Sejumlah proyek perbaikan jalan di Kulon Progo yang awalnya akan dilakukan tahun ini urung terlaksana. Pasalnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sedianya akan digunakan untuk perbaikan jalan dipangkas hingga Rp 0.
Kasi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulon Progo, Wuriandreza Gigih Muktitama menyebut pihaknya sudah mengusulkan perbaikan 3 ruas jalan ke pemerintah pusat pada 2024 lalu. Salah satunya ruas Cerme-Demangan. Usulan tersebut sudah direspons dan sedianya perbaikan dapat dikerjakan tahun ini, lewat anggaran dari DAK 2025.
"Jadi sudah akan kami laksanakan perbaikan. Itu sudah kita masukan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) baik konsultan pengawasnya atau fisiknya, jadi udah siap tayang kemarin, kita sudah mau lelang, sudah ada persiapan pengadaan, sudah tanda tangan untuk kapan dimulainya, tapi menunggu instruksi apakah ini ada dananya atau nggak," ujar Wuriandreza saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belakangan, DAK yang seharusnya cair sebesar Rp 23 miliar dipangkas habis hingga Rp 0. Akibatnya 3 ruas jalan yang harusnya bisa diperbaiki tahun ini, yaitu Cerme-Demangan, Bojong-Garongan, dan Bugel-Sewugalur, masih akan tetap rusak hingga waktu yang belum diketahui.
"Kemarin kami sudah mencoba usulan tahun 2024, dan kita sudah menyiapkan kelengkapan teknisnya, tapi melalui SE Menteri Keuangan RI Nomor 9 Tahun 2025, kurang lebih di awal Februari ini terdapat penyesuaian rincian alokasi transfer ke daerah. Nah ini bahwa untuk DAK khususnya di Kulon Progo yang tadinya Rp 23 miliar, dapat pemotongan sebesar Rp 23 miliar juga. Sehingga sisa DAK 2025 sebesar Rp 0," jelas Wuriandreza.
"Sehingga penanganan jalan Cerme-Demangan, Bojong-Garongan, dan Bugel-Sewugalur, tidak bisa ditangani semuanya. Jadi kami sampaikan mohon maaf kepada masyarakat kalau sudah menunggu untuk penanganan jalan ini mungkin akan tertunda, kami harapkan ke depan Kementerian PU apabila ada desk kembali bisa diutamakan ruas-ruas ini sehingga tidak perlu usulan kembali, jadi bisa langsung up ke atas," imbuhnya.
Wuriandreza menyatakan saat ini pihaknya hanya bisa menunggu kejelasan dari pemerintah pusat terkait nasib perbaikan jalan yang menggunakan DAK di Kulon Progo. Harapannya tiga ruas yang sudah diusulkan untuk perbaikan bisa dibenahi sesegera mungkin.
"Nah itu kita belum tahu njih, semoga tematik pusat masih tidak berubah, karena kemarin kita kan untuk DAK itu untuk ketahanan pangan, nah itu kita tahu bahwa sekarang gencarnya adalah program gizi jadi semoga itu masih berlanjut sehingga ruas tersebut bisa ditangani," ucapnya.
Berdasar pantauan detikJogja, salah satu jalan yang mengalami kerusakan parah adalah ruas Jalan Cerme-Demangan sepanjang 3 km.
Jalan yang berlokasi di Kalurahan Krembangan, Panjatan dan menjadi akses vital penghubung Kapanewon Panjatan, Wates, Sentolo, dan Lendah ini rusak parah sejak beberapa tahun terakhir. Sepanjang jalan banyak dijumpai lubang yang berukuran besar, bahkan melebihi separuh dari badan jalan.
Walhasil pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati. Terlebih jika lewat ketika musim hujan, di mana lubang jalan tidak terlihat karena tergenang air.
"Karena banyak lubang, kalau pas hujan itu sering ada kecelakaan. Terutama pengendara motor," ucap salah satu warga, Jadi, saat ditemui di lokasi.
Dia mengatakan jalan ini merupakan akses vital masyarakat yang hendak ke Jogja. Selain itu juga jadi jalur utama bagi anak-anak sekolah, pekerja, petani, hingga pedagang.
"Kalau saya setiap hari lewat sini mau ke sawah sama pasar. Jadi ini memang jalan yang vital buat kami," kata Jadi.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM