Perbaikan Selesai, Selokan Mataram Dibuka Pekan Ini

Kondisi Selokan Mataram yang masih mengering pasca penutupan pintu talud hulu, Minggu (1/12/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Sleman -

Perbaikan Selokan Mataram saat ini sudah selesai. Rencananya, saluran irigasi itu akan kembali dibuka pekan ini.

Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO Vicky Ariyanti memastikan saluran irigasi ini akan berfungsi optimal per 3 Desember 2024. Sejatinya saat ini seluruh perbaikan telah selesai. Namun pembukaan pintu irigasi hulu tetap dilakukan sesuai jadwal awal.

"Saat ini jadwal layanan pintu air dibuka tanggal 3 Desember. Seluruh perbaikan sudah selesai, sementara belum ada laporan kerusakan tambahan," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (1/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Selokan Mataram ditutup sejak 16 Oktober lalu. Jadwal perbaikan diagendakan selama 1,5 bulan hingga 2 Desember. Bersamaan pula penutupan Selokan Van Der Wijck pada 1 Oktober hingga 10 November 2024.

Dari hasil inspeksi, ditemukan adanya kerusakan tanggul pada sisi hilir Selokan Mataram. Lokasinya berada pada sisi ujung Timur Selokan Mataram atau kawasan Prambanan. Berupa lepasnya batu penguat konstruksi tanggul.

"Saat kering kemarin akhirnya diketahui ada kerusakan tanggul hilir karena pasangan batunya ada yang lepas. Lokasinya di hilir sisi Timur Selokan Mataram atau sisi timur," katanya.

Penutupan Selokan Mataram, lanjutnya, bertepatan dengan pembangunan trase tol Jogja-Bawen sehingga ada beberapa titik pintu air drainase yang dipindah. Tujuannya agar tidak berdekatan dengan struktur bangunan tol.

Pemindahan pintu air drainase, lanjutnya, dilakukan oleh penanggung jawab tol. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan BBWSSO DIY sehingga saluran irigasi persawahan maupun ikan air tawar tidak terganggu.

"Tim jalan tol sudah memindahkan beberapa pintu air dan menyambung saluran induk ke drainase. Lokasinya menyebar dan menyambung ke drainase yang dipindah," ujarnya.

Vicky menuturkan usia kedua saluran irigasi sudah sangat tua. Selokan Van Der Wijck dibangun tahun 1909 sementara Selokan Mataram tahun 1942. Hal itu membuat kedua selokan itu memerlukan perawatan ekstra agar operasional optimal.

Berdasarkan pertimbangan ini, perbaikan kedua saluran irigasi akan digelar rutin setiap tahunnya. Mendekati momen perbaikan, Vicky mengimbau agar ada peralihan komoditas pertanian.

"Mencari komoditi yang kebutuhan airnya sedikit. Kedepan, tiap tahunnya baik Saluran Van Der Wijck dan Saluran Mataram akan ada rencana pematian saluran dalam 1 bulan tepatnya Oktober. Sehingga petani memang harus ada persiapan," katanya.