80 Contoh Tembung Camboran Wutuh-Tugel Beserta Pengertiannya

80 Contoh Tembung Camboran Wutuh-Tugel Beserta Pengertiannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 01 Sep 2024 10:14 WIB
Ilustrasi menulis
Ilustrasi tembung camboran. Foto: Thinkstock
Jogja -

Dalam bahasa Jawa, terdapat pelbagai macam tembung yang menarik untuk dipelajari. Mulai dari tembung entar, saroja, hingga camboran. Pada artikel kali ini, secara khusus akan membahas tembung camboran.

Dirujuk dari Jurnal Semantiks berjudul 'Analisis Perbandingan Tembung Camboran dan Frasa dalam Bahasa Jawa' oleh Tasya Ayu Oktayana dan Sumarlan, dalam bahasa Indonesia, tembung camboran dikenal dengan istilah kata majemuk. Tembung ini tersusun dari dua kata berbeda yang membentuk makna baru.

Lebih lanjut, terdapat dua ciri tembung camboran. Pertama, salah satu atau semua unsurnya merupakan pokok kata. Kedua, unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan, disela kata lain, atau diubah strukturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ingin belajar lebih lanjut mengenai tembung camboran? Baca penjelasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini. Simak sampai tuntas, ya!

Jenis Tembung Camboran

Menurut penjelasan dalam buku Baboning Pepak Basa Jawa karangan Budi Anwari, tembung camboran bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tembung camboran utuh dan tugel atau wancah. Berikut penjelasannya:

ADVERTISEMENT

1. Tembung Camboran Utuh

Sesuai namanya, tembung camboran ini tersusun atas dua kata utuh yang digabung secara runtut. Di antara contohnya yang kerap dijumpai sehari-hari adalah pager kayu, anjani putra, bima putra, buku gambar, meja tulis, dan lemari kaca.

2. Tembung Camboran Tugel/Wancah

Tembung camboran tugel atau juga biasa disebut wancah, adalah gabungan dari dua kata yang hanya dipakai sebagiannya saja. Akibat penggabungan keduanya, terbentuk satu kata baru. Contohnya adalah bangcuk (berasal dari abang + pucuk) dan bangjo (dari abang + ijo).

Contoh Tembung Camboran

Disadur dari buku Baboning Pepak Basa Jawa karangan Budi Anwari, buku Piwulang Basa Jawi oleh Heru Subrata, buku Pepak lan Wasis Basa Jawa tulisan Febyardini Dian P R, berikut ini beberapa contoh tembung camboran sesuai jenisnya:

Camboran Wutuh

  1. Buku gambar
  2. Meja tulis
  3. Lemari kaca
  4. Pager kayu
  5. Anjani putra
  6. Bima putra
  7. Kacamata
  8. Mahasiswa
  9. Gantung siwur
  10. Buntut urang
  11. Semar mendem
  12. Wedhus kacang
  13. Ajur ajer
  14. Bibit kawit
  15. Cekak aos
  16. Edi peni
  17. Gagah prakosa
  18. Jalma manunggal
  19. Jaran kepang
  20. Abot entheng
  21. Lanang wadon
  22. Bapa biyung
  23. Gedhe cilik
  24. Yayah wibi
  25. Nom tuwa
  26. Endhek dhuwur
  27. Abang mbranang
  28. Bakul kacang
  29. Pager wesi
  30. Pamong desa
  31. Omah dara
  32. Dadar gulung
  33. Dupa ratus
  34. Jaya baya
  35. Dewa-dewi
  36. Putra-putri
  37. Bathara-bathari
  38. Widadara-widadari
  39. Dwiwarna
  40. Pancawala

Camboran Tugel/Wancah

  1. Bangcuk (abang + pucuk)
  2. Bangjo (abang + ijo)
  3. Barbeh (bubar + kabeh)
  4. Barji (bubar + siji)
  5. Bulik (ibu + cilik)
  6. Cowek (konco + dhewek)
  7. Dewa (gedhe + dawa)
  8. Dhegus (gedhe + bagus)
  9. Dhekmu (endhek + lemu)
  10. Dhekwur (endhek + dhuwur)
  11. Dhelik (gedhe + cilik)
  12. Dhemes (gedhe + lemes)
  13. Dubang (idu + abang)
  14. Gowek (tonggo + dhewek)
  15. Jiro (siji + loro)
  16. Jitus (siji + satus)
  17. Kakkong (tungkak + bokong)
  18. Kongel (bokong + cengel)
  19. Kosik (mengko + dhisik)
  20. Kotcuk (bongkot + pucuk)
  21. Kwelem (kweni + pelem)
  22. Lica (lali + kanca)
  23. Linak (lali + anak)
  24. Lingga (lali + tangga)
  25. Lunglit (balung + kulit)
  26. Mahrep (mlumah + mengkurep)
  27. Pakdhe (bapak + gedhe)
  28. Paklik (bapak + cilik)
  29. Pakpuh (bapak + sepuh)
  30. Pangpal (epang + sempal)
  31. Perko (emper + toko)
  32. Rengning (ireng + kuning)
  33. Saerah (sae + murah)
  34. Tahteng (mentah + mateng)
  35. Tekting (entek + nglinting)
  36. Tingwe (nglinting + dhewe)
  37. Thukmis (bathuk + klimis)
  38. Tutik (metu + titik)
  39. Wandhak (dawa + cendhak)
  40. Wulu (sewu + telu)

Nah, itulah pengertian tembung camboran wutuh dan tugel beserta contoh-contohnya. Semoga penjelasannya membantu, ya!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads