Revitalisasi Pasar Sentul Rampung, Segini Biaya Retribusi Pedagang

Revitalisasi Pasar Sentul Rampung, Segini Biaya Retribusi Pedagang

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 27 Feb 2024 14:44 WIB
Pasar Sentul Jogja diresmikan Selasa (27/2/2024).
Pasar Sentul Jogja diresmikan Selasa (27/2/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja - Revitalisasi Pasar Sentul, Pakualaman, Kota Jogja, telah rampung dan diresmikan hari ini. Para pedagang sudah bisa menempati pasar tiga lantai tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan revitalisasi pasar Sentul menghabiskan anggaran hingga Rp 23 miliar. Tahapannya dimulai pada awal tahun 2023 dengan pembuatan Analisis Dampak Lalu Lintas (AMDAL Lalin) serta pembuatan Detail Engineering Design (DED).

"Menggunakan anggaran sebanyak Rp 23 miliar dari Dana Keistimewaan DIY yang dikelola dalam APBD Kota Jogja tahun 2023," jelas Singgih dalam sambutannya di acara peresmian pasar Sentul, Selasa (27/2/2024).

"Tahapan pembangunan dimulai dari groundbreaking pada Mei 2023, sampai dengan selesai, alhamdulilah, pada Desember 2023," imbuhnya.

Pasar Sentul dibangun dua lantai ditambah dengan rooftop, dengan total keseluruhannya akan ditempati ratusan pedagang. Lantai 1 berkapasitas 291 pedagang, lantai 2 ada 238 pedagang, serta lantai 3 atau rooftop dapat mengakomodasi 48 pedagang.

Adapun pengaturan zonasi pedagang, lantai 1 untuk zona pedagang kering, lantai 2 untuk zona basah seperti daging dan lainnya. Sementara lantai atas atau rooftop khusus untuk kuliner.

Sedangkan untuk fasilitas penunjang berupa tempat parkir kendaraan, ruang pengelola, ATM, tempat ibadah, dan kamar mandi. Ada pula tempat pelayanan kesehatan, sarana pengamanan, kios Segara Amarta, toilet dan sebagainya.

Selain itu, Pasar Sentul kini juga dilengkapi dengan eskalator di lantai 1 dan 2 serta akses yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani menjelaskan para pedagang diberi waktu lima hari untuk mengisi kios. Sedangkan pembagian kiosnya dilakukan dengan undian transparan.

"Kami juga sudah ketemu dengan seluruh pedagang untuk kemudian kita lotre, semua dilakukan secara transparan, terbuka, tidak ada kongkalikong," jelas Ambar.

Biaya Retribusi Mengacu Perda Pasar Kelas 1

Adapun untuk retribusi, Ambar mengatakan, akan langsung dibebankan ke para pedagang. Sebab, Pasar Sentul merupakan yang sudah ada sejak lama, hanya tempatnya saja yang dipercantik.

"Jadi untuk retribusi, karena ini pengelolaannya juga sudah di Pemerintah Kota, retribusi sudah langsung berjalan menggunakan Perda yang baru sehingga Pasar Sentul ini sudah naik kelas menjadi pasar kelas 1," jelasnya.

Lebih lanjut, Ambar membeberkan nominal retribusi yang dibebankan sebesar Rp 1.000 per meter persegi. Namun, untuk area kuliner atau rooftop masih akan dikaji ulang karena area tersebut merupakan area baru.

"Retribusinya itu Rp 1.000 per meter persegi. Kios itu kan ada yang ukuran 3x3, ada yang 3x2 (meter), kemudian 1x2 (meter). (Letak lantai) Nggak pengaruh, cuma luasnya aja," tutur Ambar.

"Tapi untuk yang di lantai 3, karena ini kan sesuatu yang baru, itu baru nanti kemungkinan akan kita kenakan uji coba selama 6 bulan. Dengan konstruksi mungkin bisa 50% atau 75% nanti kita lihat dulu seperti apa," pungkasnya.


(ams/dil)

Hide Ads