Berbicara tentang karya sastra dalam bahasa Jawa, tembang macapat mungkin menjadi yang paling populer. Tembang macapat umumnya terdapat dalam karya-karya klasik Jawa yang dikenal hingga sekarang. Simak penjelasannya.
Tembang macapat merupakan lagu atau syair-syair dalam bahasa Jawa yang memiliki makna tertentu. Biasanya, tembang macapat dapat kita temui dalam pagelaran wayang kulit dan acara-acara tradisi Jawa lainnya.
Lantas, apa sih tembang macapat? Yuk, simak pengertian tembang macapat lengkap dengan jenis, makna, dan contohnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Tembang Macapat
Mengutip buku Macapat Tembang Jawa Indah dan Kaya Makna karya Zahra Haidar, Tembang Macapat merupakan nyanyian dalam bahasa Jawa yang biasanya diiringi alat musik.
Istilah "tembang" merupakan lirik-lirik yang dirangkai dalam bahasa Jawa yang bermakna syair, kidung, atau nyanyian. Sementara, istilah macapat artinya puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang disusun menggunakan aturan tertentu.
Aturan tersebut di antaranya adalah aturan jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan bunyi sajak akhir tiap baris (guru lagu).
Jenis-Jenis Tembang Macapat
Dikutip dari buku Serat Kandha Suluk Tembang Wayang (2021) oleh Bram Palgunadi, tembang macapat terdiri dari 11 jenis. Berikut penjelasannya:
1. Pangkur
Tembang macapat yang pertama adalah tembang pangkur. Pangkur berarti ekor yang kemudian diberi isyarat "tut pungkur" yang artinya mengekor. Tembang pangkur menggambarkan keadaan seseorang yang ingin memberikan nasehat kehidupan kepada orang lain supaya hidupnya menjadi lebih baik.
2. Maskumambang
Maskumambang memiiki arti punggawa yang melaksanakan upacara Shamanistis. Tembang ini biasa dibawakan dalam suasana haru, memukau, mempesona atau memikat hati. Beberapa acara tempat tembang Maskumambang dimainkan misalnya saat tasyakuran kelahiran.
3. Sinom
Sinom artinya daun muda. Tembang sinom biasa dimainkan dalam acara yang menampilkan cerita-cerita, hikayat, legenda atau kepercayaan yang berhubungan dengan anak muda.
4. Asmarandana
Kata asmarandana memiliki arti suka memberi. Tembang ini biasanya dibawakan dalam acara yang memiliki suasana penuh cinta, jatuh hati, memuja kekasih, cinta dan cerita yang gembira.
5. Dhandang-Gula
Dhandang-Gula memiliki arti menantikan kebaikan atau menunggu kebaikan. Tembang ini memiliki suasana yang bertemakan kehormatan, kebesaran, dan nasihat baik.
6. Durma
Durma berasal dari bahasa Jawa klasik yang artinya harimau. Tembang Durma bertemakan suasana seram, menakutkan, mencekam, dan horor.
7. Mijil
Mijil diartikan sebagai nama tumbuhan yang berbau wangi. Tembang mijil menggambarkan suasana awal, muda, kelahiran atau mengawali sesuatu.
8. Kinanthi
Kinanthi diartikan sebagai bergandengan tangan, teman atau nama benda. Tembang ini memiliki tema dan suasana kebersamaan, penuh kasih sayang, penuh cinta, dan penuh persaudaraan.
9. Gambuh
Kata gambuh artinya tahu, terbiasa, atau tetumbuhan. Tembang Gambuh memiliki watak ragu-ragu, samar-samar, dan perilaku tak jelas.
10. Pucung
Pucung diartikan sebagai kuncup dedaunan atau pucuk daun yang masih sangat muda. Tembang pucung biasa dimainkan untuk menggambarkan suasana santai, cerita yang lucu, atau penuh jenaka.
11. Megatruh
Megatruh memiliki arti putus, tamat, pisah atau cerai. Tembang Megatruh menggambarkan suasana sendu, sedih, kesendirian atau perpisahan.
Contoh Tembang Macapat
Mengutip situs resmi kemdikbud.go.id, berikut adalah beberapa contoh tembang macapat lengkap dengan artinya.
Contoh Tembang Mijil
Poma kaki padha dipuneling
Ing pitutur ingong
Sira uga satriya arane
Kudu anteng jatmika ing budi
Ruruh sarta wasis
Samubarangipun
Artinya:
Cucuku ingatlah/perhatikanlah
Akan nasihatku/petunjukku
Kalian juga seorang kesatria
Harus tenang dan santun dalam perbuatan
Rendah hati serta cekatan/pintar
Dalam semua hal
Contoh Tembang Sinom
Nuladha laku utama
Tumraping wong tanah Jawi
Wong agung ing Ngeksiganda
Panembahan Senapati
Kepati amarsudi
Sudane hawa lan nepsu
Pinesu tapa brata
Tanapi ing siyang ratri
Amemangun karyenak tyas ing sasama
Artinya:
Contohlah perilaku utama
Bagi kalangan orang Jawa (Nusantara)
Penguasa dari Ngeksiganda (Mataram)
Panembahan Senopati
Yang selalu tekun
Mengurangi hawa nafsu
Dengan jalan prihatin (bertapa)
Baik siang maupun malam
Selalu berkarya membuat tenteram bagi sesama
Contoh Tembang Kinanti
Mangka kanthining tumuwuh
Salami mung awas eling
Eling lukitaning alam
Dadi wiryaning dumadi
Supadi nir ing sangsaya
Yeku pangreksaning urip
Artinya:
Untuk bekal orang hidup
Selamanya harus waspada dan ingat
Harus selalu berhati-hati
Ingat kepada petunjuk kehidupan
Supaya terhindar dari kesengsaraan
Begitulah cara menjalani kehidupan
Makna Tembang Macapat
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Jogja, secara filosofis, kesebelas tembang macapat diartikan sebagai gambaran hidup manusia.
Macapat menjelaskan perjalanan hidup manusia yang diawali sejak lahir di dunia (mijil), masa anak-anak (maskumambang), kemudian masa remaja (sinom). Setelah itu, menjalani masa pencarian jati diri (durma), dilanjutkan dengan masad bercinta dan menyukai lawan jenis (asmaradana), kemesraan dalam berumah tangga (kinanthi), dan mencari ketenteraman dan kebahagiaan (dhandhanggula).
Setelah itu, manusia mampu menemukan hakikat tujuan hidup (gambuh), kemudian mulai meninggalkan kenikmatan dan keramaian dunia (pangkur), hingga akhirnya menemui ajal kematian (megatruh) untuk kemudian menjadi jenazah (pocung).
Hebatnya, dilihat melalui sudut pandang ilmu modern, siklus perjalanan hidup manusia yang ada dalam filosofi macapat ternyata juga memiliki kemiripan dengan teori psikologi perkembangan yang populer.
Menurut ilmu psikologi, perkembangan manusia terbagi menjadi delapan, yakni Prenatal Period (pembentukan janin hingga kelahiran), Infancy (usia 0-24 bulan), Early Childhood (usia 3-5 tahun), Middle and Late Childhood (usia 6-10 tahun), Adolescence (usia 11-21 tahun), Early Aduthood (usia 20an dan 30an), Middle Adulthood (usia 40an dan 50an), dan Late Adulthood (usia 60an hingga kematian).
Nah, itulah penjelasan mengenai contoh tembang macapat lengkap dengan pengertian, jenis, dan maknanya. Semoga bermanfaat, Dab!
(par/sip)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan Pembobol Situs Judi Berujung Polda DIY Klarifikasi
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, 4 Prajurit TNI Ditangkap