Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebut satu murid yang menjalani rawat inap karena diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) sudah pulang. Dinkes juga memastikan tidak ada tambahan kasus baru pasca kejadian tersebut.
"Update per 2 November 2025, semua siswa yang dirawat sudah dipulangkan," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono saat dihubungi wartawan, Minggu (2/11/2025).
Ismono menambahkan, bahwa telah melakukan pelacakan terkait adanya murid yang mengalami dugaan gejala keracunan MBG. Hasilnya, hingga saat ini tidak ada penambahan kasus baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan sampai saat ini tidak ada penambahan kasus baru," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Gunungkidul menyebut satu murid menjalani perawatan medis di RSUD Saptosari. Selain itu, dua murid di SMPN 1 Saptosari ada yang mengeluh sakit perut.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan, bahwa sejak Rabu (29/10/2025) hingga Kamis (30/10) tercatat ada 45 murid yang menjalani perawatan di IGD RSUD Saptosari. Namun, sebagian besar sudah pulang dan menjalani rawat jalan.
"Dari 45 pasien itu 40 sudah pulang dan untuk yang rawat inap satu orang. Selain itu ada empat orang yang masih menjalani observasi dari RSUD Saptosari," katanya kepada detikJogja, Kamis (30/10/2025).
Terkait satu orang murid tersebut, Ismono menyebut murid SMKN 1 Saptosari. Sedangkan alasan harus menjalani rawat inap karena memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
"Satu pasien itu perlu perawatan medis lebih lanjut sehingga perlu opname (rawat inap)," ujarnya.
(aap/aap)












































Komentar Terbanyak
CVT Motor Itu Apa? Ini Tips Merawat, Cara Kerja, dan Fungsinya
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG