10+ Puisi Sumpah Pemuda Singkat, Penuh Semangat dan Menyentuh Hati

10+ Puisi Sumpah Pemuda Singkat, Penuh Semangat dan Menyentuh Hati

Iis Sulistiani - detikJogja
Jumat, 27 Okt 2023 15:50 WIB
Sumpah Pemuda
10+ Puisi Sumpah Pemuda Singkat, Penuh Semangat dan Menyentuh Hati. Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Jogja -

Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda menjadi momen bersejarah yang selalu diperingati setiap tahun pada 28 Oktober. Perayaan ini menjadi momen pengingat bagi para pemuda Indonesia untuk bangga dan cinta Tanah Air.

Salah satu cara untuk ikut menyemarakkan peringatan ini yaitu dengan membacakan puisi. Berikut contoh 10+ puisi Sumpah Pemuda singkat, penuh semangat dan menyentuh hati yang dapat menjadi inspirasi bagi detikers.

Puisi Sumpah Pemuda

Berikut contoh puisi dengan tema Sumpah Pemuda dikutip dari buku Antologi Puisi Kemerdekaan oleh Alfin Nirhayatul Islamiyah, dkk. dan buku Aku Pemuda: Antologi Karya Lomba Cipta Puisi Nasional Terpilih Periode Maret - Mei 2019 oleh Penulis Pilihan LCPN

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menuang Tabah

Karya : Shofiyah

Atas jajah yang berebut takhta

ADVERTISEMENT

Kuasa dengan nobat sementara

Yang singgah tentu harus kembali pulang

Tapi, mengapa kian tertantang?


Mendiamkan suatu peta daratan

Adalah kesempatan yang kadang membinasakan

Nyali yang ciut juga ketidakadilan direnggut

Ia yang menamatkan namanya

Pada sebuah nisan bersamaan dengan pejuang lain

Mengukir Indonesia tiada terbuai


Seperti tombak memancang kedukaan

Seperti pelarian tapi masih disegel keadaan

Maka, di tanah yang masih menyimpan air mata

Di situlah namanya takkan pernah alpa

2. Kita Pemuda Bangsa

Karya : Riadhu Solikhah


Kita pemuda bangsa

Berjuang untuk bangsa Indonesia

Bukan lewat perang atau senjata

Namun dengan ilmu yang berguna


Mentari berganti rembulan

Hari berganti hari

Waktu terus berlalu

Mari kita berubah!


Potensi, bakat yang kita miliki

Semoga mampu menjadikan prestasi

Untuk menggapai mimpi

Dan untuk kemajuan bangsa ini


Teruskan mimpi pahlawan!

Demi kita dan masa depan

Dengan usaha, keyakinan, dan

Pantang menyerah pintu menuju kesuksesan


3. 1000 Masalah

Karya: Dinda Kurnia


Tuntutan tuk selalu tegak berdiri

Berdiri di pijakan kaki sendiri


Tuntutan tuk selalu perbaiki diri

Senantiasa berusaha perbaiki negeri


Masalah demi masalah

Datang silih berganti


Menuntut pemuda-pemudi

Upayakan segala solusi


Di bumi pertiwi

1000 masalah sedang menari

Menunggu dan menanti


Wahai pemuda negeri

Sanggupkah kau tuk mengiringi?

Siapkah kau tuk gemparkan bumi?


4. Perjuangan Mereka

Karya : Muhammad Rizki Saputra


Derap kaki melangkah maju

Ombak menerjang mengikis karang laut

Surya hilang dibelenggu gemuruh kelabu

Mereka hanyalah sekumpulan raga berbalut kulit

Berpacu arus melawan senapan api


Jiwa semangat mengangkat bambu runcing

Meski dalam kemelut

Siap siaga menghunus jiwa para tirani

Meski darah tumpah di tanah dengan deras


Asalkan menyuburkan kebebasan yang telah lama terampas

Memutus akar-akar yang mengikat menjarah

Meracun benalu para penjajah

Meski raga mereka menyatu dengan bumi pertiwi

Jasa mereka selamanya akan dikenang bangsa ini

Yang berjuang tanpa pamrih

Demi kemerdekaan pertiwi


5. Bukan Antek Bengis

Karya : Freshyama Daniar Rosy


Aku bak terkaman dari Sang Garuda

Merebut kedaulatan dari genggaman penguasa zalim

Kukibarkan saat ini bendera api semangat

Mengubah ibu pertiwi yang diperkosa para penguasa


Aku, kami, didedikasi di atas bumi pertiwi

Akan kugenangkan darah kotor sang tangan bengis

Mereka yang telah merampas keperawanan ibu pertiwi

Kini, musimku bergerak mengembalikan bumi ini


Aku adalah penerus negeri

Bukan antek-antek penguasa bengis

Apalagi pematah mimpi-mimpi negeri

Aku, menerkam tangan-tangan pemerkosa ibu pertiwi

6. Membara

Karya: Georgiana L Karma


Muda parasku elok rupaku

Keras terasa pemikiranku

Tajam belati lidahku

Lantang siar suaraku

Membara ... Membara ...


Perangaiku pembangkit semangat,

Pijakan masa depan yang kokoh

Teladanku bertemankan kemakmuran,

Langkah pengubah sejarah

Membara ... Membara ...


Satu pemikiranku sebanding seribu petuah,

Menjadi mata dan telingan bagi yang tertinggal

Hati nurani junjunganku yang teguh,

Harapan dan doa tujuan yang tunggal

Membara ... Membara ...


Tak ada pandangan rendah meski aku muda,

Segenap bakti kujalani dalam kesetiaan

Wahai sang saka lihatlah tunasmu telah siap,

Di sini, hari ini, dan esok

Membara ... Membara ...


7. Tunas Bagsa

Karya: Jung Archangel


Suatu hari

Aku tersadar

Kilau zamrud ini

Semakin memudar


Karena kita

Tunas-tunas bangsa

Sedang terlena

Karena kita

Tunas-tunas bangsa

Rapuh karena gawai


Wahai tunas-tunas bangsa

Bangkitlah dengan semangat hakiki

Hingga membekal keberanian

Berbalut asa yang agung

Yang takkan pernah pudar

Meski badai keraguan terus menerjang


Wahai tunas-tunas bangsa

Ingatkah kita

Dengan kata Bung Karno

Menjadi pemuda yang akan mengguncang dunia

Agar zamrud ini

Tetap berkilau di bumi khatulistiwa


8. Gelora Pemuda

Karya : Siti Arma


Sejumput asa kugenggam di tanganku '

Menjemput cita-cita yang mulia

Harapanku hanya satu berbakti pada Negeriku

Mudaku tak akan aku sia-siakan agar kelak tuaku tak sia-sia

Tiang bendera dengan kibar sang merah putih

Kutengadahkan dan selalu kuhormati demi bakti pada bunda pertiwi


Aku pemuda yang memiliki sumpah pemuda

Sumpahku terpatri dalam dadaku merajut menjadi satu

Keutuhan demi merangkul kaum yang lemah

Tuaku bercerita, saat mudaku menjunjung tinggi keadilan

Hingga sang garuda membawanya terbang bersama sayap-sayap yang tak akan patah

Aku pemuda, aku bertanggung jawab atas negeriku


9. Harapan Sang Pemuda

Karya : Tita Andriani


Akulah sang pemuda

Berdiri kokoh tuk membela bangsa

Tak peduli perbedaan antar lainnya

Semangat membara itu yang aku punya


Akulah sang pemuda

Bersatu jiwa tuk satukan bangsa

Satu cita demi bangsa tercinta

Tepiskan ego demi persatuan bangsa


Harapanku demi Negara

Jangan terpecah hanya karena beda

Kita tetap Bhineka Tunggal Ika

Agar Indonesia tetap jaya


10. Pemuda Sejati

Karya : Ummi Sangidah


Di tengah kerumunan para mahasiswa

Ada seorang pemuda yang berdiri di atas meja

Berteriak sekuat tenaga

Dan akulah pemudanya


Dengan berani aku berdiri

Melantangkan suara ke seluruh penjuru negeri

Ingin menagih janji

Kepada negeri yang katanya berdemokrasi


Aku tak peduli dengan semua caci maki

Karna aku pemuda sejati

Tak akan menyerah apalagi sampai angkat kaki

Aku akan tetap menggemakan suara ini


11. Merah Darah Putih Tulang

Karya: Fransiskus Dika Sidabutar


Merdeka telah diperjuangkan

Eulogi kami panjatkan bagi para pahlawan

Rela tinggalkan keluarga

Air mata dan darah pun diikhlaskan

Hanya untuk kemerdekaan


Perjuangan takkan ku henti

Untuk memperjuangkan tanah air

Tekad akan ku jahit

Intuisi akan terus berlari

Hanya tuk mengharumkan negeri


12. Merah Putih Terbebas Jerat

Karya: Fadilla Dewi Brilliantsya


Kala itu manusia-maniusia picik mengadopsi pertiwi

Saksana keibuan berlagak mengayomi

Menebar lakon, merecap janji-janji

Merenggut, meraup segala jati diri

Tiada belas, tiada pantas dikata manusiawi

Hingga tumpah ruah darah juang negeri

Demi melepas jerat, membebaskan NKRI


Gelora jiwa terbakar di tengah terik mentari

Raga mengacu, meluruh bagai di atas bara api

Menyibak, menerjang diantara semak duri

Tetap tak gentar meski minim senjata api

Demi perwujudan secarik naskah yang dikau sebut

PROKLAMASI


Demikian informasi mengenai 10+ puisi Sumpah Pemuda singkat, penuh semangat dan menyentuh hati yang dapat menjadi inspirasi bagi detikers. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/apl)

Hide Ads