Diketahui Brawijaya V memiliki banyak anak dari berbagai istri dan selirnya selama ia menjadi penguasa Kerajaan Majapahit. Salah satu anaknya bernama Bondan Kajawan yang konon katanya menjadi leluhur Raja-raja Mataram Islam. Bagaimana sosoknya? Simak ceritanya berikut ini.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Kebumen, Brawijaya V memiliki 117 anak dari istri dan selirnya yang mayoritas berasal dari kerajaan atau penguasa yang ditaklukkan dan mengakui keberadaan Kerajaan Majapahit. Jumlah anak yang sangat banyak tersebut menguntungkan untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan wilayah Majapahit.
Sehingga setelah anak-anaknya dewasa, akan diberikan jabatan penguasa di berbagai wilayah bagi anaknya yang putra, sedangkan bagi anak putrinya akan dinikahkan dengan penguasa lain untuk memperkuat hubungan kekuasaan. Bondan Kajawan adalah salah satu dari ratusan anak Brawijaya V. Rupanya Bondan Kajawan dilahirkan dari seorang selir yang bernama Wadan Kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dalam Babad Tanah Jawi, Wadan Kuning merupakan dayang dari Putri Campa karena Negeri Wandan dikalahkan oleh Negeri Champa. Wandan Kuning kemudian menjadi abdi Putri Campa atau Ratu Dwarawati yang ikut ke Kerajaan Majapahit.
Bernama Lembu Peteng
Ada disebutkan dalam Babad Tanah Jawi versi Olthof tahun 1941 kelahiran Bondan Kajawan ini akan diramalkan menjadi raja dan merusak diri Sang Raja, kelahirannya disembunyikan oleh Prabu Brawijaya sehingga Bondan Kajawan diberikan kepada Ki Buyut Masahar, seorang abdi jurutani yang bertugas menarik pajak dan upeti.
Oleh Ki buyut Masahar kemudian dititipkan kepada Ki Ageng Tarub dan mengganti namanya menjadi Lembu Peteng. Namun, ada yang menyebutkan bahwa nama Lembu Peteng pemberian ibunya, Wandan Kuning karena dianggap tidak ada ayahnya.
Lembu Peteng kemudian diangkat sebagai anak serta muridnya yang diajarkan berbagai ilmu agal alus seperti bela diri dan aji jawa kawijayan. Selain itu, Lembu Peteng juga menjadi petani yang ulet sehingga hasil sawah Ki Ageng Tarub melimpah.
Menikah dengan Dewi Nawangsih
Ki Ageng Tarub memiliki seorang putri yang bernama Retno Nawangsih. Sejak kedatangan Bondan Kajawan atau Lembu Peteng ke rumahnya dan sering mengerjakan sawah bersama-sama, mereka berdua jatuh cinta. Akhirnya oleh Ki Ageng Tarub menikahkan putrinya, Retno Nawangsih dengan Bondan Kajawan.
Pasangan ini memiliki dua anak putra dan putri. Seorang putranya bernama Ki Getas Pendawa dan seorang putrinya yang kemudian dipersunting oleh Ki Ageng Ngerang. Ki Ageng Getas Pendawa, menurunkan 7 anak, salah satunya anak pertama laki-laki bernama Ki Ageng Sela.
Nenek Moyang Panembahan Senopati
Bondan Kajawan dikatakan sebagai leluhur atau nenek moyang dari raja-raja Mataram Islam. Dimulai dari anaknya Ki Gentas Pendawa memiliki 7 anak salah satunya Ki Ageng Sela. Ki Ageng Sela kemudian memiliki anak bernama Ki Ageng Ngenis.
Ki Ageng Ngenis menurunkan Ki Gede Pemanahan, Ki Gede Pemanahan menurunkan Danang Stawijaya atau Panembahan Senopati, Panembahan Senopati menurunkan Raja-raja Mataram, Hamengkubuwana di Kasultanan Yogyakarta, Pakubuwana di Kasunanan Surakarta dan Raden Mas Said atau Mangkunegara di Praja Mangkunegaran.
Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM