- Daftar Harga Sembako Jogja 24 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 24 Desember 2024 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 24 Desember 2024 di bawah ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Dengan daging ayam ras yang tercatat terus naik selama beberapa hari terakhir, temukan daftar lengkap harga sembako Jogja hari ini 24 Desember 2024 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 24 Desember 2024 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Selasa (24/12/2024) pukul 11.23 WIB, hari ini, ada 3 bahan pokok yang naik harga, yakni bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Selain ketiganya, tidak ada bahan pokok lain yang naik maupun turun.
Pertama, bawang merah naik dari Rp 39.750 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 41.000) dan Kranggan (Rp 39.000). Sebagai catatan, kemarin, bawang merah naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 39.750/kg.
Berdasar grafik yang tersaji, harga daging ayam ras segar terus mengalami tren kenaikan. Pasalnya, semenjak 18 Desember lalu, harganya terus naik sampai sekarang. Adapun hari ini, harganya naik 500 rupiah dari Rp 36.000 menjadi Rp 36.500 per kilogram.
Usai stagnan selama seminggu terakhir, telur ayam ras segar naik harga hari ini. Sama seperti daging ayam ras segar, harganya naik sejumlah 500 rupiah, yakni dari Rp 30.500 menjadi Rp 31.000 per 1 kilogram.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 20 Desember 2024:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 39.750 menjadi Rp 40.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Rp 55.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 53.750/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 46.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 56.250/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 36.000 menjadi Rp 36.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.150/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.250/liter
- Telur ayam ras segar: Naik dari Rp 30.500 menjadi Rp 31.000/kg
Sebagai catatan, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 24 Desember 2024 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 24 Desember 2024 pukul 11.30 WIB, daftar harga sembako Kota Jogja hari ini di pedagang eceran adalah:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Turun dari Rp 12.800 menjadi Rp 12.750/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering impor: Rp 8.700/kg
- Bawang merah: Rp 34.410/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 37.950/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 54.000 menjadi Rp 54.500/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 58.970 menjadi Rp 47.960/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 36.000/kg
- Telur ayam ras: Rp 31.000/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.000/kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.490/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.490/kg
- Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 35.500/kg
- Ikan bandeng: Rp 43.000/kg
- Ikan tongkol: Rp 33.000/kg
Sebagai catatan, keseluruhan informasi data pangan dirilis Bapanas setiap hari pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, bila detikers ingin mengetahui naik turunnya harga sembako di seluruh wilayah Indonesia, bisa mengeceknya pada waktu tersebut via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 24 Desember 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan