Jembatan Kewek Jogja Kian Kritis, Butuh Dibangun Ulang Tak Cuma Renovasi

Jembatan Kewek Jogja Kian Kritis, Butuh Dibangun Ulang Tak Cuma Renovasi

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 22 Nov 2025 13:37 WIB
Jembatan Kewek, Jogja, Rabu (19/11/2025) sore.
Jembatan Kewek Jogja. (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Jembatan Kleringan di Danurejan, Kota Jogja atau dikenal dengan Jembatan Kewek kondisinya kian kritis. Bangunan jembatan tua itu pun disebut perlu dibangun ulang.

Oleh karena itu, Pemkot Jogja berencana melarang bus dan truk melintas di jembatan yang menghubungkan Jalan Mangkubumi ke kawasan Malioboro ini.

"Memang kondisinya sudah kritis, secara teknis ya, karena usianya sudah 100 tahun lebih, sudah kritis," Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja Umi Akhsanti, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun sudah mengasesmen jembatan tersebut. Dia menyebut rehabilitasi jembatan perlu dilakukan dengan pembangunan ulang bukan cuma perbaikan minor.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya sudah tidak renovasi lagi, tapi dibangun ulang. Sudah tidak memungkinkan kalau hanya direhab, direnovasi. Karena memang tingkat kerusakannya sudah di titik kritis," ujar Umi.

Jembatan Kewek, Jogja, Rabu (19/11/2025) sore.Jembatan Kewek, Jogja, Rabu (19/11/2025) sore. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Selama ini, upaya yang dilakukan dengan pemberian garis biku-biku di atas jembatan sebagai larangan parkir. Namun, hal ini hanya sebagai upaya preventif sementara. Pihaknya kini sedang membuat Detail Enginering Design (DED) sambil menunggu anggaran.

"Jangan sampai ada kendaraan berhenti di atas jembatan. Kalau beban mati itu kan cukup mengkhawatirkan. Kalau mobil biasa nggak apa-apa, masih aman," ujar Umi.

"Dan kita sudah mulai menyusun DED, tapi untuk pembangunan kapan kita masih berjuang untuk prosesnya. Mau dengan anggaran mana, tahun berapa, kami masih berproses," jelas dia.

Upaya penanganan sementara bakal dilakukan dengan melarang bus dan truk melintas di jalur padat itu. Namun, eksekusi pelarangan bus dan truk ini masih dikaji. Pemkot Jogja kini tengah fokus mencari celah anggaran untuk proyek rehabilitasi jembatan itu.

"Itu (anggarannya) kira-kira bisa sampai Rp 12-an miliar. Rencana kami minta ke pusat, minta ke APBN. Sama mungkin alternatif ke provinsi juga, tapi masih berjuang. Kalau dapat (anggaran), tahun depan (rehabilitasi) bisa dilaksanakan. Mestinya satu tahun anggaran, enam bulan bisa selesai," kata Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo saat ditemui di Balai Kota Jogja, Rabu (19/11).




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads