Internasional

Heboh Laut Jadi Merah Darah Jadi Tanda Akhir Zaman, Ternyata Ini Sebabnya

Rachmatunnisa - detikJogja
Senin, 22 Des 2025 12:31 WIB
Laut merah darah di Pulau Hormuz Iran viral dikaitkan dengan tanda akhir zaman. (Foto: Media sosial X)
Jogja -

Fenomena laut yang berwarna merah seperti darah di Iran jadi perbincangan di media sosial. Perubahan warna air laut itu banyak dikaitkan dengan tanda akhir zaman. Seperti apa faktanya?

Dilansir detikInet, Senin (22/12/2025), dalam video viral itu terlihat hujan deras tiba-tiba mengalirkan material berwarna merah ke pesisir. Peristiwa itu disebut terjadi di Pulau Hormuz tepatnya di kawasan Pantai Merah.

Curah hujan yang turun membuat tanah dan sedimen berwarna merah mengalir ke laut sehingga air di sepanjang garis pantai tampak seperti 'lautan darah'. Sebagian netizen mengaitkan fenomena itu dengan nubuat 'akhir zaman' di kitab Wahyu, yang mengisahkan tentang malaikat yang mengubah laut dan sungai menjadi darah sebagai bentuk penghakiman terakhir.

Namun, para ilmuwan menegaskan peristiwa itu bisa dijelaskan secara ilmiah bukan pertanda supranatural. Diketahui secara geologi, Pulau Hormuz mengandung material dengan kandungan oksida besi yang tinggi. Hal ini memberi warna merah cerah pada pasir dan tebing pantainya.

Saat turun hujan, lapisan tanah merah ini terbawa aliran air menuju laut dan tercampur dengan perairan pesisir. Imbasnya terjadi perpaduan antara warna biru Teluk Persia dengan kandungan oksida besi itu.

Ilmuwan NASA Earth Observatory juga menjelaskan jika Pulau Hormuz merupakan kubah garam, yakni struktur geologi dengan bentuk menyerupai tetesan air mata yang terbentuk dari garam batu, gipsum, dan evaporit lain yang terdorong naik dari lapisan bawah bumi.

"Garam batu atau halit bersifat lemah dan mengapung, sehingga kehilangan sifat rapuhnya dan mengalir lebih seperti cairan ketika berada di bawah tekanan tinggi," sebutnya seperti dikutip dari Mirror.

Tanah merah yang dikenal warga lokal sebagai gelak itu juga bernilai ekonomi. Material itu diekspor terbatas dan dimanfaatkan untuk bahan pigmen, kosmetik, serta produk tradisional.

Sebagai informasi, Pulau Hormuz terletak di Selat Hormuz yang merupakan jalur strategis penghubung Teluk Persia dengan Teluk Oman sekitar 1.000 kilometer di selatan Teheran. Kawasan ini jarang diguyur hujan, dengan curah hujan yang biasa terjadi di musim dingin hingga awal musim semi.



Simak Video "Video: Hujan Deras Picu Pulau Hormuz Berubah Jadi Merah Darah "

(ams/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork