Mengenal Bahasa Walikan Jogja: Cara Membuat dan Fungsinya

Mengenal Bahasa Walikan Jogja: Cara Membuat dan Fungsinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 30 Okt 2023 12:53 WIB
Kaligrafi Aksara Jawa.
Mengenal Bahasa Walikan Jogja: Cara Membuat dan Fungsinya. Ilustrasi. (Foto: instagram.com/gitososrosasmito)
Jogja -

Salah satu hal yang menarik tentang penggunaan bahasa Jawa di Jogja adalah adanya bahasa walikan. Bahasa walikan ini adalah versi 'slang' bahasa Jawa di Jogja. Berikut ini penjelasan tentang bahasa walikan di Jogja.

Mengutip jurnal Caraka berjudul Bahasa Walikan Jogja: Analisis Fungsi dan Eksistensi karya Yanuar Bagas Arwansyah, dkk, bahasa walikan Jogja merupakan kearifan lokal Kota Pelajar. Bahasa ini muncul sebagai sarana dalam bersosialisasi antar penuturnya atau sebagai identitas lokal.

Penasaran tentang apa itu bahasa walikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian dan Cara Membuat Kosakata Bahasa Walikan Jogja

Sebelumnya perlu diketahui bahwa bahasa walikan Jogja berbeda dengan bahasa walikan Malang. Mengutip artikel berjudul Visual Design Using Elements of Walikan Malang Language karya Zulfikar Sa'ban dan Didit Widiatmoko Suwardikun, bahasa Walikan Malang pada intinya adalah membaca suatu kata secara terbalik, yakni dari belakang ke depan. Contohnya adalah kata 'mas' yang dibaca menjadi 'sam'.

Berbeda dengan bahasa walikan Malang, bahasa walikan Jogja menggunakan aksara jawa yang dibaca terbalik sebagai kuncinya. Cara membacanya adalah dengan menukar huruf dari baris pertama dengan ketiga dan huruf dari baris kedua dan keempat serta kebalikannya. Agar lebih jelasnya, berikut ini susunan baris aksara jawa yang dijadikan patokan:

ADVERTISEMENT
  1. Ha Na Ca Ra Ka
  2. Da Ta Sa Wa La
  3. Pa Dha Ja Ya Nya
  4. Ma Ga Ba Tha Nga


Contoh kosa kata walikan yang terkenal adalah daladh-daladh. Apa itu? Jika mengikuti rumus di atas, maka da=ma, la=nga, dan dh=n. Alhasil, daladh-daladh adalah kosa kata walikan Jogja untuk 'mangan-mangan'. Contoh lain adalah kata dagadu. Jika kita ikuti aturan di atas, maka da=ma, ga=ta, du=mu, sehingga dagadu adalah bahasa walikan Jogja dari kata 'matamu'.

Selain aturan penukaran baris, terdapat beberapa aturan yang perlu detikers perhatikan berkaitan dengan bahasa walikan Jogja. Berikut ini tiga aturannya:

Afiks atau imbuhan dalam bahasa walikan Jogja tidak mengalami perubahan alias tetap. Dalam kata lain, hanya kata dasar yang mengalami perubahan dalam bahasa walikan Jogja.

Contohnya adalah kata 'mobilmu'. Kata tersebut terbentuk atas kata dasar 'mobil' dan imbuhan 'mu'. Alhasil, bahasa walikan Jogjanya adalah dosingmu karena mo=do, bi=si, l=ng + imbuhan 'mu'.

Pelafalan kata bentukan dalam bahasa walikan Jogja yang berakhiran dengan 'ny' dilafalkan dengan 'n'. Contohnya adalah kata 'bapak'.

Jika diubah maka ba=sa, pa=ha, k=ny sehingga menjadi sahany. Meskipun penulisannya adalah sahany, akan tetapi pengucapannya berubah menjadi sahan. Hal ini disebabkan karena kata tersebut diakhiri dengan 'ny'.

Aturan ketiga adalah lafal 'y' pada akhir suku kata pertama berubah menjadi 's'. Contohnya adalah kata 'kurma'. Jika mengikuti aturan bahasa walikan Jogja, maka ku=nyu, r=y, ma=da sehingga kata 'kurma' berubah menjadi nyuyda.

Suku kata pertama dari kata nyuyda adalah 'nyuy'. Huruf terakhir dari suku kata ini adalah 'y'. Mengikuti aturan nomor tiga, berarti huruf 'y' pada akhir suku kata pertama ini harus diubah menjadi 's' sehingga menjadi nyusda.

Fungsi Bahasa Walikan Jogja

Masih mengutip sumber yang sama, bahasa walikan Jogja memiliki dua fungsi sebagai berikut:

  • Sarana Komunikasi Antar Masyarakat Zaman Kolonial

Bahasa walikan digunakan oleh masyarakat dan para pejuang Jogja saat zaman kolonial. Hal ini berguna untuk mengelabui mata-mata Belanda agar tidak mendapat informasi yang dibutuhkan. Hal ini karena bahasa walikan Jogja memiliki tata cara penggunaan yang berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya sehingga membingungkan mata-mata Belanda.

  • Sarana Komunikasi Internal

Bahasa walikan adalah bahasa slang yang berguna untuk komunikasi antar anggota kelompok. Dalam kondisi demikian, bahasa slang berguna agar orang di luar organisasi tidak dapat memahami komunikasi antar anggota internal suatu organisasi.

Demikian pengertian bahasa Walikan Jogja, cara membuat, dan fungsinya. Semoga berguna dan menambah wawasan detikers!




(cln/sip)

Hide Ads