Hari Pertama Penutupan Jembatan Kewek, Lalin di Jalan Kleringan Mengular

Pemerintah Kota Jogja resmi menutup akses melewati Jembatan Kewek, Danurejan, Kota Jogja, mulai hari ini. Sebagai gantinya, sejumlah penyesuaian arus lalu lintas (lalin) diterapkan. Rekayasa lalin yang baru ini pun menimbulkan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan.

Pantauan detikJogja sekitar pukul 10.30 WIB, arus lalu lintas di simpang Kleringan mengalami banyak perubahan. Sejumlah rambu, water barrier, dan traffic light ditempatkan untuk membuat pola lalu lintas baru di simpang itu.

Yang pertama, ada di jalan Abu Bakar Ali sebelah timur eks parkir Abu Bakar Ali, atau tepatnya jalan di bawah perlintasan kereta. Di jalan dua arah itu, kini ditukar arahnya. Sebelah barat berganti menjadi arus ke selatan menuju utara dan sebaliknya.

Perubahan yang signifikan lainnya terjadi di jembatan Kleringan yang kini menjadi dua arah dibatasi dengan water barrier. Dari arah timur atau dari Kridosono bisa langsung melintasi jembatan Kleringan menuju Malioboro.

Sedangkan dari arah barat, Jalan Margo Utomo menuju jembatan Kleringan dipasangi traffic light. Namun dari pantauan detikJogja, Traffic light masih dilakukan penyesuaian. Sehingga menyebabkan antrian kendaraan mengular hingga jalan Margo Utomo.

Dari barat, kendaraan diarahkan ke utara atau memutar simpang Kridosono menuju jalan Abu Bakar Ali untuk masuk ke Malioboro. Di ujung timur jalan Abu Bakar Ali, dipasangi pembatas dimensi kendaraan setinggi 3,45 meter.

Kemudian dari arah timur atau jalan Abu Bakar Ali menuju ke jembatan Kewek, akses kendaraan sudah ditutup total. Hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas, itu pun hanya ke arah jalan Ledok Tukangan.

Sedangkan dari Ledok Tukangan, kendaraan roda dua tetap tidak diperkenankan lewat jembatan Kewek. Arus lalu lintas diarahkan ke utara masuk ke jembatan Kleringan.

Adapun sejumlah ruas jalan yang terpantau padat siang ini antara lain jalan Kleringan dari arah barat, kepadatan mengular hingga ke jalan Margo Utomo. Lalu di simpang Kridosono di sisi selatan juga terdapat penumpukan kendaraan.