Penampakan Pantai Gua Cemara Usai Festival Lampion Jadi 'Hujan Api'

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 27 Okt 2025 17:43 WIB
Lampion yang tersangkut di atap bangunan dan pohon cemara di dekat area parkir Pantai Gua Cemara, Bantul, Senin (27/10/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Festival lampion di Pantai Gua Cemara Bantul disorot usai viral disebut menjadi hujan api. Kondisi pantai usai festival itu kini penuh sampah. Seperti apa penampakannya?

Pantauan detikJogja, Senin (27/10/2025), area parkir Pantai Gua Cemara yang menjadi lokasi festival lampion penuh sampah. Tak hanya itu, sampah juga berserakan di tanah lapang yang berada di sisi timur area parkir.

Tampak banyak bekas lampion berserakan di dekat bangunan sekitar area parkir. Beberapa lampion berwarna putih pun terlihat di atas atap bangunan.

Area parkir yang menjadi lokasi festival lampion di Pantai Gua Cemara Bantul penuh sampah, Senin (27/10/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Ada juga beberapa lampion yang nyangkut di pohon cemara. Namun, tak ada bekas pohon terbakar akibat lampion yang nyangkut.

Selanjutnya, panggung yang digunakan untuk festival lampion tampak belum dibongkar. Terlihat ada beberapa orang yang membersihkan sampah untuk diletakkan di bak motor roda tiga.

Warung-warung makan di sekitar area parkir Pantai Gua Cemara sebagian besar tutup. Aktivitas di sekitar lokasi festival lampion juga minim, kecuali orang-orang yang membersihkan sampah.

Warung-warung di Pantai Gua Cemara Bantul tutup, Senin (27/10/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Ketua Desa Wisata Pantai Gua Cemara sekaligus festival lampion, Bayu Sujaka, menyebut panitia baru bisa bersih-bersih hari ini karena faktor cuaca.

"Antisipasi kebersihan sudah dari panitia, tapi karena setengah hari setelah acara hujan dan kemarin hujan kami belum bisa mengantisipasi," katanya kepada detikJogja di Pantai Gua Cemara, Bantul, Senin (27/10/2025).




(ams/alg)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork