Masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh punakawan. Tokoh ini sering muncul dalam pentas pewayangan Jawa dan menjadi ciri khas dari pewayangan Jawa itu sendiri.
Dikutip dari website resmi Kemendikbud, wayang merupakan cerita yang bersumber dari kitab Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari India. Namun dalam kebudayaan Jawa pewayangan berkembang dengan caranya sendiri dan memiliki beberapa perbedaan dari kisah yang ada di India, salah satu perbedaannya adalah dengan adanya tokoh Punakawan yang hanya ada pada pewayangan Jawa.
Apa Itu Punakawan?
Dikutip dari website Pemerintah Kota Surakarta, Punakawan merupakan tokoh pewayangan yang diciptakan oleh pujangga Jawa. Tokoh ini pertama kali muncul dalam karya Gatotkacasraya karangan Mpu Panuluh pada zaman Kerajaan Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh-tokoh Punakawan diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang berfungsi sebagai sarana penyebaran agama Islam di tanah Jawa.
Punakawan berasal dari kata "pana" yang berarti cerdik, jelas, terang, dan cermat dalam pengamatan, dan kata "kawan" yang berarti teman atau sahabat. Lalu jika digabungkan, Punakawan berarti teman atau sahabat yang sangat cerdik, dapat dipercaya dan memiliki pandangan luas, serta memiliki pengamatan yang tajam dan cermat.
Punakawan terdiri dari empat tokoh yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh ini merupakan perwujudan dari sifat dan watak manusia seperti karsa, cipta, karya, rasa, dan budi pekerti.
Dikutip dari website Pemerintah Provinsi Jogja, meskipun tokoh-tokoh Punakawan hanya merupakan seorang abdi pengawal raja atau bangsawan, namun mereka kerap muncul untuk menghadirkan solusi dalam memecahkan masalah.
Di balik karakternya yang unik, tokoh Punakawan juga sering memberikan nasihat-nasihat yang menjadi inspirasi para raja dan bangsawan dalam pewayangan untuk memecahkan suatu masalah. Bahkan sikap dan tingkah laku dari para Punakawan juga disebut menjadi simbol kerendahan hati masyarakat Jawa.
Tokoh-Tokoh Punakawan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Punakawan terdiri dari empat tokoh yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Untuk lebih jelasnya, berikut masing-masing profil punakawan dikutip dari website Pemerintah Kota Surakarta.
1. Semar
Semar memiliki ciri, yaitu berupa kuncung putih di kepala yang diartikan sebagai simbol dari pikiran, gagasan yang jernih atau cipta. Tokoh Semar digambarkan memiliki badan bulat dan gemuk, wajah bulat, mata berair, tangan kanan menunjuk, tangan kiri mengepal, dan kaki yang pendek.
Tokoh semar melambangkan kehendak yang luhur, sehingga tidak pernah mau mengabdi kepada manusia yang berbuat jahat. Dan hanya akan mengabdi pada manusia yang berbuat baik.
2. Gareng
Gareng memiliki ciri yaitu mata yang juling, bertangan cekot, dan berkaki pincang. Penggambaran fisik yang cacat ini menyimbolkan sebuah rasa kewaspadaan, rasa ketelitian, dan rasa kehati-hatian.
Gareng memiliki sifat penuh toleransi, suka menolong, dan sifat sepi ing pamrih rame ing gawe atau rajin bekerja dan jauh dari watak aji mumpung.
3. Petruk
Petruk memiliki ciri yaitu badan besar dan tinggi, kepala besar, bahu lebar, mata terbuka dan jernih, telinga besar, mulut tertawa, dada lebar, perut tebal, serta tangan dan kaki yang panjang.
Penggambaran fisik yang serba berlebih pada tokoh Petruk ini memiliki makna bahwa tokoh ini suka menolong, serta selalu memberi kasih sayang terhadap sesama.
4. Bagong
Bagong memiliki ciri yaitu badannya yang bulat, mata mleleng, mulut dower, badan ngropoh, dan memiliki tangan yang megar.
Penggambaran fisik dari Bagong ini memiliki makna bahwa seseorang harus memiliki hati yang bahagia, hati yang hidup, dinamis, dan optimis.
Demikian penjelasan mengenai Punakawan dan tokoh-tokohnya. Semoga bermanfaat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Talita Leilani Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(aku/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM