam hal ini Balai Besar TNBTS.
"Yaitu adanya kelemahan petugas TNBTS sendiri. Di mana aturannya dalam pengelolaan wisata ini harus ada pengawalan atau imbauan kepada pengunjung. Jadi setelah pengunjung bayar (tiket masuk) tidak langsung dibiarkan berkeliaran," kata Mustaji, Jumat (15/9/2023), dilansir detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, tambah Mustaji, pengunjung bisa saja tak tahu hal yang harus dilakukan dan hal yang dilarang.
"Petugas itu harusnya begitu, jangan hanya menerima tiket. Ada SOP (standard operating procedure). Klien kami tidak tahu dampak flare ini," jelas Mustaji.
Pengacara pertimbangkan lapor polisi di halaman berikutnya...
Simak Video 'Kala Pihak WO-Calon Pengantin Salahkan Angin dan Rumput Kering Bromo':
Pengacara tersangka lainnya, Hasmoko, mempertimbangkan melaporkan Balai Besar TNBTS ke polisi. Ini terkait tak adanya fasilitas umum yang memadai.
"Kami akan kaji untuk melaporkan kelalaian itu, agar ke depannya bisa lebih bagus dan lebih tertib lagi. Kalau kami amati, kalau melihat dari kelalaian itu, orientasinya (BB TNBTS) hanya kepada bisnis semata," ungkap Hasmoko.
Flare prewedding membakar blok savana yang dikenal dengan Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9). Api baru bisa dikendalikan sepekan kemudian usai tim gabungan berjibaku di darat dan udara (dengan helikopter).
![]() |
Calon pengantin meminta maaf. Sementara manajer WO jadi tersangka, 5 anggota rombongan prewedding diperiksa sebagai saksi.
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu