20+ Contoh Lakon Wayang Berbagai Kisah, Ada Ramayana-Arjuna Wiwaha

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 13 Jun 2024 17:55 WIB
Ilustrasi lakon wayang Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi
Jogja -

Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu budaya Jawa yang masih populer hingga saat ini. Masing-masing pertunjukan atau pementasannya akan membawakan lakon wayang yang berbeda-beda. Lantas, apa saja contoh lakon wayang yang sering ditampilkan dalam pementasan wayang?

Dikutip dari buku Kebudayaan, Ideologi, Revitalisasi dan Digitalisasi Seni Pertunjukan Jawa dalam Gawai oleh Ekawati Marhaenny Dukut, wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayang. Kata wayang dulunya merujuk pada pertunjukan bayangan. Kemudian, kian berkembang menjadi seni pentas bayang-bayang yang dikenal sebagai wayang.

Pada awalnya, wayang digunakan saat ada upacara religi atau upacara terkait kepercayaan. Pertunjukan wayang dilakukan malam hari dengan maksud ingin menjalin hubungan dengan roh pada leluhur yang dipercaya mengembara ketika malam hari.

Pengertian Lakon Wayang

Diambil dari Jurnal Unnes bertajuk "Studi tentang Lakon Wahyu dalam Pakeuran Wayang Kulit Purwa di Surakarta", lakon wayang adalah perjalanan tokoh dalam cerita atau serentetan peristiwa yang berkaitan dengan tokoh wayang dalam satu pementasan.

Lakon wayang yang dimaknai cerita wayang terdiri dari berbagai judul. Wayang Indonesia memiliki sekitar 500 lakon wayang kulit yang digemari masyarakat pulau Jawa. Kini, cerita wayang kian berkembang atas dasar kreativitas dalang.

Berdasar uraian dalam Jurnal Kejawen berjudul "Nilai Pendidikan Budi Pekerti dalam Seni Pewayangan" oleh Purwadi, ada tiga jenis lakon wayang atau cerita wayang. Ketiganya adalah lakon pokok, lakon carangan, dan lakon sempalan.

Lakon pokok adalah cerita wayang yang kisahnya masih mengikuti cerita-cerita klasik seperti Baratayuda dan Ramayana. Sementara itu, lakon carangan memiliki cerita yang unsur-unsurnya masih diambil lakon pokok, tetapi diberi bentuk, cerita, dan penyajian baru.

Adapun lakon sempalan adalah cerita wayang yang sama sekali lepas dari cerita pokok. Lakon sempalan sering mendapat kritik pedas karena ide-idenya cenderung mengejutkan, liberal, dan nonkonvensional.

22 Contoh Lakon Wayang

Berikut ini adalah 22 lakon wayang yang sering ditampilkan beserta penjelasan singkat yang dikutip dari situs resmi Dinas Kebudayaan DIY, buku Mengenal 30 Tokoh Wayang dalam 10 Lakon karya Budi Sardjono dan Bagong Soebardjo (2022), buku Wayang Pengayaan Bahan Ajar Muatan Lokal karya Mikka Wildha Nurrochsyam dkk (2014), buku Naskah Pakeliran Semalam Lakon "Gandamana Luweng" oleh Sugeng Nugroho (2016), dan buku Bayang-Bayang Kisah Wayang karya Bram Palgunadi (2021).

1. Ramayana

Cerita Ramayana berasal dari India. Kisahnya bertemakan pembinasaan raja Rahwana yang jahat dari Alengka. Kisahnya dapat ditemukan di relief-relief batu yang ada di candi. Cerita ini biasanya dipentaskan dalam bentuk wayang orang dan pertama kali ditampilkan pada tahun 1933.

2. Wahyu Makhutarama

Lakon wayang ini berkisah tentang wahyu atau anugerah dari dewa yang disebut Wahyu Makutharama. Makutha berarti mahkota, sedangkan rama merujuk pada Ramawijaya yang memiliki delapan prinsip kepemimpinan.

Perlombaan untuk mendapatkan Wahyu Makutharama oleh Kurawa dan Pandawa menjadi inti kisah lakon wayang ini. Pada akhir cerita, dikisahkan bahwa Arjuna lah yang berhasil mendapatkannya.

3. Pragolamurti

Lakon carangan ini membawakan kisah tokoh bernama Pragolamurti yang jatuh cinta pada Siti Sendari. Ia bersaing dengan tiga orang pelamar lainnya untuk menikahi Siti Sendari. Ketika akhirnya ada sayembara, pemenangnya adalah tokoh bernama Angkawijaya.

4. Anoman Duta

Berasal dari epik Ramayana, lakon Anoman Duta mengisahkan perjuangan Hanoman atau Anoman sebagai utusan untuk menyelamatkan Sinta, istri Rama, dari cengkeraman raksasa Rahwana. Usai menemui Sinta di istana Alengka, Anoman membakar habis Negeri Alengka sekaligus mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan musuh. Lalu, ia kembali melapor kepada Rama.

5. Pregiwa-Pregiwati

Lakon wayang ini merupakan lakon carangan dari kisah Mahabarata yang mengisahkan dua orang putri kembar Arjuna bernama Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati. Terdapat 3 cerita pada lakon ini yaitu pencarian Arjuna, pernikahan Angkawijaya dengan Siti Sendari, dan pernikahan Pancawala dengan Pregiwati.

6. Jayapusaka

Lakon yang ditampilkan dengan wayang orang telah ditampilkan tahun 1929. Kisah ini merupakan lakon carangan dari wiracarita Mahabharata. Kisahnya tentang Werkudara yang menobatkan dirinya sebagai raja besar dan hendak menundukkan semua raja di dunia.

7. Begawan Ciptaning

Lakon wayang Begawan Ciptaning menceritakan kisah Arjuna yang menjalani tapa brata (pertapaan) untuk mencari kedamaian dan kesempurnaan batin. Dalam pertapaannya, Arjuna mendapat berbagai cobaan dan godaan yang datang dari para dewa dan makhluk halus, tetapi ia berhasil mengatasi semuanya berkt keteguhan hati dan kesucian niatnya.

Akhirnya, ia mencapai tingkat spiritual yang tinggi dan mendapat gelar Begawan Ciptaning. Kisah ini menggambarkan perjalanan spiritual Arjuna menuju pencerahan dan menekankan pentingnya ketekunan, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam mencapai tujuan hidup yang mulia.

8. Calonarang

Lakon ini menceritakan sebuah peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Airlangga dari Kahuripan Jawa Timur. Latar waktu yang digunakan adalah pada awal abad ke-11. Ceritanya tergolong semi sejarah.

9. Srikandi Meguru Manah

Srikandi Meguru Manah adalah lakon carangan yang mengisahkan hilangnya Srikandi dari Cempala. Alasannya kabur dari Cempala adalah ingin bertemu ksatria idamannya, Arjuna. Setelah bertapa, Srikandi mendapat pesan dari Bhatara Guru bahwa untuk menikah dengan Arjuna, ia harus menyamar menjadi seorang raksasa dengan cara memasuki tubuh Prabu Kandhehawa.

10. Mahabharata

Mahabharata adalah lakon wayang yang sangat terkenal. Kisahnya berasal dari India dan berupa konflik tragis antara dua keluarga keturunan Bharata, yakni Pandawa dan Kurawa. Lakon ini biasanya ditampilkan melalui wayang orang.

11. Kumbakarna Gugur

Pada lakon ini ada kisah Rama yang ingin mendapatkan Sinta yang sedang ditawan. Kumbakarna yang ingin membela kerajaannya akhirnya berkeinginan mengalahkan Rama dan pasukannya agar kerajaannya selamat. Namun, kisah heroiknya berakhir di tangan Rama. Meski gugur, Rahwana selaku kakaknya dan seluruh penduduk Alengka mengenangnya sebagai pahlawan.

12. Gandamana Luweng

Lakon ini menceritakan tentang kepergian Gandamana dari Kerajaan Hastina akibat perilaku Adipati Dhestarastra dan Suman. Mengetahui kepergiannya, Prabu Tremboko, Raja Pringgondani, mengambil kesempatan untuk menyerang Hastina.

Mendengar kabar tersebut, Gandamana langsung kembali ke Hastina dan menemui tempatnya sebagai patih telah direbut oleh Suman. Akibat marah tidak tertahan, Gandamana menghajar Suman dan kemudian ia dipecat dari jabatan patih oleh Pandhu.

13. Gatotkaca Lahir

Kisah ini menceritakan Dewi Arimbi yang melahirkan bayi lelaki. Kemudian ada cerita tentang Arjuna yang pergi ke kahyangan untuk mencari senjata. Pada akhirnya bayi tersebut diberi nama Gatotkaca setelah melalui berbagai tragedi. Di antara tokoh yang tampil dalam lakon Gatotkaca Lahir adalah Jabang Tetuka, Dewi Arimbi, dan Prabu Kala Pracona.

14. Sugriwa-Subali

Lakon wayang ini merupakan lanjutan dari Cupu Manik Astagina ketika Sugriwa dan Subali telah menjadi kera ketika mendapatkan benda cupu manik astagina tersebut. Kisahnya menceritakan perjuangan Sugriwa dan Subali meskipun wujudnya berupa kera.

15. Cupu Manik Astagina
Kisah lakon ini menggambarkan adanya perebutan benda ajaib bernama Cupu Manik Astagina. Benda tersebut merupakan benda sakti yang dapat memberikan kemampuan melihat seisi dunia dan memenuhi keinginan. Benda tersebut diperebutkan oleh tiga bersaudara yaitu Anjani, Subali, dan Sugriwa.

16. Sri Suwela

Sri Suwela adalah lakon carangan dengan tokoh utama Dewi Persalawati, istri pertama Werkudara. Ia dikisahkan mencari suaminya dengan menyamar sebagai raja dari Parangretna bernama Sri Suwela. Lakon ini adalah salah satu pertunjukan lakon wayang wong terpanjang yang berlangsung selama empat hari di Istana Yogyakarta pada 1923 silam.

17. Aji Narantaka

Cerita ini mengisahkan perkelahian antara Gatotkaca dan Dursala dalam misi membela kebenaran dan keadilan. Aji Narantaka adalah kesaktian yang dimiliki Gatotkaca dan digunakan untuk melawan Dursala hingga tubuhnya hancur. Nilai patriotisme terkandung pada cerita ini.

18. Banyu Suci Perwita Sari

Kisah wayang ini menceritakan tentang Bima yang bersemangat mengabdi kepada guru yang sangat kuat. Pada cerita ini terdapat tokoh yang hendak mencari ilmu. Beberapa tokoh yang berperan di cerita ini seperti Raden Bratasena, Pandita Durna, dan Dewa Ruci.

19. Perang Pamuksa

Lakon ini menceritakan perang besar antara Kerajaan Hastina yang dipimpin oleh Prabu Pandhu Dewanata melawan Kerajaan Pringgondani pimpinan Prabu Tremboko. Di antara tokoh-tokoh wayang penting pada lakon ini adalah Prabu Pandhu Dewanata, Prabu Tremboko, Patih Gandamana, Harya Suman, dan Harimba.

20. Pakem Ringgit Madya

Cerita ini mengisahkan kejadian sejak Prabu Yudayana wafat sampai Prabu Jayalengkara naik tahta. Beberapa tokoh yang dimainkan dalam lakon ini meliputi Angling Darma, Angling Kusuma, Gandakusuma, dan Merusupadma.

21. Parikesit Jumeneng Nata

Kisah wayang Parikesit Jumeneng Nata mengisahkan tokoh Parikesit yang merupakan cucu Arjuna saat menjadi pemimpin Hastina. Parikesit diangkat menjadi Raja Hastinapura setelah Pandawa memenangkan perang Baratayuda melawan Kurawa.

Tokoh-tokoh yang tampil seperti Parikesit, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira. Lakon ini menggambarkan pentingnya regenerasi pemimpin yang bijaksana dan memiliki nilai-nilai luhur.

22. Arjuna Wiwaha

Lakon ini bersumber dari bagian ketiga Mahabarata yang disebut Wanaparwa. Ceritanya dimulai dengan Arjuna yang bertapa di Indrakila. Saat bertapa, para dewa memintanya untuk membunuh raksasa bernama Niwatakawaca. Berhasil menunaikan tugasnya, Arjuna dikawinkan dengan tujuh bidadari dan dinobatkan bagaikan raja di atas tahta Dewa Indra selama tujuh hari lamanya.

Selain judul-judul lakon wayang yang ada di atas, masih banyak cerita lainnya dengan kisah khasnya masing-masing. Beberapa lakon wayang lainnya adalah Rama Tundung, Semar Mbangun Kayangan, Kresno Duto, dan Kunjara Karna. Semoga menambah wawasan detikers, ya!



Simak Video "Video: Kenapa Umar Bin Khattab Istimewakan Bulan Muharram?"

(par/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork