Masa libur Natal dan Tahun baru (Nataru) sudah mulai terasa di Jogja sejak akhir pekan kemarin, utamanya di kawasan Malioboro. Jika lalu lintas (lalin) semakin padat, beberapa rekayasa lalin akan dilakukan. Salah satunya dengan membuka akses jembatan Kewek secara terbatas.
Kasatlantas Polresta Jogja, AKP Alvian Hidayat, menerangkan hingga Senin (22/12) arus lalu lintas dari dan ke Malioboro masih terkendali. Wisatawan masih didominasi rombongan sekolah dengan bus-bus besar wisata.
"Sampai saat ini Alhamdulillah memang masih terkendali semua. Jadi karakter wisatawannya pun untuk saat ini masih yang kelompok besar. Makanya parkiran-parkiran bus itu banyak penuh," jelas Alvian saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (22/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masih belum mengarah ke yang family trip. Kemungkinan family trip ini nanti pasca natal dan juga weekend terakhir, malam tahun baru. Setelah malam tahun baru itu kan ada mentok weekend itu. Kemungkinan akan ada puncak yang wisatawan yang family tripnya," imbuhnya.
Adapun pengelolaan arus lalin bus besar yang dilakukan sampai saat ini, lanjut Alvian, yakni dengan mengarahkan bus dari simpang Janti untuk ke selatan. Sehingga bus bisa langsung menuju tempat khusus parkir (TKP).
"Dari Janti kita arahkan ke kiri, ke selatan, kemudian nanti Blok O, kemudian masuk ke Kota Jogja melalui Gedongkuning. Ataupun nanti bisa terus ke Selatan ke Rejowinangun, bisa langsung (mengarah) ke pojok beteng sehingga bisa langsung ke TKP Ngabean atau Senopati," paparnya.
"Tapi misalkan ada bus yang masuk ke wilayah, atau ke Jalan Laksda Adisucipto yang pintu masuknya ke simpang Demangan, ini tidak ada masalah selama kondisi masih mencukupi," imbuh Alvian.
Buka Akses Jembatan Kewek
Jika arus kendaraan mulai semakin padat dengan kendaraan pribadi, dijelaskan Alvian, jembatan Kewek yang saat ini ditutup akses akan dibuka hanya untuk kendaraan roda dua. Itu pun dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi.
Menurut Alvian, saat ini pola lalu lintas di jembatan Kewek memang diatur untuk bisa dibuka terbatas. Contohnya dengan masih berfungsinya traffic light di ujung barat jembatan. Kapan saja jembatan dibuka aksesnya, traffic light itu pun juga akan berfungsi.
"Ketika memang terjadi kepadatan maka kendaraan roda dua memungkinkan untuk kita arahkan lewat Jembatan Kewek. Dengan syarat nanti ruang tunggunya tidak sampai di atas jembatan, kita lokalisir juga soal jumlahnya," urai Alvian.
"Kalau jumlah bisa menampung ratusan untuk kendaraan roda dua. Ini pun sifatnya situasional ya. Jadi situasional misalkan hanya kita buka saat jam kepadatan biasanya jam 4 sampai misalkan jam 6 sore. Setelah itu kita tutup lagi kita kembalikan lagi hanya akses untuk masyarakat sekitar," imbuhnya.
Jalan Mataram jadi Tumpuan
Selain itu, kata Alvian, jika lalin menuju Malioboro sangat padat, maka hanya ada satu jalan bagi wisatawan untuk mengakses jalan Malioboro, yakni jalan Mataram.
"Ada jalur alternatif ke Malioboro via jalan Mataram, ini juga yang sudah kita gaungkan sejak awal. Nanti kalau kepadatan sudah meningkat kita akan lakukan rekayasa," urai Alvian.
"Dari Kleringan itu tidak bisa langsung masuk Malioboro, tapi harus lurus ke Jalan Pasar Kembang. Sehingga jalur masuk Malioboro hanya satu yaitu jalan Mataram, baik itu dari arah Solo maupun simpang empat Gondomanan," sambungnya.
Malioboro Ditutup saat Tahun Baru
Sementara itu, pada saat malam tahun baru, Malioboro akan ditutup seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagian jalan juga akan dikosongkan dengan pembatas pagar besi untuk akses darurat medis atau biasa disebut kanalisasi.
Kapolresta Jogja, Kombes Eva Guna Pandia menjelaskan, saat malam pergantian tahun Malioboro akan mulai ditutup pukul 18.00 WIB. Tapi bisa saja berubah bergantung kondisi di lapangan.
"Untuk kanalisasi tetap akan kita lakukan karena itu salah satu langkah kita apabila terjadi pengunjung menbutuhkan pertolongan medis akan cepat tertangani, mudah-mudahan tidak ada," jelas Pandia.
"Sementara nanti di Jalan Malioboro selama Nataru tidak akan dilaksanakan Car Free Night kecuali pada saat malam tahun baru. Rencana awal kita akan melaksanakan Car Free Night di pukul 18.00. Tetapi itu juga akan situasional tentunya. Kita akan koordinasi terus baik dengan Dishub Kota maupun Dishub Provinsi untuk Car Free Night nanti," pungkasnya.
(alg/apl)












































Komentar Terbanyak
Jawab Sindiran Luhut, UGM Pamerkan Penelitian Bawang Putih
Wisatawan Sambat Kena Getok Harga Sewa Tikar Rp 50 Ribu di Pantai Drini
Jogja Diprediksi Ramai Wisatawan Saat Nataru, GKR Bendara Minta Akamsi Sabar