Maling Spesialis Sekolah Dibekuk, 3 Bulan Bobol 15 SD-SMP di Sleman

Maling Spesialis Sekolah Dibekuk, 3 Bulan Bobol 15 SD-SMP di Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 23 Okt 2025 12:28 WIB
Tiga pelaku pembobolan sekolah yang dibekuk jajaran Reskrim Polresta Sleman saat dirilis di Mapolresta Sleman, Kamis (23/10/2025).
Tiga pelaku pembobolan sekolah yang dibekuk jajaran Reskrim Polresta Sleman saat dirilis di Mapolresta Sleman, Kamis (23/10/2025). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Polisi menangkap komplotan maling spesialis pembobolan sekolah di Kabupaten Sleman. Dalam 3 bulan, komplotan ini sudah membobol 15 sekolah baik SD maupun SMP.

Pelaku yang ditangkap yakni pria inisial JP (33) dan ZA (34) warga Bogor, Jawa Barat. Satu pelaku lagi yakni pria inisial KSW (30) warga Bandung, Jawa Barat. Mereka ditangkap di lokasi berbeda.

"Ini maling spesialis sekolah. Pelaku JP dan ZA ditangkap di Salam, Magelang, kemudian satu pelaku lagi ditangkap di Kebumen, Jawa Tengah," kata Wiwit saat rilis kasus di Polresta Sleman, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwit mengatakan kasus ini terungkap dari laporan Kepala SDN Krajan Moyudan Sleman pada 28 September lalu. Sesaat setelah tiba di sekolah, dia melihat pintu ruang guru sudah terbuka. Selain itu, kunci gembok yang terpasang di pintu juga sudah hilang.

"Modus yang dilakukan oleh para pelaku mencongkel pintu sekolah kemudian mengambil barang-barang," jelas dia.

Saat masuk dan mengecek barang di ruangan, kamera yang tersimpan di dalam loker sudah raib. Selain itu, uang senilai Rp 166 ribu juga ikut digondol maling. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Setelah mendapat laporan Satreskrim Polresta Sleman melakukan penyelidikan dan dari olah TKP dapat petunjuk sehingga tanggal 29 September 2025 dapat diamankan pelaku yang berjumlah tiga orang," ujarnya.

Wiwit melanjutkan, dari hasil penyelidikan, ketiganya mengaku telah beraksi di beberapa lokasi di Sleman. Setidaknya, dalam waktu tiga bulan mulai dari Juli hingga September, 15 sekolah telah dibobol.

"Di sleman kami mengungkap ada 15 sekolah, 15 TKP yang sudah dilakukan dan kebanyakan yang diambil rata-rata proyektor. Moyudan, Seyegan, Tempel, Minggir, Godean, Ngaglik,," ujarnya.

Wiwit mencatat pihaknya mengamankan 31 proyektor dan satu kamera yang merupakan hasil kejahatan para pelaku. Barang-barang tersebut dititipkan di sebuah toko untuk dijual dengan harga berkisar Rp1 juta hingga Rp 2 juta namun belum ada yang laku.

"Dari pengembangan dan pencarian barang bukti, kami dapat proyektor sebanyak 31 unit yang hasil dari kejahatan di Sleman. Nitipnya itu, nitip untuk dijual karena itu toko," jelas dia.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan, ketiga pelaku ternyata juga telah melakukan pencurian di luar Sleman. Namun, ketiganya tidak mengetahui secara detail lokasi pencurian yang dilakukan. Karena aksi itu dilakukan secara acak dan pelaku tak paham nama daerah.

"Alasan mereka kenapa sasaran sekolah, sekolah rata-rata penjaganya hanya 1 jadi keamanannya dianggap lebih rentan," ujarnya.

Selain mengamankan 31 unit proyektor dan satu kamera sebagai barang bukti, polisi juga menyita obeng yang digunakan pelaku. Selain itu dua kendaraan juga turut diamankan. Ketiganya terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads