Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
Setelah sempat turun pekan ini, harga daging ayam ras di Jogja pada Jumat, 30 Mei 2025 tercatat naik. Jadi berapa per kilo? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 30 Mei 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 30 Mei 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Jumat (30/5/2025) pukul 12.22 WIB, di Jogja, hanya 1 bahan pokok saja yang naik harga, yakni daging ayam ras segar. Data PIHPS menunjukkan, daging ayam ras segar naik dari Rp 30.500 menjadi Rp 31.000 per kilogram.
Sebagai pembanding, harga rata-rata daging ayam ras segar di seluruh Indonesia hari ini adalah Rp 36.850 sekilo. Dari total tujuh provinsi yang datanya diupdate PIHPS hari ini, harga daging ayam ras paling tinggi ada di Papua Barat (Rp 48.250). Sementara itu, yang terendah ada di Jawa Timur (Rp 29.650)
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 30 Mei 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp 35.500/kg
- Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 33.750/kg
- Cabai rawit merah: Rp 27.500/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 30.500 menjadi Rp 31.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.650/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 22.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.250/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 26.900/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 30 Mei 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.14 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 33.500 menjadi Rp 33.125/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 33.500 menjadi Rp 33.250/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 28.143 menjadi Rp 29.571/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 30.429 menjadi Rp 31.429/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 27.857 menjadi Rp 28.714/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 29.833 menjadi Rp 30.167/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 26.900 menjadi Rp 27.000/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.875 menjadi Rp 17.792/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.250 menjadi Rp 18.167/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
- Minyakita: Rp 15.642/liter
- Tepung terigu curah: Turun dari Rp 9.222 menjadi Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.667/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.167/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.167/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 29-30 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 30 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa