Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Mei 2025: Cabai Merah Keriting Melambung!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Mei 2025: Cabai Merah Keriting Melambung!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 18 Mei 2025 12:41 WIB
Cabai merah keriting. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi cabai merah keriting. Foto: Dikhy Sasra
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 18 Mei 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat anjlok harganya pekan ini, pada Minggu, 18 Mei 2025, harga cabai merah keriting tiba-tiba melonjak. Jadi berapa per kilonya? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 18 Mei 2025 berdasar data Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 18 Mei 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Minggu, 18 Mei 2025 pukul 11.56 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 34.125 menjadi Rp 33.750/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 40.250/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 38.857/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 31.429 menjadi Rp 27.143/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 27.429 menjadi Rp 25.143/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 29.500 menjadi Rp 29.667/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.000 menjadi Rp 27.400/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.917 menjadi Rp 17.875/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.208 menjadi Rp 18.500/liter
  • Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.500 menjadi Rp 17.429/liter
  • Minyakita: Naik dari Rp 15.808 menjadi Rp 15.892/liter
  • Tepung terigu curah: Naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.111/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 38.333 menjadi Rp 38.167/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.833 menjadi Rp 35.000/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 17-18 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Sejak awal Mei 2025, harga cabai merah keriting tidak stabil. Pada 1 Mei, satu kilogram cabai merah keriting dibanderol Rp 40.000. Angka tersebut kemudian turun ke level Rp 38 ribu per 3 April. Lalu, sempat naik menjadi Rp 41 ribu pada 6 Mei.

Tidak berselang lama, cabai merah keriting kembali turun, kali ini menjadi Rp 36.429 per kilogram, tepatnya pada 11 Mei. Harganya sempat naik ke 37 ribu sebelum anjlok ke Rp 32.857 per 13 Mei.

Pada Kamis, 15 Mei 2025, cabai merah keriting tiba-tiba ngegas naik menjadi Rp 38.571 sekilo. Namun, esoknya, harga komoditas pertanian satu ini kembali jeblok ke level 33 ribu per kilogram. Lusanya, Minggu, 18 Mei 2025, harga cabai merah keriting mendadak melambung kembali ke angka Rp 38.857 sekilo.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Minggu, 18 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/par)

Hide Ads