- Daftar Harga Sembako Jogja 30 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 30 Desember 2024 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 30 Desember 2024 di bawah ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Dua hari jelang Tahun Baru 2025, daging ayam terpantau turun, sedangkan cabai serentak naik harga. Mari, telaah daftar lengkap harga sembako Jogja hari ini 30 Desember 2024 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 30 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (30/12/2024) pukul 11.47 WIB, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah kembali tercatat naik harga. Di sisi lain, satu-satunya bahan pokok yang harganya turun adalah daging ayam ras segar.
Setelah terakhir ada di angka Rp 66.250, cabai merah besar naik hari ini menjadi Rp 70.000 per kilogram. Sementara itu, cabai merah keriting naik 7.500 rupiah dari Rp 70.000 menjadi Rp 77.500/kg.
Jenis cabai berikutnya, yakni cabai rawit hijau naik menjadi Rp 56.250 setelah sebelumnya dibanderol Rp 47.500/kg (harga per Jumat, 27 Desember 2024). Adapun cabai rawit merah, harganya naik tipis, dari Rp 71.250 menjadi Rp 72.500 per kilo.
Di sisi lain, daging ayam ras segar turun sebanyak 250 rupiah, dari Rp 36.500 menjadi Rp 36.250. Sebagai pembanding, harga daging ayam ras segar paling murah hari ini ada di Sulawesi Selatan (Rp 30.700), sedangkan yang tertinggi berlaku di Papua Barat (Rp 51.450).
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 30 Desember 2024:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 66.250 menjadi Rp 70.000/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 70.000 menjadi Rp 77.500/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 47.500 menjadi Rp 56.250/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 71.250 menjadi Rp 72.500/kg
- Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 36.500 menjadi Rp 36.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 17.900/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.250/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 31.000/kg
Sebagai catatan, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 30 Desember 2024 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 30 Desember 2024 pukul 11.56 WIB, daftar harga sembako Kota Jogja hari ini di pedagang eceran adalah:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 12.750/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering impor: Rp 8.800/kg
- Bawang merah: Rp 34.410/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 37.950/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 71.940 menjadi Rp 71.990/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 67.450 menjadi Rp 66.990/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 36.000/kg
- Telur ayam ras: Rp 31.000/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.000/kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.970/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.490/kg
- Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Naik dari Rp 36.470 menjadi Rp 38.000/kg
- Ikan bandeng: Rp 43.000/kg
- Ikan tongkol: Naik dari Rp 33.990 menjadi Rp 35.000/kg
Sebagai catatan, informasi data pangan dirilis keseluruhan dirilis Bapanas setiap pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, bila detikers ingin mengetahui naik turunnya harga sembako di seluruh wilayah Indonesia, bisa mengeceknya pada waktu tersebut via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 30 Desember 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030