Kisah Tumenggung Endranata Pengkhianat Mataram yang Dihukum Mati

Kisah Tumenggung Endranata Pengkhianat Mataram yang Dihukum Mati

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 11 Jan 2025 11:15 WIB
Ilustrasi orang atau adat Jawa.
Ilustrasi tumenggung Kerajaan Mataram. (Foto: Agto Nugroho/Unsplash)
Jogja -

Ada berbagai cerita menarik yang mewarnai kisah tradisional di Jawa, salah satunya yang melibatkan sosok Tumenggung Endranata. Bukan kisah yang dipenuhi dengan aksi heroik, melainkan pengkhianatan yang berujung dengan nestapa. Lantas, seperti apa kisah Tumenggung Endranata ini?

Untuk diketahui, kisah Tumenggung Endranata merupakan bagian dari sejarah Mataram kuno. Apabila merujuk dari buku 'Sejarah' karya Nana Supriatna, disampaikan bahwa Kerajaan Mataram adalah kerajaan yang ibu kotanya terletak di wilayah Jawa. Kerajaan ini mendapatkan pengaruh Hindu yang cukup besar. Tidak hanya itu saja, Kerajaan Mataram juga melibatkan adanya berbagai legenda yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan terdahulu.

Salah satu kisah legenda yang menarik untuk diketahui adalah tentang Tumenggung Endranata. Sosok tersebut dikisahkan sebagai seorang pengkhianat yang memiliki akhir hidup tragis untuk dijadikan sebagai pembelajaran bagi orang-orang di masa kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran ingin mengetahui kisah Tumenggung Endranata yang disebut sebagai pengkhianat? Simak rangkumannya berikut ini.

Siapa Tumenggung Endranata?

Sebelum membaca secara lebih mendalam tentang kisah pengkhianatan Tumenggung Endranata, terlebih dahulu mari mengenal sosoknya. Diungkap dalam buku 'Nyai Kemamang: Sebuah Novel' karya Budi Sardjono, Tumenggung Endranata memiliki nama asli sebagai Ngabehi Mertajaya. Dirinya merupakan putra dari Tumenggung Wiraguna.

ADVERTISEMENT

Tumenggung Endranata mengikuti jejak sang ayah untuk mengabdikan diri kepada Sultan Agung. Pada saat itu, Tumenggung Endranata bertugas untuk membantu Sultan Agung dalam menundukkan beberapa kadipaten. Hal tersebut dilakukan karena kadipaten-kadipaten ini tidak mau tunduk terhadap Kerajaan Mataram.

Meskipun awalnya merupakan salah satu orang yang dipercaya oleh Sultan Agung. Hal tidak terduga justru dilakukan oleh Tumenggung Endranata. Akibat sebuah alasan, Tumenggung Endranata memilih untuk mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Kisah Pengkhianatan Tumenggung Endranata

Lantas apa yang membuat Tumenggung Endranata dianggap sebagai pengkhianat? Dikisahkan melalui buku sebelumnya, Tumenggung Endranata ternyata diam-diam ingin mendapatkan uang yang lebih banyak dari VOC. Inilah yang membuatnya menyusun rencana khusus agar mendapatkan keuntungan.

Tanpa diketahui oleh Kerajaan Mataram, Tumenggung Endranata ternyata menyingkap rahasia rencana Mataram untuk melakukan penyerbuan ke Batavia. Rahasia tersebut disampaikan oleh Tumenggung Endranata kepada VOC.

Akibat dari informasi tersebut, VOC segera membakar lumbung-lumbung padi yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Mataram. Padahal bahan makanan tersebut sengaja disiapkan agar dapat memenuhi kebutuhan makan para prajurit Mataram.

Saat Mataram benar-benar melakukan penyerbuan ke Batavia, prajurit justru dilanda kelaparan. Hal ini dikarenakan pasokan makanan yang menipis tanpa diketahui penyebabnya.

Situasi tersebut membuat Sultan Agung murka dan berusaha mencari tahu dalang di balik itu semua. Hingga akhirnya Sultan Agung mengetahui Tumenggung Endranata adalah dalang yang berkhianat kepada Mataram.

Pada buku 'Jelajah Jogja Yukk!!' oleh Rofiana, dijelaskan versi cerita lain tentang pengkhianatan Tumenggung Endranata. Pada versi cerita ini dikatakan bahwa Tumenggung Endranata melakukan pengkhianatan dengan membocorkan lumbung pangan milik Mataram kepada pihak Belanda. Padahal saat itu, Mataram tengah berjuang untuk menguasai Jayakarta.

Serupa dengan kisah versi sebelumnya, pada versi ini juga disampaikan bahwa Sultan Agung murka dan memberikan hukuman yang berat bagi Tumenggung Endranata. Melalui buku 'Ilmu Pengetahuan Sosial' karya Waluyo, dkk., juga dijelaskan kisah Tumenggung Endranata yang membocorkan tentang siasat pertempuran yang telah disusun oleh pihak Mataram.

Tumenggung Endranata sengaja memberitahu keberadaan lumbung-lumbung bahan pangan yang telah disiapkan untuk prajurit Mataram. Informasi itu diberikan kepada pihak musuh. Akibatnya lumbung-lumbung tersebut dibakar oleh tentara musuh. Mataram pun gagal menyerang Jayakarta karena ulah Tumenggung Endranata yang telah berkhianat.

Akhir Hidup Tumenggung Endranata yang Nestapa

Setelah dicap sebagai pengkhianat, rupanya ada hukuman tersendiri yang harus didapatkan oleh Tumenggung Endranata ini. Salah satu yang paling menyedihkan adalah akhir hidupnya yang cukup tragis.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Tuah Bumi Mataram dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II' karya Peri Mardiyono, bahwa Tumenggung Endranata ditangkap. Tak sampai di situ saja, Sultan Agung menjatuhi hukuman yang sangat berat kepada dirinya.

Adapun hukuman yang diterima oleh Tumenggung Endranata adalah hukuman penggal. Kepala Tumenggung Endranata dipenggal dan jasadnya dipotong menjadi lebih dari satu bagian. Bahkan hukuman berat tak ada habisnya diterima oleh Tumenggung Endranata.

Jasadnya yang telah terbagi menjadi beberapa bagian dikubur secara terpisah. Area Pemakaman Imogiri menjadi lokasi tempat dikuburkannya jasad Tumenggung Endranata. Adapun lokasi tempat dikuburkannya jasad Tumenggung Endranata terletak di tengah-tengah Gapura Supit Urang untuk bagian kepalanya, di bawah tangga dekat Gapura Supit Urang untuk bagian tubuhnya, dan di tengah kolam untuk bagian kakinya.

Pemberian hukuman yang begitu berat bagi Tumenggung Endranata ternyata bukan tanpa alasan. Disampaikan dalam buku yang sama bahwa Sultan Agung ingin meninggalkan pelajaran berharga bagi siapa saja yang nantinya mengunjungi area pemakaman tersebut.

Saat orang-orang mengunjungi makam, akan menginjak salah satu bagian dari jasad Tumenggung Endranata. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi cara untuk mengenang sekaligus mengingatkan bagi rakyat agar tidak mengikuti jejak Tumenggung Endranata sebagai pengkhianat.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai Tumenggung Endranata lengkap dengan kisahnya sebagai pengkhianat yang berakhir nestapa. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads