Serunya Balap Traktor di Imogiri Bantul

Serunya Balap Traktor di Imogiri Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Minggu, 16 Nov 2025 13:35 WIB
Suasana balap traktor di persawahan Kebonagung, Imogiri Bantul, Minggu (16/11/2025).
Suasana balap traktor di persawahan Kebonagung, Imogiri Bantul, Minggu (16/11/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Bantul -

Puluhan petani saling beradu cepat dalam balap traktor di persawahan Kebonagung, Imogiri, Bantul. Balapan tersebut untuk mengenalkan mekanisasi di sektor pertanian sekaligus mengajak generasi muda agar tertarik menjadi petani.

Ketua Panitia Balap Traktor, Dema Pratyaksa, mengatakan sebenarnya ada 50 peserta yang mendaftar balap traktor. Namun, karena keterbatasan waktu pelaksanaan maka pihaknya membatasi hingga 22 peserta.

"Untuk 22 peserta kebanyakan dari Bantul, tapi ada juga yang dari Sleman dan Kulon Progo," katanya kepada wartawan di Kebonagung, Imogiri, Bantul, Minggu (16/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait teknis balap traktor, Dema menyebut, setiap balapan melibatkan dua peserta. Nantinya, kedua peserta menjalankan traktor dan melakukan satu putaran.

"Jadi sekali start dua peserta dan rutenya memutar, hanya satu putaran saja dan mereka boleh lari sambil mengendarai traktor. Nah, yang paling cepat yang menang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Nantinya, pemenang akan melaju ke babak berikutnya. Sedangkan hadiahnya juara pertama Rp 3,5 juta, juara kedua Rp 2,5 juta, juara ketiga Rp 1,5 juta dan juara harapan 1 Rp 1 juta.

"Balap traktor ini baru pertama kali di Bantul, untuk tujuannya mengenalkan mekanisasi di sektor pertanian," ujarnya.

Suasana balap traktor di persawahan Kebonagung, Imogiri Bantul, Minggu (16/11/2025).Suasana balap traktor di persawahan Kebonagung, Imogiri Bantul, Minggu (16/11/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Salah satu peserta, Radit Susanto (48), mengaku baru pertama kali mengikuti balap traktor. Warga Bangunharjo, Sewon, Bantul ini mengaku tertarik karena sudah puluhan tahun menggunakan traktor saat bertani.

"Baru pertama kali ini ikut dan kesulitannya hanya buat meratakan tanah kurang bagus. Karena kan sambil lari tadi biar cepat," ujarnya.

Pria yang sudah menjadi petani selama 25 tahun ini melanjutkan, tidak ada persiapan khusus dalam balap traktor hari ini. Menurutnya, yang terpenting fisik dalam kondisi prima saja.

"Persiapan khusus tidak ada, hanya mempersiapkan fisik saja," ucapnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan dengan teknologi yang semakin baru khususnya traktor dapat meningkat produksi di sektor pertanian. Menurutnya, dengan mengenalkan mekanisasi yang lebih modern di sektor pertanian bisa meningkatkan minat generasi muda untuk menjadi petani.

"Sehingga marilah generasi muda sektor pertanian adalah sektor tang prospek, kita bisa sejahtera dengan sektor pertanian ini. Karena kalau tidak sejahtera maka pertanian itu sudah bubar sejak dulu," katanya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads