Pedagang Pasang Papan Petunjuk ke Pasar Relokasi Godean, Kenapa?

Pedagang Pasang Papan Petunjuk ke Pasar Relokasi Godean, Kenapa?

Dwi Agus - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 14:15 WIB
Papan petunjuk Relokasi Pasar Godean terpasang di sisi selatan pasar yang berhadapan langsung dengan Jalan Godean, Sidoluhur, Godean, Sleman, Kamis (23/1/2025).
Papan petunjuk Relokasi Pasar Godean terpasang di sisi selatan pasar yang berhadapan langsung dengan Jalan Godean, Sidoluhur, Godean, Sleman, Kamis (23/1/2025). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Sebuah papan besar bertuliskan Relokasi Pasar Godean terpasang di ruas jalan Godean, Dusun Berjo, Sidoluhur, Godean, Sleman. Papan ini merupakan penanda keberadaan para pedagang Pasar Godean yang saat ini menempati relokasi.

Pemasangan ini diinisiasi oleh para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Godean. Pasalnya, keberadaan pasar relokasi masih cukup asing untuk warga awam. Terlebih sebelumnya tidak ada penanda yang cukup mentereng dan terlihat dari ruas jalan Godean.

"Iya itu ide dan inisiatif dari kami untuk memasang papan relokasi Pasar Godean. Sebelumnya kan tidak ada penanda khusus. Ada tulisan, itu pun kecil dan nempel pagar di dalam," jelas Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Godean, Sri Kundari saat ditemui di Pasar Relokasi Godean, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan detikJogja, sebelumnya lokasi ini adalah lahan semak belukar. Kondisi ini tentu menutupi visual pasar relokasi. Bahkan tidak terlihat oleh warga yang melintasi Jalan Godean.

Atas permintaan pedagang, akhirnya lahan tersebut dibersihkan dari semak belukar. Setelahnya pada sisi tepi lahan dipasang papan tulisan. Tujuannya agar lokasi pasar dapat lebih terlihat bagi warga umum.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya itu semak belukar, nutupi sisi dalam pasar. Orang jadi tidak tahu kalau ada pasar di sini, terutama yang bukan warga Godean ya. Jadi semak dibersihkan lalu dikasih penanda," katanya.

Pemasangan ini juga sebagai langkah strategis pedagang untuk menaikkan omzet. Terlebih setelah mereka memilih bertahan untuk tidak pindah ke Pasar Induk Godean, sebagai upaya agar omzet di pasar relokasi tetap stabil.

Diketahui para pedagang Pasar Godean memilih bertahan di pasar relokasi. Padahal bangunan utama Pasar Induk Godean telah selesai dibangun. Keputusan ini diambil karena belum adanya lahan parkir bagi pengunjung dan pedagang.

"Jadi sambil menunggu lahan parkir dibangun kami bertahan di sini dulu. Tentu perlu upaya agar omzet tetap stabil sampai kami pindah ke Pasar Induk Godean," ujarnya.

Dia tak menampik kepindahan ke pasar relokasi berdampak pada omzet harian. Meski telah setahun lebih, namun kondisinya tidak seramai saat berada di Pasar Godean lama. Terlebih lokasinya yang berada kurang lebih 1,5 kilometer ke arah barat.

Walau begitu, Sri Kundari menegaskan keputusan untuk tidak pindah saat ini telah bulat. Tetap memilih di pasar relokasi dengan pertimbangan omzet masih turun.

"Kami di sini dulu, sambil menunggu yang di sana (Pasar Induk Godean), kami perbaiki fasilitas yang di sini (Pasar Relokasi Godean)," bebernya.

Terkait kepindahan para pedagang, Sri Kundari menuturkan telah ada kesepakatan. Seluruhnya bersedia pindah setelah Idul Fitri 2035. Sesuai kesepakatan dengan Pemkab Sleman bahwa lahan parkir telah tersedia pada momen itu.

"Untuk pindah sesuai kesepakatan setelah Lebaran tahun ini. Jadi dijanjikan lahan parkir sudah ada dan kami bersedia pindah ke sana (Pasar Induk Godean)," katanya.

Tercatat saat ini ada sebanyak 1.837 pedagang yang siap pindah ke Pasar Induk Godean. Seluruhnya terbagi menjadi 12 komoditi berdagang. Setiap komoditi ini akan dibagi menjadi zonasi. Sehingga lebih tertata dan terorganisir.

"Ada 1.837 pedagang yang terbagi 12 komoditi. Nanti ada ploting zonasi untuk setiap komoditi. Semuanya siap pindah saat semua fasilitas sudah lengkap," ujarnya.

Warga Sidokarto, Godean yang juga pengunjung pasar relokasi, Hermawan (35), mendukung aksi para pedagang. Adanya pemasangan papan nama sangatlah penting sehingga lokasi pasar relokasi bisa dilihat dari jalan raya.

Dia mencontohkan kondisi sebelumnya. Tidak ada penanda khusus membuat keberadaan pasar relokasi tidak terlirik. Ditambah adanya semak belukar yang membuat seperti bangunan tak terawat.

"Pernah ada orang luar tanya pasar relokasi di mana, padahal deket. Cuma yang dulu itu ketutup semak, tidak ada penanda malah seperti bangunan tidak terawat. Kalau dipasang gitu (papan nama) kan lebih bagus," katanya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads