Pembayaran UGR Tol Jogja-YIA di 5 Wilayah Sleman Ini Molor

Pembayaran UGR Tol Jogja-YIA di 5 Wilayah Sleman Ini Molor

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 15 Jan 2025 08:49 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang ganti rugi tol. Foto: Getty Images/iStockphoto/Molas Images
Jogja -

Pembayaran uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-YIA di sejumlah wilayah di Sleman bakal molor. Hal ini karena mundurnya proses penilaian appraisal.

"Jadi lima wilayah ini yang mundur penilaian appraisalnya. Tentunya untuk pembayaran UGR juga menyesuaikan, mundur juga," kata Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo saat ditemui di Kantor Kalurahan Sumberrahayu, Moyudan, Sleman dalam tahapan musyawarah UGR Tol Jogja-Solo-YIA, Selasa (14/1/2025).

Lima wilayah itu adalah Dusun Gamplong II, Kalurahan Sumberrahayu, Kapanewon Moyudan. Lalu Padukuhan Gejawan Wetan, Kluwih dan Pasekan Kidul di Kalurahan Balecatur, Gamping. Adapula Padukuhan Mejing Wetan, Kalurahan Ambarketawang, Gamping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hary menuturkan, dalam agenda sebelumnya, sejumlah wilayah akan menjalani penilaian appraisal pada akhir Januari hingga awal Februari 2025. Namun rencana ini mundur karena pecahnya Kementerian PUPR sehingga seluruh program dan kebijakan turut terdampak.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian PUPR menjadi dua, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

ADVERTISEMENT

"Jadi kemungkinan berdampak ke pembayaran UGR juga. (Anggaran) Masih diblokir, pisah menteri, anggaran juga belum (dipisah). Harusnya Januari Februari eksekusi appraisal, tapi ini berjalan mundur. Paling cepat akhir Februari atau awal Maret," jelas Hary.

Meski demikian, Hary memastikan untuk wilayah lainnya masih berlangsung normal. Pembayaran UGR masih sesuai dengan jadwal awal. Ini karena telah masuk dalam penganggaran appraisal tahun sebelumnya.

"Kalau wilayah lain normal karena appraisal sudah tahun kemarin. Ini tinggal menunggu pembayaran karena mengikuti appraisal 2024," ujarnya.




(rih/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads