Tanah longsor menimpa rumah warga di Dusun Sidowayah, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, pada Selasa (28/10) malam. 6 Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri usai mendengar suara gemuruh dan getaran hebat.
Kepala Dusun Sidowayah, Kismanto, mengungkapkan peristiwa longsor ini bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih dua jam pada Selasa malam. Menurutnya, longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Awalnya ada hujan deras dengan durasi sekitar 2 jam, terus tanahnya yang memang rawan karena bekas baturan rumah yang di atas jadi turun (longsor) mengenai tembok, sekitar 21.30 WIB," jelas Kismanto, saat dimintai konfirmasi detikJogja, Rabu (29/10/2025).
Material longsor dari tebing setinggi 10 meter di sebelah rumah langsung menimpa bangunan milik Slamet Riyono. Akibatnya, tembok rumah jebol dan merusak parah tiga ruangan, yaitu dua kamar tidur dan satu dapur.
"Akibatnya tiga ruangan rusak berat. Temboknya jebol dua kamar tidur, terus satu dapur. Untuk alat-alat dapur tertimpa tanah, seperti beras, Magicom (penanak nasi), sebagian tertimpa," ujar Kismanto, menegaskan bahwa barang-barang di dalam kamar dan dapur tidak dapat diselamatkan.
Kismanto menerangkan, rumah tersebut dihuni oleh enam orang dari dua keluarga yaitu keluarga Sujiyanto (4 orang) dan keluarga Slamet Riyono (2 orang). Kismanto bersyukur bahwa seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum tembok jebol.
"Untung tuan rumah sudah bangun, lalu lari jadi gak ada korban jiwa," katanya.
Para penghuni menyadari bahaya setelah mendengar suara gemuruh dan merasakan getaran hebat yang kuat hingga menyebabkan lemari dan perabotan rumah bergeser. Mereka bergegas lari keluar rumah, dan tak lama kemudian, material longsor sudah menerjang dan menjebol tembok.
"Pas kejadian itu, dipan sama lemari geser, nah mengetahui hal itu penghuni rumah langsung lari keluar," ucapnya.
Kejadian ini bukan kali pertama terjadi di lokasi tersebut, tapi longsor kali ini adalah yang paling parah karena sampai merusak bangunan. Kismanto menambahkan, dulu sudah pernah terjadi tapi tidak merusak rumah.
"Tapi yang ini merusak," ucapnya.
Saat ini, pemerintah setempat dan berbagai unsur telah bergerak cepat memberikan bantuan dan penanganan. Kerja bakti membersihkan sisa-sisa material longsor sudah mulai dilakukan warga.
"Semua dinas sudah kemari, laporan bantuan seperti alat tidur, terus dapur, logistik makanan untuk kerja bakti warga, karena ini sudah mulai kerja bakti. Untuk dinas dari BPBD sudah ke sini, dari Destana, KSB, semua sudah ke sini. Kemudian dari relawan, Kapanewon dan Polsek juga sudah ke sini. Dari BAZNAS dan Kesra Kabupaten baru otw," terang Kismanto.
Mengingat kondisi tebing yang masih rawan dan kekhawatiran adanya longsor susulan, enam anggota keluarga korban saat ini diungsikan sementara.
"Sementara untuk tidur relokasi di rumah warga lain, yang dekat. Soalnya untuk tidur masih gak berani. Karena tanahnya masih bergerak kalau ada hujan, atau potensi longsor susulan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Viral Momen Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Sepatu Paskibraka"
(apl/ahr)