Satgas Pangan Polda DIY bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pengecekan kesesuaian takaran Minyakita di Pasar Beringharjo, Kota Jogja. Hasilnya, temuan Minyakita isinya sesuai dengan label kemasannya.
Kasubid 1 Inproduk Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Cahyo Wicaksono, menjelaskan pengecekan ini dilakukan usai ramai berita Minyakita disunat. Dia mengambil dua sampel kios di Pasar Beringharjo yang dicek.
Pengecekan ini melibatkan UPT Metrologi Legal Disperindag Kota Jogja sebagai tenaga ahli pengecekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasar informasi yang beredar di masyarakat, dari media media, adanya temuan ketidaksesuaian isi dengan label dikemasan," jelas Cahyo di Pasar Beringharjo, Selasa (11/3/2025).
"Hasil pengecekan di dua kios tersebut, hasilnya sesuai, antara label kemasan dan isi sesuai jumlahnya," sambung Cahyo.
Cahyo mengatakan pihaknya bersama Disperindag DIY maupun kabupaten-kota akan terus melakukan pengecekan Minyakita di lokasi-lokasi lain. Meski begitu, dia tak memerinci waktu dan lokasi pengecekan selanjutnya.
"Kami akan terus melakukan kegiatan ini secara kontinyu, kami akan berkoordinasi dengan Disperindag baik provinsi maupun kabupaten-kota," ungkapnya.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, menambahkan sampai saat ini di provinsi DIY tidak ditemukan Minyakita yang isinya disunat. Selain itu, ia juga memastikan stok Minyakita menjelang Lebaran aman.
"Pada bulan puasa menjelang Lebaran ini stok Minyakita aman, tadi pagi saya juga komunikasi dengan Bulog itu datang lagi sebanyak 30 ribu liter Minyakita," ujar Yuna.
"Seminggu sebelum Lebaran biasanya mulai meningkat permintaan. Ini masih belum ramai," imbuh Yuna.
Sementara, pemilik kios yang dicek, Iwan mengatakan di Pasar Beringharjo pernah beredar tiruan Minyakita yang isinya 800 mililiter (ml). Namun, tak banyak diminati masyarakat.
"Setahu saya di Beringharjo itu ada Minyakita 1 liter sama yang kemasannya hampir mirip, Mikita itu, kemasannya 800 ml. Dulu pernah masuk, tapi cuma sekali, soalnya banyak yang minta 1 liter," papar Iwan.
Iwan menyebut harga Minyakita cenderung naik dua bulan terakhir. Namun, kenaikan harga sedikit demi sedikit.
"Harganya Rp 17 ribu, belinya Rp 188.000 dibagi 12, jadi harus jual Rp 17 ribu, kalau ndak ya ndak untung kita. Naik (harganya), dulu Rp 16 ribu, iya naiknya dikit-dikit. Tapi hampir semua minyak naik kok," pungkasnya.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
Akal Bulus Komplotan Mafia Tanah Kibuli Mbah Tupon Lansia Buta Huruf