Tanggal 19 November 2025 Memperingati Hari Apa? Rayakan Hari Jurnalis!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 19 Nov 2025 08:59 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawf8
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 19 November 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Toilet Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Rabu Kliwon, 28 Jumadilawal 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1447 H.

Jadi, tanggal 19 November 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 19 November 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

Tanggal 19 November 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 19 November 2025 seperti Hari Toilet Sedunia hingga Hari Wirausaha Perempuan. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Toilet Sedunia

Setiap tahun, pada tanggal 19 November, perhatian dunia tertuju pada Hari Toilet Sedunia. Peringatan ini bukanlah ajang untuk bergurau, melainkan sebuah inisiatif serius untuk mengatasi krisis sanitasi global. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran tentang 4,2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses ke sanitasi yang dikelola secara aman.

Peringatan ini digagas oleh Organisasi Toilet Dunia (World Toilet Organization) yang didirikan tepat pada tanggal 19 November 2001. Sejak saat itu, hari ini menjadi alat penting untuk memecahkan keheningan tentang krisis global ini.

Setelah upaya advokasi yang konsisten, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengadopsi resolusi 'Sanitasi untuk Semua' pada 24 Juli 2013. Resolusi ini mendorong semua Negara Anggota untuk menerapkan kebijakan yang memperluas akses sanitasi bagi masyarakat miskin.

Sanitasi yang memadai merupakan hak asasi manusia dan merupakan kunci untuk keluar dari kemiskinan. Tanpa toilet yang layak, kotoran manusia menyebarkan penyakit mematikan. Diperkirakan 432.000 kematian akibat diare terjadi setiap tahun karena sanitasi yang tidak memadai.

Kesadaran yang disebarkan oleh hari peringatan ini telah membantu desa-desa seperti Majhi di Nepal menghentikan praktik buang air besar sembarangan di ladang dan kolam. Partisipasi publik dapat dilakukan dengan menyumbang kepada organisasi seperti Habitat for Humanity yang menyediakan toilet sanitasi di negara-negara berkembang.

2. Hari Peringatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Dunia juga memberikan penghormatan khusus pada tanggal 19 November melalui Hari Peringatan Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Hari ini adalah momen refleksi global untuk mengenang semua orang yang tewas atau terluka parah di jalanan. Peringatan ini secara eksplisit mengakui penderitaan para korban kecelakaan dan keluarga mereka.

Hari penting ini mendapatkan pengakuan global setelah Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 60/5. Observansi telah menyebar ke banyak negara di setiap benua dan menjadi instrumen penting dalam upaya internasional untuk mengurangi korban lalu lintas. Selain mengenang, hari ini juga berfungsi untuk menyoroti skala kehancuran emosional dan ekonomi yang ditimbulkan oleh kecelakaan jalan.

Terdapat beberapa tujuan penting dari perayaan ini. Hari ini memberikan panggung bagi para korban dan keluarga mereka untuk menyerukan tanggapan hukum yang lebih serius terhadap kematian dan cedera jalan yang disengaja.

Selanjutnya, peringatan ini digunakan untuk mengadvokasi dukungan yang lebih baik bagi korban dan keluarga mereka. Hari ini juga secara aktif mempromosikan tindakan berbasis bukti untuk mencegah dan pada akhirnya menghentikan lebih banyak kematian dan cedera lalu lintas.

3. Hari Jurnalis Internasional

Di tengah hiruk pikuk berita global, Hari Jurnalis Internasional dirayakan pada tanggal 19 November untuk menghormati individu-individu pemberani yang mempertaruhkan nyawa mereka demi melaporkan kebenaran. Hari ini adalah bentuk penghargaan bagi dedikasi mereka dalam pekerjaan yang sering kali penuh ancaman dan kekerasan.

Perayaan ini didirikan pada tahun 2002 atas inisiasi organisasi media dan kelompok kebebasan pers. Hari itu diciptakan untuk mengenang para jurnalis yang kehilangan nyawa saat menjalankan tugas pelaporan. Para profesional ini sering meliput perang, protes, bencana, dan kejahatan, menempatkan diri mereka dalam situasi berbahaya. Pekerjaan mereka memastikan masyarakat tetap mendapat informasi tentang peristiwa penting di seluruh dunia.

Tanggal ini penting karena mengakui tantangan harian yang dihadapi jurnalis. Mulai dari zona perang hingga gejolak politik, mereka harus menavigasi lingkungan yang berbahaya demi menyajikan berita yang tidak bias. Mengakui upaya mereka membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebebasan pers dan kebutuhan untuk melindungi mereka yang menjunjungnya.

Masyarakat dapat berpartisipasi dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada jurnalis yang dikagumi. Selain itu, mendukung outlet berita independen dan mengadvokasi kebebasan pers adalah cara-cara penting untuk merayakan hari ini.

4. Hari Pria Internasional

Tanggal 19 November juga menjadi momen untuk Hari Pria Internasional. Tujuan utama perayaan ini adalah meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan mental yang dihadapi pria. Selain itu, hari ini berupaya menantang stereotip berbahaya tentang maskulinitas dan mendukung kesejahteraan pria dalam kehidupan.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar bagi pria di bawah usia empat puluh lima tahun di banyak negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Rusia. Meskipun wanita lebih sering didiagnosis dengan depresi, pria lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri.

Harapan masyarakat dan budaya meminta pria untuk menampilkan citra yang kuat dan tidak terpengaruh. Oleh karena itu, pria sering kali menutupi kebutuhan mendalam mereka untuk berkomunikasi secara emosional.

Peringatan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Thomas Oaster, namun dihidupkan kembali secara signifikan pada tahun 1999 oleh Dr. Jerome Teelucksingh di Trinidad dan Tobago. Sejak saat itu, perayaan ini mendapatkan dukungan luas, terutama di Karibia, dan menyebar ke negara-negara lain seperti India, Australia, dan Inggris.

Kegiatan perayaan dapat mencakup seminar publik dan acara kesehatan pria. Ada pula penggalangan dana Movember yang berfokus pada kesadaran kanker prostat dan pencegahan bunuh diri.

5. Hari Wirausaha Perempuan

Untuk melengkapi rangkaian peringatan pada tanggal 19 November, kita juga merayakan Hari Wirausaha Perempuan. Hari ini didedikasikan untuk menghormati para wirausaha wanita dan mendiskusikan kontribusi besar mereka terhadap komunitas kewirausahaan. Peringatan ini juga menyoroti tantangan yang masih membatasi pertumbuhan mereka.

Inisiatif ini berasal dari Wendy Diamond setelah dia kembali dari kegiatan sukarela di Honduras pada tahun 2013. Inisiatifnya berkembang menjadi Organisasi Hari Wirausaha Perempuan (WEDO). Perayaan pertama diadakan pada 19 November 2014 di Markas Besar PBB, New York City, dan dirayakan di lebih dari 140 negara. Hari ini diakui oleh PBB dan Los Angeles serta New York City telah menjadikannya hari resmi.

Meskipun wanita telah terlibat dalam usaha bisnis selama berabad-abad, mereka baru diakui sebagai wirausaha sejak abad ke-20. Contoh historis menunjukkan Eliza Lucas Pinckney mengambil alih perkebunan keluarganya pada tahun 1739.

Akan tetapi, hambatan gender, tekanan sosial, dan kurangnya akses ke pendanaan serta mentoring masih menghalangi kesetaraan penuh. Pada hari ini, WEDO memberikan WEDO Pioneer Awards kepada para wanita perintis di berbagai bidang.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 19 November 2025. Semoga bermanfaat, detikers!



Simak Video "Video 'No Other Choice' Berjaya di Blue Dragon Film Awards 2025"

(par/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork