Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Melonjak!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Melonjak!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 27 Jun 2025 11:54 WIB
Pedagang Pasar Baleendah, Riki (42) saat memilah cabai rawit.
Ilustrasi cabai rawit merah. Foto: dok. detikJabar.
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 27 Juni 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Bapanas menunjukkan lonjakan harga cabai rawit merah yang hampir menyentuh angka 70 ribu sekilo. Bagaimana dengan bahan pokok lain? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 27 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Jumat (27/6/2025) pukul 11.03 WIB, tidak ada satu pun bahan pokok di Kota Jogja yang naik harga. Artinya, detikers akan menemui harga yang sama dengan kemarin, Kamis (26/6/2025) di pasar-pasar tradisional.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 27 Juni 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 40.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 43.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.000/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 38.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 29.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 35.250/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 54.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 32.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 17.900/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.750/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Juni 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 27 Juni 2025 pukul 10.48 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.850/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 42.750 menjadi Rp 43.750/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 32.375 menjadi Rp 32.250/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 27.286 menjadi Rp 30.571/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 30.714 menjadi Rp 31.429/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 55.286 menjadi Rp 67.857/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 31.833 menjadi Rp 32.000/kg
  • Telur ayam ras: Rp 28.000/kg
  • Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.583 menjadi Rp 17.625/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 18.250/liter
  • Minyak goreng curah: Turun dari Rp 16.750 menjadi Rp 16.714/liter
  • Minyakita: Rp 15.775/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 37.833 menjadi Rp 38.000/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.667 menjadi Rp 34.500/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 26-27 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Hari ini, harga cabai rawit merah tercatat mengalami lonjakan. Tak tanggung-tanggung, harganya bahkan mencapai Rp 67.857 sekilo. Ini menjadi harga tertinggi yang pernah dicapai cabai rawit merah sejak awal Juni kemarin.

Pada 1 Juni, harga cabai rawit merah berada di angka Rp 28.857 per kilogram. Artinya, per hari ini, angka tersebut telah mengalami kenaikan lebih dari 100%.

Sejak 1 Juni, harga cabai rawit merah perlahan-lahan memang menunjukkan tren kenaikan. Namun, angkanya terus berada di kisaran 30 ribuan per kilo. Baru pada 14 Juni, 'batas' harga tersebut didobrak dan cabai rawit merah dibanderol Rp 42.286.

Setelah itu, cabai rawit merah tak pernah turun ke level 30 ribu lagi. Bahkan, harganya cenderung terus mendekati 50 ribu.

Pada 21 Juni, cabai rawit merah naik menjadi Rp 50.000 per kilo. Kendati sempat turun ke 40 ribuan lagi pada 4 hari berikutnya, per 26 Juni, harganya kembali masuk level 50 ribuan, tepatnya Rp 55.286. Terakhir, harganya naik menjadi Rp 67.857/kg.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 27 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/par)

Hide Ads