Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 November 2024: 2 Tipe Cabai Rawit Turun!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 November 2024: 2 Tipe Cabai Rawit Turun!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 18 Nov 2024 12:29 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah dan hijau
Cabai rawit. (Foto: Unsplash/PhotographyCourse)
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 18 November 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Hari ini, beberapa bahan pokok tampak berubah harga, mulai dari cabai rawit merah, cabai merah besar, daging ayam, hingga bawang merah. Untuk informasi lengkapnya, temukan dalam daftar harga sembako Jogja, Senin, 18 November 2024, menurut data PIHPS dan Badan Pangan Nasional berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 18 November 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Senin (18/11/2024) pukul 11.38 WIB, bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan daging ayam ras segar tampak berubah harga. Berikut ini rinciannya.

ADVERTISEMENT

Bawang merah ukuran sedang naik dari Rp38.500 menjadi Rp39.250 per kilogram. Sementara itu, cabai merah besar naik menjadi Rp28.750 dari Rp27.500/kg. Lain halnya dengan cabai merah besar, cabai merah keriting justru turun, yakni dari Rp22.500 menjadi Rp21.250 per kilogram.

Cabai rawit hijau terpantau juga mengalami penurunan harga, yakni dari Rp26.250 menjadi Rp25.000 per kilogram. Senasib dengan cabai rawit hijau, cabai rawit merah juga turun drastis, dari Rp36.250 menjadi Rp35.500.

Terakhir, daging ayam ras segar tercatat turun sebanyak 250 rupiah, dari Rp36.750 menjadi Rp36.500. Sebagai perbandingan, harga rata-rata daging ayam ras segar di Indonesia hari ini adalah Rp36.950/kg.

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 18 November 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp38.500 menjadi Rp39.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp42.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp15.150/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp27.500 menjadi Rp28.750/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp22.500 menjadi Rp21.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp26.250 menjadi Rp25.000/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp36.250 menjadi Rp35.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Turun dari Rp36.750 menjadi Rp36.500/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp17.250/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp20.500/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp19.250/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp26.000/kg

Daftar Harga Sembako Jogja 18 November 2024 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 18 November 2024 pukul 11.26 WIB, harga sembako di Kota Jogja hari ini adalah:

  • Beras premium: Rp14.000/kg
  • Beras medium: Turun dari Rp12.750 menjadi Rp12.500/kg
  • Beras SPHP: Rp12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp8.700/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp33.410 menjadi Rp31.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp34.990 menjadi Rp34.000/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp15.970 menjadi Rp15.000/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp27.390 menjadi Rp26.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp35.000/kg
  • Telur ayam ras: Rp26.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp17.000/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Turun dari Rp15.850 menjadi Rp17.000/liter
  • Minyak goreng curah: Rp17.000/liter
  • Tepung terigu curah: Rp9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp12.000/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp35.500 menjadi Rp36.000/kg
  • Ikan bandeng: Rp43.000/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp32.500 menjadi Rp33.000/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 18 November 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/rih)

Hide Ads