Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 8 November 2024 berikut ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Hari ini, terjadi banyak perubahan harga bahan pokok di Jogja, mulai dari beras sampai tiga jenis ikan. Butuh informasi lebih lengkap? Temukan dalam daftar harga sembako Jogja, Jumat, 8 November 2024 menurut data PIHPS dan Badan Pangan Nasional berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 8 November 2024 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Jumat (8/11/2024) pukul 11.05 WIB, cabai rawit merah tampak mengalami kenaikan harga. Hari ini, harganya naik dari Rp30.500 menjadi Rp32.500 per kilogram. Selain cabai rawit merah, tak terlihat adanya perubahan harga untuk bahan pokok lainnya.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 8 November 2024:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp33.500/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp42.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp14.750/kg
- Beras kualitas medium II: Rp14.000/kg
- Beras kualitas super I: Rp16.150/kg
- Beras kualitas super II: Rp15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp26.250/kg
- Cabai merah keriting: Rp21.250/kg
- Cabai rawit hijau: Rp27.500/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp30.500 menjadi Rp32.500/kg
- Daging ayam ras segar: Rp36.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp17.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp17.150/kg
- Minyak goreng curah: 17.250/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp20.500/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp19.000/liter
- Telur ayam ras segar: Rp26.650/kg
Daftar Harga Sembako Jogja 8 November 2024 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 8 November 2024 pukul 11.07 WIB, harga sembako di Kota Jogja hari ini adalah:
- Beras premium: Turun dari Rp14.250 menjadi Rp14.000/kg
- Beras medium: Turun dari Rp12.750 menjadi Rp12.500/kg
- Beras SPHP: Rp12.500/kg
- Kedelai biji kering impor: Rp8.700/kg
- Bawang merah: Rp31.000/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp34.500 menjadi Rp34.000/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp16.970 menjadi Rp16.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp26.460 menjadi Rp25.000/kg
- Daging sapi murni: Rp130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp35.000/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp27.000 menjadi Rp26.000/kg
- Gula konsumsi: Rp17.000/kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp16.000/liter
- Minyak goreng curah: Rp17.000/liter
- Tepung terigu curah: Rp9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp11.000/kg
- Garam halus beryodium: Rp12.000/kg
- Ikan kembung: Naik dari Rp35.500 menjadi Rp36.000/kg
- Ikan bandeng: Naik dari Rp42.500 menjadi Rp43.000/kg
- Ikan tongkol: Naik dari Rp32.500 menjadi Rp33.000/kg
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 8 November 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu