Harga Sembako Jogja Hari Ini 17 Oktober 2025: 2 Jenis Cabai Kompak Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 17 Okt 2025 11:54 WIB
Cabai. (Foto: jcomp/Freepik)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan budgeting pangan sehari-hari.

Informasi dari PIHPS pada Jumat (17/10/2025) pukul 11.14 WIB, cabai merah besar dan cabai rawit merah kompak naik. Selain kedua tipe cabai itu, tidak terlihat bahan pokok lain yang mengalami perubahan.

Cabai merah besar tercatat naik dari Rp 56.250 jadi Rp 57.500 per kilogram. Ini menjadi kali pertama cabai merah besar naik harga dalam sepekan terakhir. Dari semua provinsi, rerata harga komoditas pertanian satu ini adalah Rp 50.250/kg.

Kenaikan harga cabai rawit merah tampak lebih signifikan dibanding 'saudaranya'. Angkanya melonjak dari Rp 33.000 menjadi Rp 36.250 sekilo. Ditinjau dari kacamata persentase, hari ini, harga rawit merah melonjak hampir 10% dibandingkan kemarin!

Daftar lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja versi PIHPS dan Bapanas pada hari ini, 17 Oktober 2025 dapat detikers simak di bawah ini.

Perubahan Harga Sembako Jogja 17 Oktober 2025 Versi PIHPS

Sebagai catatan, data sembako Jogja PIHPS diambil dengan menghitung rata-rata harga di Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut informasi lengkap perubahan harganya:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 56.250 menjadi Rp 57.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 56.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 28.000/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 36.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 30.750/kg

Perubahan Harga Sembako Jogja 17 Oktober Versi Bapanas

Data Panel Harga Bapanas pada Jumat (17/10/2025) pukul 11.20 WIB justru menunjukkan perbedaan data. Alih-alih naik, cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah justru turun harga.

Cabai merah keriting turun dari Rp 52.143 ke level Rp 50.714 per kilogram. Begitu pula cabai merah besar yang turun jadi Rp 50.714 dari sebelumnya Rp 51.714. Adapun cabai rawit merah, harganya turun 2.000 Rupiah lebih, terhitung dari Rp 31.571 menjadi Rp 29.143/kg.

Informasi lengkap perubahan harga sembako Jogja 17 Oktober 2025 menurut Bapanas adalah:

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Rp 12.913/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Rp 34.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 29.429/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 52.143 menjadi Rp 50.714/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 51.714 menjadi Rp 50.714/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 31.571 menjadi Rp 29.143/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 36.500 menjadi Rp 36.333/kg
  • Telur ayam ras: Rp 31.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.091/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 19.091/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
  • Minyakita: Naik dari Rp 16.090 menjadi Rp 16.120/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia tiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan data masih dimungkinkan.

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.

Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.

Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.

Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.

Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.

Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:

  1. Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
  2. Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
  3. Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 17 Oktober 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.



Simak Video "Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman"

(sto/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork