Info Dab! Keraton Jogja kembali Gelar Garebek Syawal, Berikut Jadwalnya

Keraton Jogja akan menggelar rangkaian peringatan Idul Fitri 1445 atau biasa dikenal dengan Garebek Syawal. Terdapat serangkaian kegiatan yang akan digelar, berikut jadwal dan lokasinya.

Garebek Syawal, identik dengan pembagian gunungan kepada masyarakat. Di dalam rangkaian acara, juga terdapat Hajad Dalem Ngabekten atau sungkeman keluarga Keraton yang dilakukan selama dua hari pada Kamis (11/4) dan Jumat (12/4) dan bersifat tertutup.

Adapun upacara Garebek Syawal atau kerap disebut Garebek Syawal, Penghageng II KHP Widyabudaya KRT Rintaiswara menjelaskan tentang makna Upacara Garebeg.

"Garebek yang dilakukan di Keraton adalah Hajad Dalem, sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton dalam rangka memperingati hari besar agama Islam yakni Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW," jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (8/4/2024).

"Gunungan merupakan perwujudan kemakmuran Keraton atau pemberian dari raja kepada rakyatnya. Jadi makna Garebeg Sawal secara singkatnya adalah perwujudan rasa syukur (mangayubagya) akan datangnya Idul Fitri," lanjut Kanjeng Rinta.

Sementara itu, Carik Kawedanan Widya Budaya, KRT Widyacandra Ismayaningrat menjelaskan dalam upacara Garebeg Syawal tahun ini gunungan tidak akan dirayah atau diperebutkan oleh masyarakat.

Menurutnya, sejatinya masyarakat dalam memperoleh Gunungan pada konsep awalnya memang nyadhong atau menunggu giliran. Cara membawa dan memberikan ubarampe pareden gunungan adalah dengan diemban sebagai wujud penghormatan karena ubarampe adalah sedekah raja.

"Ini merupakan perlambang kesabaran manusia. Berbeda dengan merayah, karena kesannya yang kuat pasti yang akan mendapatkan dahulu," jelasnya.

"Merupakan wujud hormat dan sopan santun karena Utusan Dalam mengemban amanah untuk membagikan," imbuh Kanjeng Candra.

Keraton Jogja akan menyediakan enam jenis gunungan, yakni dua Gunungan Kakung, satu Gunungan Estri, satu Gunungan Gepak, satu Gunungan Darat, dan satu Gunungan Pawuhan.

Gunungan yang telah diinapkan semalam di Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor, akan dibawa oleh Narakarya (kanca abang) melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran-keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe.

Selama pelaksanaan Hajad Dalem Garebek Syawal, kompleks Kamandhungan Kidul, Kemagangan, Kedhaton dan Kamandungan Lor (Keben) akan ditutup bagi masyarakat umum. Pasalnya akan digunakan sebagai lokasi para prajurit beristirahat.

Namun, masyarakat dapat menyaksikan secara langsung di Bangsal Pagelaran dan halaman Masjid Gedhe. Masyarakat dapat pula berpartisipasi mendapatkan bagian Gunungan di Pelataran Masjid Gedhe dan Pura Pakualaman.

Keseluruhan agenda di atas akan disiarkan melalui Instagram live @kratonjogja dan live streaming Youtube Kraton Jogja. Selain itu Selama pelaksanaan prosesi Garebag Sawal, akan diberlakukan no fly zone di Kawasan Keraton Jogja.

Jadwal Garebeg Syawal Keraton Jogja

• Minggu, 7 April 2024
  Gladi Resik Prajurit Jelang Garebeg Sawal, pukul 15.30-selesai (terbuka)
  Lokasi: Kamandungan Kidul-Magangan-Pagelaran
• Senin, 8 April 2024 pukul 15.30-selesai (terbuka)
  Lokasi: Panti Pareden Kompleks Magangan Keraton Yogyakarta
• Kamis, 11 April 2024
  Hajad Dalem Garebeg Sawal, pukul 10.00-selesai (terbuka)
  Lokasi: Keraton-Kagungan Dalem Masjid Gedhe (Pura Pakulaman, Kepatihan, Ndalem Mangkubumen)
• Kamis, 11 April 2024
  Ngabekten Kakung, pukul 09.00-selesai Lokasi: Keraton Yogyakarta (tertutup)
• Kamis, 11 April 2024
  Ringgitan Bedhol Songsong lakon Antareja Takon Bapa Dhalang: Mas Lurah Cermo Gundholo
  Lokasi: Sasana Hinggil Dwi Abad (Kagungan Dalem Sitihinggil Kidul) Pukul 20.00 WIB-selesai (terbuka)
  Live streaming: Youtube Kraton Jogja
• Jumat, 12 April 2024
  Ngabekten Putri, pukul 09.00-selesai
  Lokasi: Keraton Yogyakarta (tertutup)

Pemanfaatan Terhalang Oleh Ormas Yang Belum Termediasi

Pemanfaatan Terhalang Oleh Ormas Yang Belum Termediasi