Ratusan kuda beradu cepat dalam Indonesia Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono (HB) X 2025 di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul. Uniknya, dalam balapan kuda itu melibatkan bregada untuk mengenalkan budaya ke masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pordasi, Aryo PS Djojohadikusumo, mengatakan ada 120 kuda yang akan bertarung dalam 18 kelas hari ini. Para racer ini memperebutkan total hadiah Rp 1 miliar.
"Untuk peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Sulawesi Utara," kata Aryo kepada wartawan di kompleks Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (9/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryo mengungkapkan Piala Raja HB X 2025 kali ini merupakan penyelenggaraan ke-15 sejak tahun 2009. Oleh karena itu, nantinya akan ada arak-arakan bregada pembawa trofi raja pada upacara pembukaan.
"Apa sih yang berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya? Jadi pertama kita bawa dengan opening bregada dan surprisingly (mengejutkan) kita kerjasama dengan dua bregada yakni dari keraton dan masyarakat sekitar untuk pertama kalinya," ujarnya.
Menurut Aryo, semua itu merupakan perpaduan tradisi historis dan budaya modern yang mencerminkan pacuan kuda sebagai salah satu sportainment paling bergengsi di seluruh dunia.
"Pertunjukan budaya ini mencerminkan olahraga pacuan kuda tetap menjunjung nilai sejarah dan kearifan lokal," ucapnya.
Di sisi lain, Aryo menambahkan tahun depan akan berlangsung tiga piala raja terkait pacuan kuda. Bahkan, salah satu gelaran piala raja itu merupakan yang pertama setelah ratusan tahun.
"Pahun depan saya dengan bangga PP Pordasi berencana tidak hanya menyelenggarakan satu piala raja namun 3. Ini pertama kali dalam sejarah ada 3 piala raja, pertama piala HB X, piala Paku Alam dan lebih dari 100 tahun ada piala Mangkunegaran," katanya.
Triple S Jadi Juara
Adapun pacuan kuda kelas paling bergengsi memperebutkan piala raja Hamengku Buwono X adalah kelas terbuka 2.000 meter. Di mana kita bernama Triple SS dari Shella Saukia Stable, Jawa Tengah, keluar sebagai juaranya.
Sedangkan di peringkat kedua adalah kuda bernama Princess Gavi dari King Halim Stable, Jawa Barat. Selanjutnya untuk peringkat ketiga adalah kuda bernama Naga Sembilan dari Red Stone Stable, Jakarta.
Joki kuda Triple SS, Meikel Soleran, menilai lawan berat adalah kuda-kuda dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, SS Stable telah memberikan kepercayaan kepadanya dan Meikel tidak ingin menyia-nyiakannya.
"Kami berusaha bagaimanapun, dan pelatih sudah kasih kepercayaan untuk saya membawa (Triple SS) ke depan. Bagaimana dua seri kemarin nomor dua tapi hari ini kami buktikan bahwa kami bisa," ujarnya.
(ams/ams)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?