Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menjadi pembicara di retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dia menyatakan warga desa harus menjadi pelaku utama perputaran ekonomi.
Yandri memberikan orasi ke ratusan kepala daerah yang mengikuti retret di Lembah Gunung Tidar, Akmil Magelang, Selasa (25/2/2025). Dia meminta kepala daerah menjadikan desa sebagai sentra ekonomi baru agar warga desa hidup lebih kreatif, sehat, dan sejahtera.
Menurut Yandri, desa dapat dijadikan sentra ekonomi dengan mengembangkan potensi dan meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap dari pertemuan ini, bapak ibu Gubernur, Bupati, dan Wali Kota kembali ke daerahnya masing-masing dengan semangat baru, wawasan segar. Dan bisa memanfaatkan potensi desa masing-masing sebagai sentra ekonomi masyarakat," kata Yandri dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).
Yandri juga menekankan pentingnya sinergi antara kepala daerah dan pemerintah desa. Pasalnya, desa disebut sebagai ujung tombak pembangunan yang berkontribusi terhadap kemajuan di tingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan nasional.
Lewat kerja sama, kolaborasi kuat, gotong royong antarinstansi, Yandri berharap strategi dan solusi yang lebih signifikan dalam memetakan pemerataan ekonomi masyarakat bisa lebih dipercepat.
"Saya minta kepada Gubernur dan Bupati untuk berkolaborasi dengan Kepala Desa dalam membangun desa. Kalau desa kita bangun, desa kita sejahterakan, desa kita bahagiakan, desa kita makmurkan, otomatis kita menyelesaikan pemerataan ekonomi, sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto," paparnya.
Lebih lanjut, Yandri mendorong keterlibatan aktif warga desa dalam pembangunan. Salah satu fokus utama ke depan adalah menjadikan desa sebagai motor penggerak dan penyuplai makan siang bergizi gratis (MBG).
"Warga desa harus menjadi pelaku utama dalam perputaran ekonomi di tingkat desa. Dengan adanya program makan bergizi gratis, desa harus bisa menangkap peluang ini," tegasnya.
Yandri menambahkan, dengan keterlibatan warga dalam pengambilan kebijakan, warga bisa lebih termotivasi dalam berpartisipasi menjalankan kebijakan yang diputuskannya pula.
"Jadi saya memang mendorong bahwa warga desa itu menjadi pelaku utama perputaran ekonomi di tingkat desa. Sebab dalam waktu dekat akan ada program makan bergizi gratis. Dan desa harus menangkap peluang itu," pungkasnya.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan