Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 21 Januari 2025 di bawah ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Hari ini, salah satu bahan pokok yang tercatat berubah harga adalah gula pasir. Selain gula pasir, adakah bahan lain yang naik ataupun turun? Mari, simak daftar lengkap harga sembako Jogja 21 Januari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 21 Januari 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Selasa (21/1/2025) pukul 12.06 WIB, dua bahan pokok tercatat naik, yakni gula pasir kualitas premium dan gula pasir lokal. Di sisi lain, ada juga 1 bahan pokok yang turun harga, yakni telur ayam ras segar.
Pertama, gula pasir kualitas premium naik dari Rp 17.900 menjadi Rp 18.150 per kilogram. Senada dengan gula pasir kualitas premium, gula pasir lokal juga naik harga, yakni menjadi Rp 17.750 setelah kemarin dibanderol Rp 17.500/kg.
Telur ayam ras segar di sisi lain justru turun harga. Dengan penurunan ini, telur ayam ras segar masih terus melanjutkan tren turun harga selama beberapa waktu terakhir. Hari ini, harganya turun ke angka Rp 25.900 setelah sebelumnya ada di angka Rp 26.400 sekilo.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 21 Januari 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 37.500/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Rp 63.750/kg
- Cabai merah keriting: Rp 60.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 68.750/kg
- Cabai rawit merah: Rp 66.250/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 35.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Naik dari Rp 17.900 menjadi Rp 18.150/kg
- Gula pasir lokal: Naik dari Rp 17.400 menjadi Rp 17.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.650/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Turun dari Rp 26.400 menjadi Rp 25.900/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 21 Januari 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 21 Januari 2025 pukul 12.12 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.042/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.467/kg
- Kedelai biji kering impor: Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 32.250 menjadi Rp 31.500/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 37.200 menjadi Rp 37.100/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 57.286 menjadi Rp 56.000/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 58.571 menjadi Rp 57.429/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 62.143 menjadi Rp 61.000/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Turun dari Rp 35.286 menjadi Rp 35.143/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 27.091 menjadi Rp 26.727/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.375 menjadi Rp 17.458/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.273 menjadi Rp 18.091/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.857 menjadi Rp 17.357/liter
- Minyakita: Naik dari Rp 16.713 menjadi Rp 16.775/liter
- Tepung terigu curah: Naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.045/kg
- Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 11.083 menjadi Rp 11.167/kg
- Garam halus beryodium: Naik dari Rp 11.727 menjadi Rp 11.818/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 37.333 menjadi Rp 37.000/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.500/kg
Sebagai catatan, data perubahan harga di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 20-21 Januari 2025. detikers yang ingin mengakses datanya dapat mengakses via tautan
https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 21 Januari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas