Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu budaya Jawa yang masih populer hingga saat ini. Dalam pementasannya terdapat cerita yang dikenal sebagai lakon wayang. Lantas, apa saja contoh lakon wayang yang sering ditampilkan dalam pementasan wayang?
Dikutip dari buku Kebudayaan, Ideologi, Revitalisasi dan Digitalisasi Seni Pertunjukan Jawa dalam Gawai oleh Ekawati Marhaenny Dukut, wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayang. Kata wayang dulunya merujuk pada pertunjukan bayangan. Kemudian, kian berkembang menjadi seni pentas bayang-bayang yang dikenal sebagai wayang.
Pada awalnya, wayang digunakan saat ada upacara religi atau upacara terkait kepercayaan. Pertunjukan wayang dilakukan malam hari dengan maksud ingin menjalin hubungan dengan roh pada leluhur yang dipercaya mengembara ketika malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Lakon Wayang
Dalam pementasannya terdapat cerita lakon yang ditampilkan. Lakon wayang menjadi simbol layaknya bayangan dari kehidupan. Lakon yang dimainkan oleh dalang merupakan kisah yang memungkinkan untuk terjadi dalam dunia nyata.
Lakon wayang yang dimaknai cerita wayang terdiri dari berbagai judul. Wayang Indonesia memiliki sekitar 500 lakon wayang kulit yang digemari masyarakat pulau Jawa. Kini, cerita wayang kian berkembang atas dasar kreativitas dalang.
Dalam lakon wayang juga dikenal lakon carangan atau lakon gubahan. Lakon carangan adalah cerita wayang yang keluar dari standar kisah Mahabharata atau Ramayana, tetapi diperankan tokoh wayang dan tempat berdasarkan kisah Mahabharata atau Ramayana. Carangan dibuat untuk memenuhi pesanan atau misi tertentu. Cerita carangan menjadi salah satu pengembangan budaya pewayangan.
14 Contoh Lakon Wayang
Berikut ini adalah 14 lakon wayang yang sering ditampilkan beserta penjelasan singkat yang dikutip dari situs resmi Dinas Kebudayaan DIY, buku Mengenal 30 Tokoh Wayang dalam 10 Lakon karya Budi Sardjono dan Bagong Soebardjo (2022), dan buku Bayang-Bayang Kisah Wayang karya Bram Palgunadi (2021).
Parikesit Jumeneng Nata
Kisah wayang Parikesit Jumeneng Nata mengisahkan tokoh Parikesit yang merupakan cucu arjuna menjadi pemimpin. Parikesit diangkat menjadi Raja Hastinapura setelah Pandawa memenangkan perang Baratayuda melawan Kurawa. Tokoh-tokoh yang ada seperti Parikesit, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira.
Pakem Ringgit Madya
Cerita ini mengisahkan kejadian sejak Prabu Yudayana wafat sampai Prabu Jayalengkara naik tahta. Beberapa tokoh yang ada meliputi Angling Darma, Angling Kusuma, Gandakusuma, Merusupadma.
Aji Narantaka
Cerita ini mengisahkan perkelahian antara Gatotkaca dan Dursala dalam misi membela kebenaran dan keadilan. Aji Narantaka adalah kesaktian yang dimiliki Gatotkaca dan digunakan untuk melawan Dursala hingga tubuhnya hancur. Nilai patriotisme terkandung pada cerita ini.
Banyu Suci Perwita Sari
Kisah wayang ini menceritakan tentang bima yang bersemangat mengabdi kepada guru yang sangat kuat. Pada cerita ini terdapat tokoh yang hendak mencari ilmu. Beberapa tokoh yang berperan di cerita ini seperti Raden Bratasena, Pendita Durna, dan Dewa Ruci.
Cupu Manik Astagina
Kisah lakon ini menggambarkan adanya perebutan benda ajaib bernama Cupu Manik Astagina. Benda tersebut merupakan benda sakti yang dapat memberikan kemampuan melihat seisi dunia dan memenuhi keinginan. Benda tersebut diperebutkan oleh tiga bersaudara yaitu Anjani, Subali, dan Sugriwa.
Gatotkaca Lahir
Kisah ini menceritakan Dewi Arimbi yang melahirkan bayi lelaki. Kemudian ada cerita tentang Arjuna yang pergi ke kahyangan untuk mencari senjata. Pada akhirnya bayi tersebut diberi nama Gatotkaca setelah melalui berbagai tragedi. Tokoh yang ada seperti Jabang Tetuka, Dewi Arimbi, dan Prabu Kala Pracona.
Sugriwa-Subali
Lakon wayang ini merupakan lanjutan dari Cupu Manik Astagina ketika Sugriwa dan Subali telah menjadi kera ketika mendapatkan benda cupu manik astagina tersebut. Kisahnya menceritakan perjuangan Sugriwa dan Subali meskipun wujudnya berupa kera.
Kumbakarna Gugur
Pada lakon ini ada kisah Rama yang ingin mendapatkan Sinta yang sedang ditawan. Kumbakarna yang ingin membela kerajaannya akhirnya berkeinginan mengalahkan Rama dan pasukannya agar kerajaannya selamat.
Ramayana
Cerita Ramayana berasal dari India. Kisahnya bertemakan pembinasaan raja Rahwana yang jahat dari Alengka. Kisahnya dapat ditemukan di relief-relief batu yang ada di candi. Cerita ini biasanya dipentaskan dalam bentuk wayang orang dan pertama kali ditampilkan pada tahun 1933.
Mahabharata
Kisah Mahabharata datang dari India. Ceritanya berupa konflik tragis antara dua keluarga keturunan Bharata, yakni Pandawa dan Kurawa. Biasanya ditampilkan melalui wayang orang.
Calonarang
Lakon ini berceritakan sebuah peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Airlangga dari Kahuripan Jawa Timur. Latar waktu yang digunakan adalah pada awal abad ke-11. Ceritanya termasuk cerita semi sejarah.
Jayapusaka
Lakon yang ditampilkan dengan wayang orang telah ditampilkan tahun 1929. Kisah ini merupakan lakon carangan dari wiracarita Mahabharata. Kisahnya tentang Werkudara yang menobatkan dirinya sebagai raja besar dan hendak menundukan semua raja di dunia.
Pragolamurti
Lakon carangan ini menggambarkan seorang bernama Pragolamurti yang jatuh cinta pada Siti Sendari. Sementara itu terdapat tiga orang pelamar lainnya dan akhirnya terdapat sayembara untuk menikahi Siti Sendari. Pemenang dari sayembara tersebut adalah tokoh lainnya bernama Angkawijaya.
Pregiwa-Pregiwati
Lakon wayang ini merupakan lakon carangan dari kisah Mahabarata yang mengisahkan dua orang putri kembar Arjuna bernama Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati. Terdapat 3 cerita pada lakon ini yaitu ketika mereka mencari arjuna, kemudian pernikahan Angkawijaya dengan Siti Sundari, dan pernikahan Panccawala dengan Pregiwati.
Selain judul-judul lakon wayang yang ada di atas, masih banyak cerita lainnya dengan kisah yang beragam. Beberapa lakon wayang lainnya seperti Ciptaning, Rama Tundung, Anoman Duta, Semar Mbangun Kayangan, Kresno Duto, Kunjara Karna, dan lain sebagainya.
Itulah macam-macam lakon wayang beserta penjelasan singkatnya. Semoga menambah wawasan, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
(ahr/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu