Cara Ketua RT di Bantul Dulang Duit Kas Belasan Juta, Bermodal Pisang Kepok

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 28 Okt 2023 21:27 WIB
Penampakan cookies pisang hasil buatan kelompok Berkah Pisang Dewi Kamsa di Kampung Santan, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana
bantul -

Seorang Ketua RT di Pedukuhan Santan, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul membuat inovasi agar kegiatan masyarakat tidak bergantung pada iuran kas RT. Caranya dengan menanam ratusan pohon pisang kepok kuning hingga membuat olahan dari pisang tersebut untuk mendulang rupiah.

Pantauan detikJogja, salah satu sudut di Santan, Guwosari, Pajangan tampam penuh dengan ratusan pohon pisang. Tampak pula di dekat pohon pisang tersebut ada drum plastik, lampu penerangan, hingga beberapa selang yang memanjang di kebun tersebut.

Selanjutnya, tepat di seberang kebun pisang itu terdapat bangunan bercat hijau dengan dinding yang tertempel pelakat bertuliskan 'rumah produksi olahan pisang'. Masuk ke dalam rumah tersebut, beberapa orang baik pemuda hingga orang tua tengah membuat cookies dengan bahan baku tepung pisang.

Tampak beberapa dari mereka mulai menguleni adonan cookies dan lainnya membentuk adonan dengan bentuk bulat. Selanjutnya, seorang ibu-ibu tengah memasukkan loyang berisi cookies ke dalam oven, setelah itu memasukkan ke dalam kemasan siap jual.

Ketua RT.03 Santan sekaligus inisiator budidaya pisang kepok kuning Zukhroni (54) menjelaskan, bahwa semua bermula saat dirinya terpilih menjadi Ketua RT pada bulan November 2019. Saat itu, Zukhroni berpikiran untuk membuat inovasi dengan memanfaatkan lahan di dekat rumahnya.

"Awalnya ya saya terpilih menjadi Ketua RT November 2019, lalu saya berpikir kalau terpilih jadi RT harus ada inovasi di kampung ini. Kemudian, saya mencoba ada lahan di dekat rumah yang tidak terawat, gelap dan terkesan singup, orang aja takut," katanya saat berbincang dengan detikJogja di Santan, Bantul, Sabtu (28/10/2023).

"Maka kemudian saya berinisasi ini kalau dibuka boleh tidak. Apalagi kemudian saya punya angan-angan kalau dijadikan kebun pisang sepertinya lebih baik daripada nganggur," lanjut Zukhroni.

Kebun pisang seluas 2.100 m2 di Kampung Santan, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Sabtu (28/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana

Terkait pemilihan pohon pisang, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ini mengaku karena perawatannya terbilang mudah. Selain itu, persentase keberhasilan dari budidaya pisang terbilang besar.

"Alasan kok pohon pisang? Karena pohon pisang sudah familiar, perawatan relatif mudah. Apalagi ini kita pilih pisang kepok kuning dengan persentase keberhasilan hampir 100 persen, harga jual kepok kuning di pasaran tidak terlalu rendah dan banyak yang butuh," ujarnya.

Baca artikel di halaman selanjutnya.




(cln/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork