Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengklaim selama dua hari pelaksanaan rekayasa lalu lintas setelah jembatan Kewek ditutup parsial arus lalu lintas masih relatif lancar. Meski demikian, kondisi malam nanti akan menjadi barometer untuk menghadapi libur akhir pekan dan Natal serta Tahun Baru.
"Sampai hari ini masih lancar, tapi malam hari ini saya kira menentukan. Karena malam hari ini sudah malam libur sehingga sangat bisa menjadi barometer," kata Hasto saat ditemui wartawan di UGM, Jumat (12/12/2025).
Hasto melanjutkan, pemberlakuan rekayasa lalin ini dipastikan akan membuat perlambatan di sekitar Kridosono. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan rencana cadangan untuk meminimalisir penumpukan kendaraan.
Caranya yakni dengan menempatkan petugas untuk menyeleksi kendaraan yang akan masuk Kota Jogja melalui Kridosono.
"Kan gini, kita itu mengurangi kepadatan yang lewat Kridosono. Karena Kridosono itu melambat, pasti melambat. Sehingga potensial macet di Kridosono itu cukup tinggi. Sehingga kita akan menyeleksi dalam situasi tertentu," jelasnya.
Kendaraan masuk Kota Jogja, kata Hasto, akan difilter mulai dari simpang empat Jalan Suroto. Di sana ditempatkan petugas untuk melakukan buka tutup arus kendaraan.
"Kita akan menyeleksi di depan Gramedia. Di perempatan depan Gramedia. Sehingga saya akan mengerahkan petugas-petugas di depan Gramedia untuk melakukan seleksi kendaraan di situ. Untuk mengatur buka tutupnya," katanya.
Lebih lanjut, jika arus kondisi kendaraan sudah sangat overload, penyaringan kendaraan masuk Kota Jogja dilakukan lebih jauh mulai dari arah Jalan Solo. Hasto menjelaskan petugas nantinya akan mengarahkan kendaraan besar ke ring road untuk masuk ke wilayah kota.
"Karena kalau bus nanti kendaraan besar kita arahkan ke ring road. Maka setelah sampai Jalan Magelang baru dia bisa ke arah selatan. Kemudian nanti sampai ke Pingit. Nah di situ dia bisa parkir di Ngabean. Saya kira jalurnya seperti itu. Itu situasi plan B-nya seandainya," katanya.
Di sisi lain, Hasto juga menyinggung soal rencana penggunaan Stadion Kridosono menjadi kantong parkir saat libur Nataru andai lokasi parkir di eks Menara Kopi Kotabaru sudah penuh.
"Tapi kalau nanti over betul, ya Kridosono kita rencanakan, kita minta, kita buka untuk parkir," ujar Hasto.
Akan tetapi, rencana tersebut masih belum final.
"Belum fix. Cuma kan kita punya alternatif. Kalau seandainya dalam kode terpaksa, maka Kridosono itu bisa kita buka. Kemudian bisa menjadi kantong parkir," pungkasnya.
Simak Video "Video: Viral Rusa Berkeliaran di Jalanan Sleman, Bikin Kaget Pengendara"
(apl/dil)