Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda menjadi momen bersejarah yang selalu diperingati setiap tahun pada 28 Oktober. Perayaan ini menjadi momen pengingat bagi para pemuda Indonesia untuk bangga dan cinta Tanah Air.
Salah satu cara untuk ikut menyemarakkan peringatan ini yaitu dengan membacakan puisi. Berikut contoh 10+ puisi Sumpah Pemuda singkat, penuh semangat dan menyentuh hati yang dapat menjadi inspirasi bagi detikers.
Puisi Sumpah Pemuda
Berikut contoh puisi dengan tema Sumpah Pemuda dikutip dari buku Antologi Puisi Kemerdekaan oleh Alfin Nirhayatul Islamiyah, dkk. dan buku Aku Pemuda: Antologi Karya Lomba Cipta Puisi Nasional Terpilih Periode Maret - Mei 2019 oleh Penulis Pilihan LCPN
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menuang Tabah
Karya : Shofiyah
Atas jajah yang berebut takhta
Kuasa dengan nobat sementara
Yang singgah tentu harus kembali pulang
Tapi, mengapa kian tertantang?
Mendiamkan suatu peta daratan
Adalah kesempatan yang kadang membinasakan
Nyali yang ciut juga ketidakadilan direnggut
Ia yang menamatkan namanya
Pada sebuah nisan bersamaan dengan pejuang lain
Mengukir Indonesia tiada terbuai
Seperti tombak memancang kedukaan
Seperti pelarian tapi masih disegel keadaan
Maka, di tanah yang masih menyimpan air mata
Di situlah namanya takkan pernah alpa
2. Kita Pemuda Bangsa
Karya : Riadhu Solikhah
Kita pemuda bangsa
Berjuang untuk bangsa Indonesia
Bukan lewat perang atau senjata
Namun dengan ilmu yang berguna
Mentari berganti rembulan
Hari berganti hari
Waktu terus berlalu
Mari kita berubah!
Potensi, bakat yang kita miliki
Semoga mampu menjadikan prestasi
Untuk menggapai mimpi
Dan untuk kemajuan bangsa ini
Teruskan mimpi pahlawan!
Demi kita dan masa depan
Dengan usaha, keyakinan, dan
Pantang menyerah pintu menuju kesuksesan
3. 1000 Masalah
Karya: Dinda Kurnia
Tuntutan tuk selalu tegak berdiri
Berdiri di pijakan kaki sendiri
Tuntutan tuk selalu perbaiki diri
Senantiasa berusaha perbaiki negeri
Masalah demi masalah
Datang silih berganti
Menuntut pemuda-pemudi
Upayakan segala solusi
Di bumi pertiwi
1000 masalah sedang menari
Menunggu dan menanti
Wahai pemuda negeri
Sanggupkah kau tuk mengiringi?
Siapkah kau tuk gemparkan bumi?
4. Perjuangan Mereka
Karya : Muhammad Rizki Saputra
Derap kaki melangkah maju
Ombak menerjang mengikis karang laut
Surya hilang dibelenggu gemuruh kelabu
Mereka hanyalah sekumpulan raga berbalut kulit
Berpacu arus melawan senapan api
Jiwa semangat mengangkat bambu runcing
Meski dalam kemelut
Siap siaga menghunus jiwa para tirani
Meski darah tumpah di tanah dengan deras
Asalkan menyuburkan kebebasan yang telah lama terampas
Memutus akar-akar yang mengikat menjarah
Meracun benalu para penjajah
Meski raga mereka menyatu dengan bumi pertiwi
Jasa mereka selamanya akan dikenang bangsa ini
Yang berjuang tanpa pamrih
Demi kemerdekaan pertiwi
5. Bukan Antek Bengis
Karya : Freshyama Daniar Rosy
Aku bak terkaman dari Sang Garuda
Merebut kedaulatan dari genggaman penguasa zalim
Kukibarkan saat ini bendera api semangat
Mengubah ibu pertiwi yang diperkosa para penguasa
Aku, kami, didedikasi di atas bumi pertiwi
Akan kugenangkan darah kotor sang tangan bengis
Mereka yang telah merampas keperawanan ibu pertiwi
Kini, musimku bergerak mengembalikan bumi ini
Aku adalah penerus negeri
Bukan antek-antek penguasa bengis
Apalagi pematah mimpi-mimpi negeri
Aku, menerkam tangan-tangan pemerkosa ibu pertiwi
6. Membara
Karya: Georgiana L Karma
Muda parasku elok rupaku
Keras terasa pemikiranku
Tajam belati lidahku
Lantang siar suaraku
Membara ... Membara ...
Perangaiku pembangkit semangat,
Pijakan masa depan yang kokoh
Teladanku bertemankan kemakmuran,
Langkah pengubah sejarah
Membara ... Membara ...
Satu pemikiranku sebanding seribu petuah,
Menjadi mata dan telingan bagi yang tertinggal
Hati nurani junjunganku yang teguh,
Harapan dan doa tujuan yang tunggal
Membara ... Membara ...
Tak ada pandangan rendah meski aku muda,
Segenap bakti kujalani dalam kesetiaan
Wahai sang saka lihatlah tunasmu telah siap,
Di sini, hari ini, dan esok
Membara ... Membara ...
7. Tunas Bagsa
Karya: Jung Archangel
Suatu hari
Aku tersadar
Kilau zamrud ini
Semakin memudar
Karena kita
Tunas-tunas bangsa
Sedang terlena
Karena kita
Tunas-tunas bangsa
Rapuh karena gawai
Wahai tunas-tunas bangsa
Bangkitlah dengan semangat hakiki
Hingga membekal keberanian
Berbalut asa yang agung
Yang takkan pernah pudar
Meski badai keraguan terus menerjang
Wahai tunas-tunas bangsa
Ingatkah kita
Dengan kata Bung Karno
Menjadi pemuda yang akan mengguncang dunia
Agar zamrud ini
Tetap berkilau di bumi khatulistiwa
8. Gelora Pemuda
Karya : Siti Arma
Sejumput asa kugenggam di tanganku '
Menjemput cita-cita yang mulia
Harapanku hanya satu berbakti pada Negeriku
Mudaku tak akan aku sia-siakan agar kelak tuaku tak sia-sia
Tiang bendera dengan kibar sang merah putih
Kutengadahkan dan selalu kuhormati demi bakti pada bunda pertiwi
Aku pemuda yang memiliki sumpah pemuda
Sumpahku terpatri dalam dadaku merajut menjadi satu
Keutuhan demi merangkul kaum yang lemah
Tuaku bercerita, saat mudaku menjunjung tinggi keadilan
Hingga sang garuda membawanya terbang bersama sayap-sayap yang tak akan patah
Aku pemuda, aku bertanggung jawab atas negeriku
9. Harapan Sang Pemuda
Karya : Tita Andriani
Akulah sang pemuda
Berdiri kokoh tuk membela bangsa
Tak peduli perbedaan antar lainnya
Semangat membara itu yang aku punya
Akulah sang pemuda
Bersatu jiwa tuk satukan bangsa
Satu cita demi bangsa tercinta
Tepiskan ego demi persatuan bangsa
Harapanku demi Negara
Jangan terpecah hanya karena beda
Kita tetap Bhineka Tunggal Ika
Agar Indonesia tetap jaya
10. Pemuda Sejati
Karya : Ummi Sangidah
Di tengah kerumunan para mahasiswa
Ada seorang pemuda yang berdiri di atas meja
Berteriak sekuat tenaga
Dan akulah pemudanya
Dengan berani aku berdiri
Melantangkan suara ke seluruh penjuru negeri
Ingin menagih janji
Kepada negeri yang katanya berdemokrasi
Aku tak peduli dengan semua caci maki
Karna aku pemuda sejati
Tak akan menyerah apalagi sampai angkat kaki
Aku akan tetap menggemakan suara ini
11. Merah Darah Putih Tulang
Karya: Fransiskus Dika Sidabutar
Merdeka telah diperjuangkan
Eulogi kami panjatkan bagi para pahlawan
Rela tinggalkan keluarga
Air mata dan darah pun diikhlaskan
Hanya untuk kemerdekaan
Perjuangan takkan ku henti
Untuk memperjuangkan tanah air
Tekad akan ku jahit
Intuisi akan terus berlari
Hanya tuk mengharumkan negeri
12. Merah Putih Terbebas Jerat
Karya: Fadilla Dewi Brilliantsya
Kala itu manusia-maniusia picik mengadopsi pertiwi
Saksana keibuan berlagak mengayomi
Menebar lakon, merecap janji-janji
Merenggut, meraup segala jati diri
Tiada belas, tiada pantas dikata manusiawi
Hingga tumpah ruah darah juang negeri
Demi melepas jerat, membebaskan NKRI
Gelora jiwa terbakar di tengah terik mentari
Raga mengacu, meluruh bagai di atas bara api
Menyibak, menerjang diantara semak duri
Tetap tak gentar meski minim senjata api
Demi perwujudan secarik naskah yang dikau sebut
PROKLAMASI
Demikian informasi mengenai 10+ puisi Sumpah Pemuda singkat, penuh semangat dan menyentuh hati yang dapat menjadi inspirasi bagi detikers. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka